Google Translation avaliable here. Use at your own risk; some translation may be incorrect or misleading:

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Support us through SGPC’s Trakteer and get early access and exclusive content.

Hotel Grand Inna Tunjungan adalah hotel bintang empat yang berlokasi di pertigaan Jalan Gubernur Suryo dan Jalan Simpang Dukuh, dekat dengan Gedung Bank Danamon dan Tunjungan Plaza. Hotel yang dikelola oleh Grup Hotel Indonesia tersebut sebelumnya bernama Hotel Simpang, Natour Simpang dan Inna Simpang.

Hotel Grand Inna Tunjungan
Pra-renovasi. Foto oleh mimin SGPC

Hotel berlantai tujuh rancangan tim arsitek Unitiri Cipta tersebut dibangun sebagai pengembangan Hotel Simpang lama yang hanya memiliki 58 kamar dan merupakan bangunan zaman kolonial Belanda. Pembongkaran gedung era Belanda tersebut dilaksanakan seusai penutupan operasional yang dilakukan pada tanggal 1 November 1977.

Pemancangan hotel baru berlangsung setahun; konstruksi utamanya dimulai 8 November 1978 dan rampung pada awal Juli 1980 tanpa ada keterlambatan; menjadikannya salah satu hotel awal yang muncul di Kota Pahlawan setelah Mirama, Garden, Ramayana dan Hyatt Bumi. Pembangunan hotel tersebut menghabiskan biaya Rp. 4 milyar (1980) dari kredit Bapindo.

Hotel Simpang lama, 1977. Surabaya tempo dulu 1970an
Hotel Simpang sebelum dibongkar, sebelum 1977. Foto oleh Surabaya Post, 23 Desember 1977, hal. 2. Koleksi Perpusnas RI

Mulai pertengahan Juli 1980 hingga 13 Agustus 1980 (Idul Fitri) Hotel Simpang menjalani ujicoba operasional dengan 100 kamar; pasca-lebaran disusul dengan soft opening dan resmi dibuka operasionalnya untuk umum pada tanggal 25 Agustus 1980 oleh Kadirjen Pariwisata Departemen Perhubungan, Achmad Tirtosudiro.

Disebut-sebut oleh majalah bulanan Travel Indonesia bahwa rencananya grand opening Hotel Grand Inna Tunjungan akan diadakan pada bulan Desember 1980. Saat peresmian, Hotel Simpang memiliki 128 kamar, terbagi ke 124 kamar standar dan 4 suite.

Saat ini, Hotel Grand Inna Tunjungan memiliki 119 kamar yang terdiri dari 69 kamar kelas superior, 46 kamar deluxe dan 4 suite. Selain itu, ia memiliki 6 ruang konferensi yang berkapasitas mulai dari 15 orang sampai 350 orang, dua kedai kopi, kolam renang hingga pijat.


Iklan

Data dan fakta

Nama lamaHotel Simpang
Hotel Inna Simpang
AlamatJalan Gubernur Suryo No. 1-3 Genteng, Surabaya, Jawa Timur
ArsitekUnitri Cipta
Lama pembangunanNovember 1977 – Juli 1980
Diresmikan25 Agustus 1980
Jumlah lantai7 lantai
Jumlah kamar119 kamar
Biaya pembangunanRp. 4 milyar (1980)
Rp. 115,9 milyar (inflasi 2023)
Referensi: Unitri Cipta; Bali Post 28/8/1980; Jawa Pos 26/8/1980; Surabaya Post; Travel Indonesia (11/1980)

Referensi

  1. TS (1980). “Hotel Simpang Berlantai 7 Mulai Beroperasi.” Bali Post, 28 Agustus 1980.
  2. SG (1980). “Dirjen Pariwisata pada peresmian Hotel Simpang: Bidang jasa pariwisata harus menimbulkan padat karya.” Jawa Pos, 26 Agustus 1980.
  3. Web resmi Hotel Grand Inna Tunjungan, diakses 16 Januari 2020. (arsip)
  4. Web Unitri Cipta, diakses 27 Juni 2020 (arsip)
  5. “Natour Projects New Image with Simpang Hotel Opening” (Natour Perlihatkan Citra Baru melalui peresmian Hotel Simpang.” Majalah Travel Indonesia Vol 2. No. 11, November 1980, hal. 16-18
  6. “Simpang Hotel dibangun kembali menjadi sembilan tingkat.” Surabaya Post, 26 Oktober 1977, hal. 2
  7. “Hotel Simpang akan dibangun 9 tingkat.” Jawa Pos, 26 Oktober 1977, hal. 2
  8. “Hotel Simpang” (foto). Surabaya Post, 23 Desember 1977, hal. 2
  9. “Hotel Simpang untuk umum setelah lebaran.” Surabaya Post, 8 Juli 1980, hal, 2
  10. “Dirjen Pariwisata: Hotel Simpang milik pemerintah harus jadi suri teladan.” Surabaya Post, 25 Agustus 1980, hal. 2

Lokasi

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Bila anda perlu bahan dari koleksi pribadi SGPC, anda bisa mengunjungi TORSIP SGPC. Belum bisa bikin e-commerce sendiri sayangnya....


Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *