Google Translation avaliable here. Use at your own risk; some translation may be incorrect or misleading:

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Support us through SGPC’s Trakteer and get early access and exclusive content.

Gedung Oil Centre Building adalah gedung perkantoran yang berdiri di Jalan M.H. Thamrin, dihimpit bekas Wisma Kosgoro dan Plaza Bank Index. Gedung berlantai delapan itu awalnya dibangun sebagai kantor kontraktor perminyakan asing agar perusahaan-perusahaan asing mau berkantor dan tinggal di Jakarta yang masih belum memiliki fasilitas standar internasional.

Tidak diketahui kapan pembangunan berlangsung, tetapi sebuah foto diplomat Soviet pada 1967 menampilkan gedung tersebut dalam tahap pembangunan dan sudah mencapai lantai 3. Sayangnya, SGPC tidak menemukan foto tersebut lagi. Gedung tersebut diresmikan oleh Dirut PN Pertamina Ibnu Sutowo pada 10 Mei 1971.

Oil Centre Building
Inkarnasi saat ini. Foto oleh mimin SGPC
Oil Centre Building, Jakarta 1974
Inkarnasi pertama.
Foto: Majalah Cipta, Desember 1974.
Oil Centre Building, Jakarta 1988
Inkarnasi kedua. Sumber: Majalah SWAsembada, Oktober 1989 (foto utama)

Saat pertama dibangun, Oil Centre Building memiliki fasilitas super canggih di masanya seperti komputer dan teleks yang beroperasi non-stop sehingga perwakilan perusahaan bisa berkomunikasi dengan kantor pusat dan pasar minyak global, dan gedung ini memiliki gedung parkir berkapasitas 150 kendaraan. Sementara eksteriornya tak banyak yang diketahui; namun sempat berubah dua kali, awal 1980an dan 2005-06.

Tenant yang mengisi gedung tersebut disebut hanya 8 dari 40 perusahaan minyak yang beroperasi di Indonesia pada 1971. Tenant non-perminyakan yang berkantor di Oil Centre di masa awal adalah Citibank (First National City Bank), yang menempati 3 dari 9 lantai yang ada, hingga 1986 saat Citibank akhirnya boyongan ke Gedung Landmark.

Tenant-tenant lain yang diketahui termasuk Bank Niaga (1980an, sebelum pindah ke Niaga Tower), terbaru Pertamina Lubricants dan KFC (2010an). Keseluruhannya sudah meninggalkan gedung ini, sehingga pada Agustus 2021 lalu, Patra Jasa membuka penawaran penjualan gedung Oil Centre Building. Tidak ada informasi mengenai pemilik baru gedung berusia 50 tahun ini.

Selengkapnya mengenai garis besar gedung era 1950an hingga 1970an dapat anda baca di artikel ini


Iklan

Data dan fakta

AlamatJalan M.H. Thamrin No. 55 Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta
Selesai dibangun1971
Diresmikan10 Mei 1971
Jumlah lantai8 lantai
Biaya pembangunanRp. 650 juta (1971)
Rp 84 milyar (inflasi 2020)
Referensi: KOMPAS/Sinar Harapan 11/5/1971

Referensi

  1. ANTARA (1971). “Pertamina Bangun Kantor2 Utk Perusahaan Minjak Asing”. Sinar Harapan, 11 Mei 1971.
  2. IPPHOS (1971). “Gedung “Pusat Minjak”.” KOMPAS, 11 Mei 1971.
  3. Robert Fabrikant (1973). “Oil Discovery and Technical Change in Southeast Asia: Legal Aspects of Production Sharing Contracts in the Indonesian Petroleum Industry”. Singapura: Institute of Southeast Asian. (Halaman 170)
  4. Annual Report Citibank 2018 (arsip)
  5. Patra Jasa (2021). “Penawaran Umum Penjualan Oil Centre Building.” Patra Jasa, 17 Agustus 2021, diakses 22 Juli 2023 (arsip)

Lokasi

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Bila anda perlu bahan dari koleksi pribadi SGPC, anda bisa mengunjungi TORSIP SGPC. Belum bisa bikin e-commerce sendiri sayangnya....


Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *