Ini adalah Graha Darya-Varia, sebuah gedung kantor berlantai 4 dengan 1 besmen yang berlokasi di kawasan Jalan Melawai Raya, dekat dengan kawasan Blok M yang mashyur sebagai pusat perdagangan dan tren sosial zaman itu. Namun, ia berada di persimpangan dengan Jalan Barito. Awalnya gedung tersebut bernama Barito Plaza yang dikembangkan, dimiliki dan dikelola oleh PT Barito Plaza Utama, anak usaha Grup Duta Anggada.
Sebelum Barito Plaza dibangun, di lahan ini berdiri Puri Eka Warna, sebuah pusat pertemuan. Tidak ada detail yang bisa didapat dari Puri Eka Warna untuk saat ini, kecuali detail beberapa peristiwa receh, mulai dari undian tabungan BNI Unit III (KOMPAS, 10 Mei 1966), Simposium Pendidikan Nasional KAPPI (KOMPAS, 17 Juni 1968) hingga kunjungan Presiden Soeharto yang membuka sebuah pameran sandang pada 20 Agustus 1968.
Graha Darya-Varia, atau nama awalnya Barito Plaza, dibangun oleh PT Duta Anggada (sekantor dengan Barito Plaza Utama), sebuah pemborong swasta yang sekarang sudah banting setir mengelola dan mengembangkan properti. Pembangunannya berjalan mulai April 1978 dan selesai dibangun pada Januari 1980.
Supermarket Hero menjadi yang pertama mengisi ruang di lantai besmen sebagai pindahan dari cabang Hotel Jayakarta, disusul oleh Bank Duta di lantai 1 mulai 11 Februari 1980 sebagai kantor pusat operasional hingga pindah ke Kebon Sirih pada bulan Agustus 1985. Pasca-pemindahan, kantor Bank Duta di Barito Plaza diturunkan menjadi kantor cabang. Selain Bank Duta dan Supermaket Hero, per 1980 Pertamina (lantai III dan IV) serta perkantoran swasta di lantai I dan II mengisi ruangan dengan luas total 9.500 m2 di gedung yang kelak akan bernama Graha Darya-Varia.
Pada tanggal 7 April 1989, departemen store Grand Duta dibuka untuk umum, menempati 3 lantai gedung ini. Saat dibuka ia menyasar konsumen kelas atas dan menjajakan busana eksklusif. Sayangnya, Grand Duta tidak bertahan lama, kembali menjadi ruang perkantoran dengan pindahnya Darya-Varia ke gedung ini.
Perusahaan farmasi tersebut memulai operasionalnya di bekas Barito Plaza mulai tanggal 26 Mei 1997 sekaligus mengubah bentuk eksterior gedung dan namanya ke Graha Darya-Varia. Setelah 11 berkantor di gedung ini, Darya-Varia pindah ke Talavera Office Park sejak 2008. Graha Darya-Varia digempur dua tahun kemudian. Kini telah berdiri gedung apartemen bernama La Maison Barito, rancangan Urbane.
Gedung berlantai lima tersebut dirancang oleh tim arsitek dari Viasa Pertama dibawah Ir. Marudi S. Desain gedung dan strukturnya sangat sederhana dan fungsional, berbentuk kotak yang bahkan bisa dibilang tak banyak disebutkan. Pondasinya sendiri menggunakan tiang bor.
Selengkapnya mengenai garis besar gedung era 1980an dapat anda baca di artikel ini
Data dan fakta
Nama lama | Barito Plaza |
Alamat | Jalan Melawai Raya No. 93 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jakarta |
Arsitek | Viasa Pertama |
Pemborong | Duta Anggada |
Lama pembangunan | April 1978 – Januari 1980 |
Dibongkar | ~2012 |
Jumlah lantai | 4 lantai 1 basement |
Referensi
- NN (1980). “Barito Plaza, perkantoran modern di Kebayoran“. Majalah Konstruksi, Juli 1980. (PDF tersedia untuk dibaca)
- Annual Report Darya-Varia, 2008
- Advertorial (1990). “Grand Duta: Menjual Kualitas”. Majalah Sarinah, 26 Maret 1990
- Majalah Sarinah, 26 Maret 1990 (iklan Grand Duta)
- V. Elisawati (1989). “Toserba Eksklusif di Barito”. Majalah SWA, Mei 1989, hal. 85
- Halaman resmi Darya Varia: daftar berita, berita. Diarsip 12 Mei dan 2 Agustus 1997.
- “Ijin supermarket masih terbuka bagi pribumi.” Suara Karya, 15 Februari 1980, hal. 8
- Iklan pengumuman kantor pusat Bank Duta Ekonomi. Suara Karya, 8 Februari 1980, hal. 7
- Iklan ucapan selamat untuk Bank Duta dari Asosiasi Kedela dan GAPEGTI. Suara Karya, 11 Februari 1980, hal. 8
- Prospektus Ringkas Pendahuluan Duta Anggada Realty 1993. Harian Ekonomi Neraca, 23 Agustus 1993, hal. 3
Leave a Reply