Menjulang di sisi barat jalan Tol Surabaya-Porong, berdiri tiga gedung apartemen dan hotel yang merupakan bagian dari kawasan hotel/apartel Verwood Hotel & Serviced Residence Surabaya di Jalan Kupang Indah, perbatasan kecamatan Sukomanunggal dan Dukuh Pakis di Surabaya Barat.
Gedung tersebut terbagi ke dalam dua blok apartemen sewa (serviced apartment) berlantai 25 dan satu blok hotel berlantai 13, semua dengan total unit mencapai 452 unit dan dibangun bertahap mulai tahun 1994 hingga selesai keseluruhan akhir 1997. Keseluruhan proyek dirancang oleh biro arsitek dari Singapore Technologies Construction.
Sejarah awal dari hotel ini sebenarnya sudah terlacak dari akhir tahun 1991. Melalui bendera PT Grand Interwisata, Grup Dharmala berencana membangun sebuah hotel berlantai 14 dan dua buah apartemen berlantai 12, dan rencananya dibangun “bagian barat kota Surabaya – di pinggir jalan tol yang menghubungkan Banyu Urip dengan pusat kota Surabaya”. Proyek tersebut, yang digadang-gadang selesai dibangun tahun 1993 dan hotelnya akan dioperasikan oleh Accor melalui Novotel, tidak terwujud.
Hendro Gondokusumo and the gank rupanya menolak menyerah untuk merealisasi hotel dan apartemen di bilangan Surabaya Barat. Bermotivasikan tingginya kebutuhan kamar hotel di kota pahlawan, pada pertengahan Maret 1994, Dharmala Intiland membentuk sebuah perusahaan patungan dengan perusahaan Singapura Singapore Technologies Construction & Development untuk mempersiapkan pembangunan kawasan bernama Premier.
Kompleks tersebut dibangun di lokasi sekarang di Jalan Raya Kupang Indah, Sukomanunggal, Surabaya bagian barat. Tidak seperti rencana Novotel Surabaya di Banyu Urip, rencana lain yang juga melibatkan operasional hotel oleh Accor, kini melalui Mercure, menjadi nyata saat pembangunannya mulai Oktober 1994.
Untuk mengejar persiapan ASEAN Tourism Forum 1996, pembangunan Hotel Mercure dikebut, dan tutup atap pada awal September 1995. Hotel yang uniknya adalah hotel bintang tiga saat itu, sudah mulai operasional di bulan Januari 1996. Tahap pertama sendiri, dibocorkan oleh Gondokusumo ke majalah Properti Indonesia, menghabiskan 31 milyar rupiah.
Terkait Apartemen Premier sebagai tahap dua dari pembangunan kawasan Premier, SGPC mencatat bahwa proyek tersebut diperkirakan selesai dibangun pada bulan Agustus 1997.
Apartemen ini menjadi salah satu dari beberapa bangunan hunian bertingkat yang dibangundi Surabaya pada tahun 1990an (selengkapnya baca selengkapnya bisa telusuri Java Paragon, Royal Residence Tunjungan Plaza, Puri Matahari, Novotel Surabaya, Puri Matahari dan Apartemen Puncak Marina)
Selang waktu berjalan, pengelolaan berganti, dari tahun 2000an hingga 2017, nama kompleks tersebut, keseluruhan apartemen sewa dan hotel, bernama Somerset Surabaya Hotel & Serviced Residence. Di tengah jalan, di tahun 2006, Dharmala Intiland menjual semua kepemilikan saham pengelola Somerset Surabaya. Baru di tahun 2017, dibawah kepengurusan Reveur Hospitality dan selanjutnya Midtown Hotels, hotel tersebut berganti nama lagi menjadi Verwood Hotel & Serviced Residence Surabaya.
Data dan fakta
Nama lama | Premier Residence Hotel Mercure Grand Surabaya Somerset Hotel & Serviced Residences |
Alamat | Jalan Raya Kupang Indah Sukomanunggal, Surabaya, Jawa Timur |
Jumlah menara | 3 |
Arsitek | Singapore Technologies Construction |
Pemborong | Singapore Technologies Construction |
Lama pembangunan (hotel) | Oktober 1994 – Januari 1996 |
Selesai dibangun (apartemen) | Agustus 1997 |
Jumlah lantai (hotel) | 12 lantai |
Jumlah lantai (apartemen, 2 menara) | 25 lantai |
Jumlah kamar/unit | 452 |
Referensi
- Halaman resmi Verwood Hotel & Serviced Residence, diakses 15 Maret 2021 (arsip)
- Halaman resmi Midtown Hotels, diakses 15 Maret 2021 (arsip)
- Arsip halaman resmi Apartemen Premier, diarsip 8 Oktober 1997
- Arsip halaman resmi Singapore Technologies Construction, diarsip 24 Februari 2001 (link “idmercuregrand”, geser kursor ke link tanpa gambar)
- Arsip halaman resmi Hotel Somerset Surabaya, diarsip 12 Agustus 2016
- Budi Setyanto (1991). “Bisnis Yang Makin Sengit”. Majalah Warta Ekonomi, 2 September 1991, hal. 37
- “Dharmala Bangun Hotel di Surabaya”. Majalah Properti Indonesia No. 3, April 1994, hal. 82
- nov (1995). “Bintang 4 bertarif bintang 3”. Jawa Pos, 9 September 1995, hal. 5
- dwi (1996). “Lima Hotel Lagi Diresmikan”. Jawa Pos, 17 Januari 1996, hal. 9
- Financial Statement Dharmala Intiland 2006, diakses 15 Maret 2021
- Abdul Rozack (editor) (2017). “Somerset Berubah Nama Menjadi Verwood”. Radar Surabaya, 4 Agustus 2017. Diakses 15 Maret 2021 (arsip)
- HP/BP (1995). “Banjir Kamar Hotel Menyambut Sidang ATF”. Majalah Properti Indonesia No. 22, November 1995, hal. 62-64
Tinggalkan Balasan