Talavera Office Park – kalau diindonesiakan jadinya Taman Perkantoran Talavera – adalah sepasang gedung tinggi perkantoran yang berdiri di koridor bisnis baru Jalan Tahi Bonar Simatupang Jakarta Selatan. Perkantoran yang dikembangkan oleh PT Graha Lestari Cipta Kenangan yang dimiliki bersama-sama oleh Grup Wilsor/Duta Putra Group dan Tifa Arum Realty, pengembang Gedung Ventura yang satu ruas jalan, memiliki dua gedung berlantai masing-masing 24 lantai dengan 3 ruang bawah tanah (Talavera Office Park) dan 18 lantai dengan 3 ruang bawah tanah juga (Talavera Suites), keduanya dirancang oleh Airmas Asri.
Talavera Office Park, menurut pengakuan pengembang kepada Majalah Properti Indonesia (September 2006) sudah direncanakan sejak tahun 1992, namun ditahan karena banyak faktor seperti banjir suplai perkantoran pada awal dasawarsa 1992 dan krisis moneter 1997-98. Dan karena saat itu, di tahun 2006 dengan minat tenant pada ruang perkantoran sedang gila-gilanya, pihak pengembang (Duta Putra dan Tifa Arum) memutuskan membangun kawasan Talavera Office Park.
Pembangunan gedung yang bertetangga dengan Midtown Residence dan Menara Alamanda Tower tersebut berlangsung bertahap; tahap pertama berupa gedung berlantai 24 dengan mahkota berbentuk lengkungan itu dibangun oleh kontraktor Tatamulia Nusantara Indah mulai Januari 2007 (klaim Airmas Asri di Indonesia Design) hingga selesai sekitar pertengahan 2008; pialang properti Colliers International mencatat gedung tersebut memulai kegiatan bisnisnya di kuartal III tahun 2008 (Agustus-Oktober 2008). Sementara tahap keduanya, yaitu Talavera Suites, baru dibangun dari 2012 hingga 2013 oleh Total Bangun Persada.
Karakter arsitektur Talavera Office Park hadir dari bentuknya
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa Talavera Office Park dirancang sepenuhnya oleh Airmas Asri, dengan struktur digarap oleh Perkasa Carista Estetika. Seperti biasanya bangunan abad 21, gedung perkantoran dengan masing-masing 24 lantai dan 18 lantai itu sarat dengan eksterior berlapiskan kaca alias curtain wall dengan bentuk gedung mengotak demi efisiensi ruangan yang akhirnya dimainkan agar menarik dipandang mata, tetapi Talavera menyimpan sebuah potensi arsitektural tersendiri.
Ia memiliki mahkota berbentuk setengah lengkungan yang memberikan kesan aerodinamika alias memperkuat konteks Jalan Lingkar Luar Selatan yang dipenuhi oleh mobil dan truk yang berlalu lalang. Menghadap ke sisi timur gedung ini, interpretasi arsitekturnya berubah menjadi sembilan senar harpa, dengan “senar” alias elemen aluminiumnya diteruskan sampai ke bagian bawah gedung. Tampilan tersebut adalah upaya Airmas Asri memaksimalkan lokasi super strategisnya di T.B. Simatupang agar menjadi salah satu tetengger di kawasan tersebut. Ya begitulah kata tim arsitek tersebut di bukunya serta di majalah Indonesia Design.
Di luar godaan mahkotanya, Talavera Office Park juga memiliki pekarangan yang membuat kompleks ini ramah lingkungan sekaligus menyenangkan untuk dijadikan tempat bekerja. Tempat tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk nganggur dan berkongkow-ria, disejukkan oleh pancuran air di sekitarnya. Menurut pihak pengembang, posisi halaman dan pintu masuk diangkat dan dimundurkan 35 meter dari jalan untuk alasan keamanan, mengingat saat Talavera dibangun, potensi gangguan terorisme di Indonesia terkhusus Jakarta masih marak-maraknya.
Sementara Talavera Suites yang berlantai 19 beda karakter. Kata Airmas Asri, ia lebih kalem, halus, hadir mempertegas halaman belakang yang dahulu hadir, menyeimbangkan karakter tetengger si Talavera Office Park.
Total kedua gedung ini memiliki luas lantai kotor k/l 68 ribu meter persegi. Luas bersihnya terdiri dari 26.275 m2 untuk Talavera Office Park, dan 17.172 m2 untuk Talavera Suites per data Colliers, serta menyediakan tempat parkir untuk 514 kendaraan roda empat (versi Majalah Properti Indonesia (September 2006). Indonesia Design (Vol 4/18) menyebut kapasitas parkir kendaraan roda empat 548 unit) dan 300 sepeda motor. Semua gedung perkantoran tersebut memiliki core dan ruang lift di bagian barat sebagai strategi mengurangi efek panas matahari terbenam.
Beberapa tenant top yang saat ini menempati Talavera Office Park termasuk gedung Suitesnya terdiri dari Shell Indonesia (arsip), Solusi Bangun Indonesia (arsip) dan divisi pemasaran Actavis Indonesia (arsip); sementara tenant lamanya terdiri dari Darya-Varia Laboratories dari 2008–2016 (arsip 1, arsip 2).
Data dan fakta
Alamat | Jalan T.B. Simatupang Kav. 22-26 Cilandak, Jakarta Selatan, Jakarta |
Arsitek | Airmas Asri (arsitektur) Perkasa Carista Estetika (struktur) |
Pemborong (Office Park) | Tatamulia Nusantara Indah |
Pemborong (Suites) | Total Bangun Persada |
Lama pembangunan (Office Park) | Januari 2007 – TW III 2008 |
Lama pembangunan (Suites) | 2012 – 2013 |
Jumlah lantai (Office park) | 24 lantai 3 basement |
Jumlah lantai (Suites) | 18 lantai 3 basement |
Referensi
- Yuniar Susanto (2006). “Talavera Office Park, dijamin aman dari ancaman bom.” Majalah Properti Indonesia No. 1152, September 2006, hal. 40-41
- Airmas Asri (2006). “Talavera Office Park Jakarta: Gedung Perkantoran yang Berkarakter Kuat.” Indonesia Design Vol. 4 No. 18, 2006, hal. 56-59
- Imelda Akmal (2013). “Monograph of Airmas Asri” (Monograf Airmas Asri). Jakarta: Imaji Media Pustaka. Halaman 148-157
- Colliers International Asia Pacific (2008). “Indonesia Property Market Overview“. Colliers Internasional, November 2008. Diarsip 19 November 2008
- Colliers International Asia Pacific (2013). “Jakarta Real Estate Research and Forecast Report“. Colliers Internasional, triwulan III 2013. Diarsip 29 Agustus 2014. Hal. 7
- Arsip halaman resmi Tatamulia Nusantara Indah, diarsip 11 Januari 2017
- Arsip halaman resmi Total Bangun Persada, diarsip 22 November 2019
Tinggalkan Balasan