Menara Mandiri

Menara Mandiri, dahulu bernama Plaza Bapindo, Bapindo Tower atau Bapindo Centre, adalah menara perkantoran kembar berlantai 29 dan 1 basement yang berada di antara Gedung BEI dan Gedung Sudirman Dirjen Pajak serta tepat di kuadran selatan kawasan bisnis Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Gedung ini merupakan kantor pusat dari Bank Mandiri sejak 2025.

Menara Mandiri
Foto oleh mimin SGPC

Menara Mandiri yang berbentuk kotak dengan muncuk berlapis kaca dan berbentuk segi delapan dirancang oleh Park Ki-suh (orang Amerika keturunan Korea, nama Baratnya Ki-suh Park) dari Gruen Associates asal Los Angeles, Amerika Serikat – yang dalam waktu bersamaan juga merancang Agro Plaza, aset Duta Anggada lainnya di Rasuna Said, sementara strukturnya dirancang oleh Wong Hobach Lau Associates.

Sejarah Menara Mandiri: Hasil kerjasama Bapindo-Duta Anggada

Pembangunan Bapindo Tower tidak lepas dari dua hal antara lain booming gedung perkantoran di ibukota Republik Indonesia di akhir 1980an dan awal 1990an dan keinginan untuk mengakomodasi kebutuhan operasional Bapindo yang tidak mungkin ditanggung kantor pusat lama Bapindo karya A.W. Gmelig Meyling dan Abel Sorensen di Cikini.

Karena kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan saat itu, maka Bapindo harus mengajak perusahaan real estat untuk membangun kantor pusat dalam bentuk bangun guna serah/BOT. Maka partner kerja Bapindo jatuh ke Duta Anggada Realty (DART). Pada 24 Mei 1995, kontrak kerjasama BOT antara BUMN perbankan dan DART diteken.

Pembangunan Menara Mandiri berlangsung mulai 1993, hingga selesai dibangun pada 1995 untuk menara pertama dan 1996 untuk menara kedua. Pembangunan dilakukan oleh pemborong negara PT Pembangunan Perumahan.

Menara Mandiri dalam pembangunan, Jakarta 1994an.
Menara Mandiri dalam pembangunan, ca. 1994.
Foto oleh tim penyusun Jakarta: The Environment, terbitan Bappeda DKI

Awalnya, gedung ini dikelola oleh Duta Anggada Realty mulai 1994 hingga 2014, atau selama 20 tahun, dalam bentuk bangun-guna-serah (built, operate and transfer), gedung ini dikembalikan ke tuan tanahnya yaitu Bank Mandiri selaku penerus Bapindo. Ketika dibangun, Duta Anggada menghabiskan biaya Rp. 207 milyar, nilai 1993 atau setara USD 100 juta (kuartal 2 1993: USD 1 = Rp 2.070), untuk membangun kawasan Menara Mandiri. Kini, Menara Mandiri dikelola oleh Bumi Daya Plaza, perusahaan yang juga mengelola Graha Mandiri yang lebih senior.

Kini, Menara Mandiri menjadi kantor dari Bank Mandiri seperti disinggung di awal, juga sejumlah perusahaan dan instansi lainnya. Sebelumnya, Citibank tercatat menempati gedung ini mulai 2001 (pindah dari Landmark) hingga 2018 kala mereka boyongan ke Pacific Century Place, kantor pusat terakhirnya; tiga tahun sebelumnya, Citi membelah sebagian kegiatan ke South Quarter. Sejak 2 Juni 2025, status kantor Bank Mandiri di Menara Mandiri naik menjadi kantor pusat setelah Plaza Mandiri dipastikan menjadi kantor pusat BPI Danantara sejak 30 Juni 2025.

Arsitektur Menara Mandiri punya grand lobby

Menara Mandiri dirancang sepenuhnya oleh Park Ki-suh dari Gruen Associates, biro arsitek asal Amerika Serikat, dengan gaya arsitektur modern.

Menara Mandiri dilengkapi dengan grand lobby yang menjadi pintu bersama untuk kedua menara, yang memanfaatkan cahaya alami untuk sebagian penerangannya, dan dipercantik dengan taman dan plaza. Seperti yang mimin jelaskan sebelumnya, eksterior Menara Mandiri dirancang berbentuk kotak dengan pucuk gedungnya yang berbentuk segi delapan dan berundak. Undakan pucuk Menara Mandiri dan sebagian badan gedung dilapisi kaca curtain wall, sisanya jendela dan granit.

Secara teknis, menara kembar ini memiliki masing-masing 29 lantai dengan 1 ruangan bahwa tanah, dengan luas lantai total 151.229 meter persegi. Tetapi, perlu dicatat bahwa luas lantai tersebut termasuk gedung parkir berlantai 8 yang mampu menampung 1800 kendaraan, dan balai sidang yang bertempat di belakang gedung kembar ini.

Dengan inilah balai sidang di Menara Mandiri menjadi bahasan hangat para fanatik pemburu arena wedding, bahkan sesekali konser.

Infokilat

Nama lamaBapindo Centre
Bapindo Towers
Plaza Bapindo
AlamatJalan Jenderal Sudirman Kav. 54-55 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jakarta
Jumlah menara2
ArsitekPark Ki-Suh (Gruen Associates, arsitektur)
Wong Hobach Lau Associates (struktur)
PemborongPembangunan Perumahan
Lama pembangunan (menara 1)1993 – 1995
Lama pembangunan (menara 2)1993 – 1996
Jumlah lantai29 lantai
1 basement
Biaya pembangunanRp 207 milyar (1993)
Rp 2,1 triliun (inflasi 2020)
SignifikasiWedding
Referensi: Gruen Associates; Wong Hobach Lau Assoc.; Pembangunan Perumahan; Media Indonesia 6/9/1996

Referensi

  1. Arsip web Gruen Associates, diarsip 5 Mei 2004
  2. Arsip web WHL Associates, diarsip 28 Oktober 2001
  3. Arsip web Duta Anggada Realty, diarsip 15 Februari 2004
  4. CV Ki Suh Park yang terselip di dokumen tender proyek pembangunan marina di Los Angeles County, California, AS, 11 Maret 2004. Menariknya, sebelum meninggal pada Januari 2013, Ki-Suh Park juga menjabat sebagai Chairman Bank of Hope. (Arsip dan Arsip)
  5. Annual Report Duta Anggada 2016, hal. 92-96, diakses 27 Juli 2020 (arsip)
  6. adi/end (1993). “Duta Anggada Naikkan Modal Rp 500 Milyar”. Republika, 7 Mei 1993, hal. 2.
  7. agd/Procon Indah (1995). “Perkantoran di ‘Prime Area’ Jadi Incaran: Permintaan Selama 1995 Masih Kuat”. Media Indonesia, 27 Januari 1995.
  8. agd/Colliers Jardine (1996). “Gedung Perkantoran ‘Premium’ Menyebar ke Kota Baru: Sewa Turun ke Titik Terendah?” Media Indonesia, 6 September 1996, hal. 10.
  9. Annual Report Citibank 2018 (arsip)
  10. “Pengumuman! Kantor Kanwil DJP Jakarta Khusus Pindah”. DDTC News, 15 Juli 2019 (arsip)
  11. Arsip web PT PP, diarsip 13 Oktober 2003
  12. Laman resmi Bumi Daya Plaza, diakses 30 Agustus 2020 (arsip)
  13. “Kau Adalah dan Serba Salah, Tutup Konser Raisa-Isyana dengan Manis”. Okezone, 5 April 2017 (arsip)
  14. Rilis pers (2025). “Rencana Pemindahan Alamat Sementara Kantor Pusat.” Halaman resmi Bank Mandiri, 26 Mei 2025. Diakses 23 Juni 2025 (arsip/alternatif)
  15. Bahrul Alam; Media Sucahya (1991). “Gedung BOT Bapindo.” Majalah Prospek No. 35/I, 8 Juni 1991, hal. 40
  16. “Duta Anggada Realty bangun Bapindo Tower US$ 100 juta.” Media Indonesia, 25 Mei 1991, hal. 2

Lokasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *