BUMN Karya memang membangun kantornya secara mandiri. Gedung Nindya Karya yang berlokasi di Jalan M.T. Haryono Kav. 22, Jakarta ini merupakan kantor pusat BUMN pemborong Nindya Karya sejak 1987, kantor lama berada di sebelah kompleks gedung baru.
Bangunan berlantai 8 ini dirancang oleh PRW Architects dengan Ir. Warman Anwar sebagai perancang utama, sementara strukturnya dirancang oleh tim dari Jata Nurman dan dibangun sendiri oleh Nindya Karya selaku pemilik bangunan, mulai Maret 1985 dan selesai dibangun per Maret 1987; sehingga menjadi gedung kantor pusat BUMN karya keempat yang berdiri setelah Wijaya Karya, Hutama Karya dan Adhi Karya.
Berlantai 8 (Nindya awalnya berharap gedung mereka berlantai 13 tetapi tidak diizinkan Pemprov DKI), dengan luas lantai 7.616 meter persegi dan tinggi 33 meter dari tanah ke atap gedung (arsitektural diestimasi 35 meter), Gedung Nindya Karya dirancang dengan gaya internasional, hanya menonjolkan struktur gedung yang kokoh dan fungsional.
Lapis luar yang digunakan saat dibangun menggunakan keramik putih dan lapis hitam; pada 2016 penampilan luar gedung berganti entah apa alasannya. Sementara struktur bangunan masih sederhana, pondasi Frankipile dengan kedalaman 16-19 meter, dan struktur atas portal terbuka, beton bertulang tanpa tembok geser.
Selengkapnya mengenai garis besar gedung era 1980an dapat anda baca di artikel ini
Data dan fakta
Alamat | Jalan M.T. Haryono Kav. 22 Cawang, Jakarta Timur, Jakarta |
Arsitek | Ir. Warman Anwar (PRW Architects) (arsitektur) Jata Nurman (struktur) |
Pemborong | Nindya Karya |
Lama pembangunan | Maret 1985 – Maret 1987 |
Jumlah lantai | 8 lantai 1 basement |
Tinggi gedung | 33 meter |
Referensi
- NN (1987). “Nindya Karya, membangun kantornya sendiri”. Majalah Konstruksi No. 109, Mei 1987
Leave a Reply