Iklan

The Capital Residence adalah sebuah apartemen mewah yang berdiri di Lot 24 Kawasan Niaga Terpadu Sudirman/Sudirman Central Business District (KANTAS/SCBD), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Apartemen karya Airmas Asri tersebut menyediakan 344 unit apartemen yang mengisi 3 menara apartemen masing-masing setinggi 144 meter (CTBUH) dan sekitar 120 meter.

The Capital Residence SCBD Jakarta
Inspirasi dari Prambanan? Foto oleh mimin SGPC

Iklan

Apartemen mewah ini mulai diperkenalkan masyarakat sejak 27 Januari 2005 dalam sebuah acara mewah yang dihadiri oleh pengusaha ternama di lantai 29 Gedung Bursa Efek Jakarta (tidak disebutkan tower berapa). Namun, dalam wawancara dengan pihak Grup Mahaka ke Majalah Properti Indonesia (No. 1123, April 2004), proyek apartemen tinggi pertama grup milik Erick Thohir tersebut memerlukan waktu satu tahun untuk mempersiapkan legalitas dan pemasarannya.

Wajar apabila The Capital Residence menyasar kalangan menengah-ke-atas dan ekspatriat perusahaan besar yang – saat itu – ingin lari dari ketatnya aturan 3-in-1 Pemprov DKI Jakarta dan yang juga ingin bermukim di dekat tempat kerjanya. Proyek tersebut dibangun oleh Adhi Karya, berdasarkan foto yang ada di forum Skyscrapercity, mulai awal (sekitar Januari) 2005 hingga rampung keseluruhan September 2007, dengan pindahnya show unit dari Gedung BEJ ke lokasi proyek.

Investasi awal proyek ini, dilaporkan oleh Majalah Properti Indonesia (April 2004) diperkirakan menghabiskan 1 triliun rupiah nilai 2004. Secara historis, ia menjadi apartemen ketiga di kawasan KANTAS/SCBD setelah Apartemen Kusuma Candra (ex-Casabella) dan SCBD Suites.

Arsitektur Capital Residence terinspirasi dari Prambanan

The Capital Residence di Lot 24 SCBD dirancang oleh Airmas Asri untuk arsitekturnya, sementara struktur dirancang oleh Ketira Engineering, interior oleh Hirsch Bedner Associates dan Arup untuk lapis eksterior (facade consultant).

Airmas Asri dalam buku resminya menyebut bahwa desain arsitektur yang diminta oleh pengembang Grup Mahaka merefleksikan karya seni asli Indonesia. Maka, dalam buku yang sama, tim arsitek mengambil inspirasi dari Candi Prambanan yang memiliki postur yang ramping serta menerapkan konsep kaki, badan dan kepala. Mudah untuk ditebak maksudnya apa, podium berupa parkir dan kantor pengelola sebagai kakinya, unit apartemen badannya dan kepalanya adalah mahkota berundak tiga.

Jumlah menaranya ada tiga; menara B dan C dengan 40 lantai dan setinggi 144 meter ditempel jadi satu sehingga dihitung sebagai satu menara oleh Majelis Bangunan Tinggi dan Hunian Perkotaan (CTBUH) dan menara A berlantai 32 yang memiliki tinggi sekitar 120 meter-an.

Ketiganya menampung 350 unit apartemen yang terbagi ke dalam lima tipe, yaitu 96 unit A (3 kamar tidur, 165,7-172,4 m2) menempati menara A, 124 unit B (3 kamar tidur, 166,5-171,4 m2) di menara B, 124 unit C (2 kamar tidur, 145,3-151,7 m2) di menara C, serta griya tawang/penthouse tipe BC 4 unit (309,7-323 m2) di menara B dan C dan tipe AA 2 unit di menara A.

Faktor privasi dan keamanan berperan besar dalam perancangan The Capital Residence. Dari eksteriornya, kaca yang digunakan adalah kaca film berlapis ganda bermerek Ventrow dengan ventilasi. Hal yang sama juga terlihat dari banyaknya lift yang dipasang (setiap penthouse punya lift), penempatan pohon di lantai podium teratas serta penempatan jalan masuk ke lobi apartemen.

Keseluruhan fasilitas umum The Capital Residence terdiri dari kolam renang, klub kesehatan, perpustakaan, dan tempat memanggang barbeque.


Iklan

Data dan fakta

AlamatLot 24 Sudirman Central Business District Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jakarta
ArsitekAirmas Asri (arsitektur)
Ketira Engineering Consultants (struktur)
Hirsch Bedner Associates (interior)
PemborongAdhi Karya
Lama pembangunanJanuari 2005 – September 2007
Tinggi gedung (CTBUH, menara B dan C)144 meter
Jumlah lantai32 lantai + 4 basement (menara A)
40 lantai + 4 basement (menara B & C)
Jumlah unit350 unit
Biaya pembangunan (awal)Rp. 1 triliun (2004)
Rp. 2,6 triliun (inflasi 2024)

Referensi

  1. Imelda Akmal (2013). “Monograph of Airmas Asri” (Monograf Airmas Asri). Jakarta: Imaji Media Pustaka. Halaman 32-41
  2. Hilda B. Alexander (2004). “The Capital Residence, pertaruhan Grup Mahaka.” Majalah Properti Indonesia No. 1123, April 2004, hal. 30-31
  3. Colliers International (2006). “Jakarta Property Market Overview 2Q 2006.” Colliers International, Juli 2006, diarsip 8 Januari 2007
  4. Halaman resmi Capital Residence, diarsip 12 Februari 2009
  5. Thread Skyscrapercity mengenai The Capital Residence, diakses 3 Juni 2024
  6. Iklan Capital Residence. KOMPAS, 27 September 2007
  7. Arief Prasetyo (2006). “Siap bersaing di pasar apartemen.” Majalah Bisnis Properti (Panangian) No. 31, Maret 2006, hal. 62

Lokasi

Google Translate:


Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *