Gedung Jiwasraya Gondangdia selintas terlihat biasa saja, tidak ada yang spesial. Berlantai 4, luas lantai 2.528 meter persegi dan bergaya pascamodern. Konsultannya hanya firma lokal, yaitu Patroon Arsindo, saat pembangunan dipimpin oleh Ir. Firmansyah IAI. Yang bikin spesial dari gedung ini hanya satu, tulisan mengenai bangunan ini tercetak di Majalah Konstruksi di edisi yang sama dengan bintang arsitektur Indonesia, Wisma 46. Tapi dari aspek lain, tidak ada yang spesial seperti struktur dan tenant.
Dalam artikel tersebut, Gedung Jiwasraya Gondangdia membawa citra proteksi dan perlindungan, sesuai dengan citra Jiwasraya yang merupakan BUMN asuransi, yang diwakilkan oleh lengkung ke bawah pada bagian atas bangunan; dan pada hadapan barat gedung juga terdapat lengkung ke dalam, dilapisi oleh granit, berguna sebagai pemantul sinar matahari. Penangkal petir dipasang di bagian dekoratif yang merupakan pengejawantahan dari penyesuaian konteks sekitar yang didominasi gedung bergaya kolonial Belanda.
Kapan gedung ini dibangun dan siapa pemborongnya, masih jadi tanda tanya. Tetapi bila mengacu pada tanggal penerbitan di majalah Konstruksi, SGPC memperkirakan gedung ini selesai dibangun akhir 1995, atau awal 1996.
Selengkapnya mengenai garis besar gedung era 1990an dapat anda baca di artikel ini
Data dan fakta
Alamat | Jalan R.P. Soeroso No. 41 Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta |
Arsitek | Ir. Firmansyah (Patroon Arsindo) |
Selesai dibangun | ~1995-1996 |
Jumlah lantai | 4 lantai |
Referensi
- J. Suramihaja (1996). “Gedung Beridentitas”. Majalah Konstruksi No. 239, November 1996
Tinggalkan Balasan