Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah stasiun televisi tertua dan sekaligus lembaga penyaran publik yang dibentuk oleh Pemerintah Republik Indonesia sejak 1962. TVRI saat ini memiliki 28 studio daerah yang melayani seluruh provinsi di Indonesia yang me-relay siaran pusat dari Senayan, Jakarta Pusat. Setelah sebelumnya mimin SGPC membahas TVRI Bali dalam bagian artikel terpisah, sekarang gedung TVRI daerah lain mendapat jatah: TVRI Jawa Timur.
TVRI Jawa Timur sebagai stasiun daerah TVRI yang melayani provinsi Jawa Timur, berkedudukan di Surabaya, tepatnya di Jalan Mayjend Sungkono, dekat dengan Hotel Shangri-La Surabaya. Ia memulai operasionalnya sejak 1971 itupun baru mendirikan pemancar relay di lokasi yang sama. Pembangunan studio utamanya baru dilaksanakan sejak sekitar Agustus 1976 menurut laporan Surabaya Post (16/09/1976).
Proyek gedung berlantai dua tersebut memakan waktu 25 bulan dan biaya konstruksi sebanyak Rp. 1,2 milyar (1978). Ia diresmikan oleh Sekjen Departemen Penerangan (Deppen) Soetikno Lukitodisastro pada tanggal 3 Maret 1978 yang dihadiri oleh pejabat Dirjen Radio, Televisi dan Film Deppen dan pejabat TVRI. Tidak ada informasi siapa arsitek dan pemborong studio utama dengan luas lantai k/l 2.503 m2 itu.
Pada tahun 1990, bertepatan dengan persiapan mengudaranya siaran Programa 2, gedung operasional TVRI Jawa Timur – saat itu TVRI Surabaya – diperluas. Pelaksanaan upacara peletakan batu pertama pada tanggal 20 Mei 1990 dihadiri oleh banyak pejabat Deppen, Pemprov Jawa Timur serta TVRI.
Pembangunan gedung dua lantai yang menempel langsung ke gedung lama tersebut, bersamaan dengan pembangunan fasilitas penginapan khusus bagi penyiar dan stafnya, berlangsung dari Mei 1990 hingga November 1991. Gedung tersebut kemungkinan mulai digunakan sejak 10 November 1991 – tanggal keramat di Surabaya – bertepatan dengan peresmian siaran perdana Programa 2 TVRI Jawa Timur oleh Menteri Penerangan Harmoko.
Proyek yang dirancang oleh Yodya Karya dan dibangun selama 16 bulan oleh PT Pembangunan Perumahan itu menghabiskan biaya sebesar Rp. 1,445 milyar (1990) bila tidak ada tambahan anggaran dari Pemprov Jawa Timur dan tidak termasuk biaya perlengkapan siaran yang diimpor dari Jepang.
Data dan fakta
Nama lama | TVRI Surabaya |
Alamat | Jalan Mayjen Sungkono Dukuh Pakis, Surabaya, Jawa Timur |
Arsitek (perluasan) | Yodya Karya |
Pemborong (perluasan) | Pembangunan Perumahan |
Lama pembangunan | Agustus 1976 – Maret 1978 (gedung utama) Mei 1990 – November 1991 (perluasan) |
Diresmikan | 3 Maret 1978 (gedung utama) 11 November 1991 (perluasan) |
Jumlah lantai | 2 lantai |
Biaya pembangunan | Rp. 1,2 milyar (1978, gedung utama) Rp. 48,5 milyar (inflasi 2023, gedung utama) Rp. 1,44 milyar (1990, perluasan) Rp. 18,6 milyar (inflasi 2023, perluasan) |
Referensi
- “Studio TVRI Surabaya mulai dibangun”. Surabaya Post, 16 September 1976 hal. 2
- “Diresmikan semalam, setiap jam siaran TVRI Surabaya mengeluarkan beaya Rp. 1,8 juta.” Surabaya Post, 4 Maret 1978 hal. 2
- imu (1990). “Besok Menpen letakkan batu pertama Studio II TVRI.” Surabaya Post, 19 Mei 1990
- jks (1990). “Lawakan Kartolo meriahkan pembangunan awal Studio 2.” Surabaya Post, 21 Mei 1990
- as2 (1991). “Menpen resmikan Programa 2.” Surabaya Post, 10 November 1991
- afi (1991). “Programa II” (keterangan foto). Surabaya Post, 10 November 1991
Leave a Reply