Gedung Surabaya Indah alias bekennya Go Skate Surabaya adalah sebuah gedung multiguna di Jalan Embong Malang, Kec. Genteng, Surabaya. Gedung ini dikenal karena menyimpan nilai sentimental dan nostalgia tinggi di benak kalangan remaja era 1980an dan 90an di Surabaya sebagai pusat hiburan dan pertokoan multiguna yang terkenal dengan tempat seluncur es-nya yang diberi nama Go Skate.
Sejarah Gedung Surabaya Indah sudah dimulai sejak 1978, dengan pemancangan pondasi pertamanya pada 25 Mei 1977 oleh Walikota Surabaya Soeparno. Tidak disebutkan nama arsitek dan pemborongnya; pembangunannya berlangsung hingga rampung dan diresmikan secara sederhana oleh Walikota Surabaya Moehadji Widjaja pada 16 Juni 1979, dan lima hari kemudian diadakan acara besar untuk pembukaan Go Skate. Saat berdiri, gedung ini satu pengelolaan dengan pertokoan Wijaya di Jalan Bubutan (sekarang BG Junction).
Gedung Go Skate Surabaya memiliki lima lantai yang saat awal berdirinya diperuntukkan sebagai parkir di lantai pertama, pertokoan 200 unit di lantai 2 dan 3, arena seluncur es Go Skate di lantai lima dan taman bermain anak-anak di lantai empat. Ia juga menyediakan parkir untuk 250 kendaraan roda empat dan 300 kendaraan roda dua.
Di tahun 1978, pihak pengelola sempat mengajukan permohonan untuk menambah bioskop ke Pemkot Surabaya, namun tidak diindahkan Pemkot Surabaya. Keputusan tersebut ada kaitannya dengan banyaknya bioskop yang berdiri di Jalan Embong Malang, terutama Bioskop President (sekarang Garden Tower).
Pada akhirnya, Gedung Go Skate lebih dikenal sebagai tempat roller-skate, hampir sama dengan Aldiron Plaza dan Palaguna Plaza yang dikenang seluruh insan remaja di belahan barat Pulau Jawa, dan bahkan arena konser serta juga pertandingan tinju. Namun, dengan perkembangan zaman, lambat laun Go Skate ditinggalkan kalangan muda karena kompetisi dengan stadion Gelora 10 November, DBL Arena dan mal-mal modern termasuk Tunjungan Plaza.
Pada rentang 2003 hingga 2012, lantai 5 Go Skate menjadi sebuah arena bowling. Namun, dalam catatan sejarah, arena ini bermasalah karena faktor pelanggaran hukum. Saat itu, penyewaan dialihkan dari penyewa asli ke pihak ketiga, sehingga memicu sengketa hukum. Pada tahun 2009, karena tidak membayar tagihan ke Perusahaan Listrik Negara, listrik Go Skate sempat dipadamkan.
Per Oktober 2023, Go Skate masih berdiri dengan kondisi kurang terawat; bahkan lantai 3 ditawarkan sebagai kantor, dan diisi oleh panti pijat dan reflexology bahkan hotel.
Selengkapnya mengenai garis besar gedung era 1950an hingga 1970an dapat anda baca di artikel ini
Data dan fakta
Nama lain | Pusat Pertokoan dan Hiburan Surabaya Indah Gedung Surabaya Indah |
Alamat | Jalan Embong Malang No. 33-37 Genteng, Surabaya, Jawa Timur |
Lama pembangunan | Mei 1977 – November 1978 |
Diresmikan | 16 Juni 1979 |
Jumlah lantai | 5 lantai |
Signifikasi | Pop culture (Konser musik) |
Referensi
- “Toserba pun harus memperhatikan pedagang lemah.” Surabaya Post, 26 Mei 1977, hal. 2
- “Ice skating di Embong Malang” (keterangan foto). Surabaya Post, 30 Mei 1977, hal. 2
- “Permohonan “Surabaya Indah” untuk menambah bioskop, belum dijawab.” Surabaya Post, 15 Juni 1978, hal. 2
- “Listrik Go Skate diputus, bowling tetap buka.” SURYA, 3 Oktober 2009. Diakses 15 Oktober 2023 (arsip)
- Rizal Hasan (2012). “Effendi Ongko vs Santoso Tedjo, Rebutan Go Skate”. Lensa Indonesia, 18 Januari 2012. Diakses 15 Oktober 2023 (arsip)
- esa; lyn; c6; jan (2016). “Kini meluncurnya di taman kota.” Jawa Pos, 20 Oktober 2016. Diakses via PressReader
- Agus Wahyudi (2021). “Go Skate, Open Air dan Musik 90an.” Kompasiana, 9 Januari 2021, diakses 15 Oktober 2023 (arsip)
- “‘Wijaya Indah’, shopping centre dan tempat go skate, dibuka.” Surabaya Post, 16 Juni 1979, hal. 2
- Iklan Go-Skate. Surabaya Post, 16 Juni 1979 hal. 4
- “Surabaya Indah yang komplit.” Surabaya Post, 18 Juni 1979, hal. 2
Tinggalkan Balasan