Gedung Bank Dewa Rutji adalah sebuah gedung berlantai 7 dengan 1 basement di kawasan Taman Anggrek yang saat itu kosong (sekarang dikepung Mall Taman Anggrek dan Central Park Podomoro) dan rencananya akan diisi tiga gedung perkantoran lain dibawah kawasan Tanjung Duren Development. Dirancang oleh tim arsitek Hazata Saintek Prakarsa pimpinan Ir. Zachri Zunaid, yang di masa yang sama juga merancang gedung untuk Team 4 Architects.
Pembangunan berlangsung mulai Januari 1988 hingga sekitar bulan Juni 1989, dan sebagai pemborong adalah PT Prasarana Marga. Biaya total pembangunan gedung seluas 11.294 meter persegi ini adalah 9,6 milyar rupiah, 3,36 milyar rupiah alias 30 persen lebih dihabiskan untuk melapisi kulit gedung. Cukup besar mengingat struktur gedungnya tak istimewa selain pondasi tiang pancang dan struktur atas beton bertulang dengan pojokan berupa tembok geser.
Saat selesai dibangun, gedung ini ditempati oleh bank swasta Bank Dewa Rutji sebagai kantor pusat mulai tahun 1989 hingga dilikuidasi Badan Penyehatan Perbankan Nasional pada tahun 1998. Gedung Bank Dewa Rutji menjadi satu-satunya gedung dari proyek Tanjung Duren Development yang terealisasi. Gedung ini dibongkar pada tahun 2012, dan saat ini di bekas lahan BDR telah berdiri SOHO Podomoro City.
Gedung yang awalnya bernama Wisma Adhi Nugraha ini merupakan gedung pertama di Indonesia yang dilapisi panel komposit aluminium (ACP). Berlanggam modernisme akhir, Gedung Bank Dewa Rutji dilapisi dengan kaca biru yang hanya diberi kusen horisontal dan diperkuat stiffener (pelat penguat) dan lapis kaca temper transparan pada lobi.
Kombinasi tersebut, ditambah dengan lantai dan interior granit dan stainless steel pada pilar, gedung ini diklaim oleh Zachri “nampak seperti high-tech“. Kadirjen Pariwisata Joop Ave juga memiliki pendapat yang senada tetapi sederhana, yaitu sebagai sebuah gedung yang menarik untuk dilihat.
Data dan fakta
Nama lama | Wisma Adhi Nugraha |
Alamat | Jalan Letjen S. Parman Kav. 28, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jakarta |
Arsitek | Ir. Zachri Zunaid, IAI (Hazata Saintek Prakarsa) |
Pemborong | Prasarana Marga |
Lama pembangunan | Januari 1988 – Juni 1989 |
Dibongkar | 2012 |
Jumlah lantai | 7 lantai 1 basement |
Biaya pembangunan | Rp 9,6 milyar (1989) Rp 134 milyar (inflasi 2024) |
Referensi
- Urip Yustono; Rahmi Hidayat (1989). “Gedung Bank Dewa Rutji: Diupayakan Mencerminkan Citra “High-Tech”.” Majalah Konstruksi No. 138, Oktober 1989, hal. 44-49
Tinggalkan Balasan