Google Translation avaliable here. Use at your own risk; some translation may be incorrect or misleading:

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Support us through SGPC’s Trakteer and get early access and exclusive content.

Hotel Alila SCBD Jakarta, berlokasi di lot 11 Sudirman Central Business District atau Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (SCBD), tepat di belakang kantor Bursa Efek Indonesia, adalah sebuah hotel berbintang lima yang merupakan salah satu gedung terbaru yang dibangun di dalam kawasan bisnis tersebut sejak dikembangkan pada tahun 1992. Hotel milik Bukit Uluwatu Villas ini dirancang oleh tim arsitek dari Thailand, IAW, bersama dengan Sonny Sutanto Architects sebagai partner lokal dan dibangun oleh divisi gedung BUMN pembangunan Hutama Karya.

Hotel Alila SCBD
Foto oleh mimin SGPC

Pembangunan Hotel Alila di kawasan SCBD, yang menggantikan kakaknya di Jalan Pecenongan, dimulai pada bulan Januari 2012, dan tutup atap dua tahun kemudian (2014). Saat dibangun, pada akhir bulan September 2014, dua pekerja proyek tewas karena lift proyek yang ditumpangi putus, dan terhempas ke tetangga yaitu gedung Equity Tower. Direncanakan akan dibuka pada tahun 2015, Alila SCBD sebenarnya butuh empat tahun untuk merampungkan pembanguna sehingga baru dibuka penuh kepada umum pada tanggal 6 Februari 2019.


Iklan

Interior Hotel Alila SCBD sangat menarik

Hotel Alila SCBD (Agoda/Booking) yang berlantai 27 ini memiliki 227 kamar yang dibagi ke dalam empat tipe kamar, Studio King/Twin, Deluxe King, Suite dan Alila Suite. Interior hotel, termasuk kamar-kamarnya, dipoles dengan ciri minimalistis, “hip” dan kontemporer, dipadu dengan dua karya seni kontemporer yang semuanya dipasang di bagian lobi.

Pertama, di bagian luar lobi adalah “Orbital of Joy” (Cincin Keceriaan) oleh kelompok seni asal Yogyakarta “Indieguerillas”, menggambarkan siklus perjalanan yang berlangsung konstan, dan enam karakter yang mewakili masing-masing perjalanan seorang wisatawan. Lobinya sendiri dirias oleh Richard Hassell dari WOHA Architects lewat “Birds, Bats and Butterflies” (Burung, Kelelawar dan Kupu-Kupu) yang menggantung di plafon lobi, dengan bentuk kutilang, kupu-kupu dan kelelawar, dihiasi dengan motif batik.

Penampilan luarnya yang ditukangi oleh arsitek Thailand bernama IAW, dirancang dengan gaya neo modernisme, memiliki penampilan yang menurut rilis pers Alila Hotel dan dikutip media-media arsitektur seperti Casa Indonesa dan Construction Plus, memiliki bentuk lahan yang unik seperti bentuk boot, menghasilkan podium yang panjang dan menara berbentuk berlian.

Wajah menara (fasad) tersusun dari garis-garis aluminium, yang ditata sedemikian rupa agar tidak mengganggu pemandangan di kamar-kamar hotel, dan tumpukan kanopi yang menghasilkan garis bayangan dan ilusi bagi yang sepintas melihat. Saat malam, penampilan Alila SCBD semakin semarak dengan lampu di garis aluminium tersebut.

Alila SCBD sebenarnya belum semarak kalau modalnya cuma lampu, cincin keceriaan dan kumpulan kutilang, kupu-kupu dan kelelawar yang bergelantungan di lobi. Balik ke podium, terdapat dua rumah makan yang menyasar orang Indonesia fanatik gastronom, berduit tebal, fanatik bicara bahasa Inggris, dan tinggal di kondo mewah Jakarta Selatan, yaitu Vong Kitchen dan Le Burger ala New York yang dikapteni koki berbintang Michelin, Jean Georges Vongerichten dan anaknya Cedric; dan rumah makan Hakkasan di lantai 25.


Iklan

Data dan fakta

AlamatLot 11 Sudirman Central Business District Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jakarta
ArsitekIAW (desain)
Sonny Susanto Architects (architect of record)
PemborongHutama Karya
Lama pembangunanJanuari 2012 – 2018
Dibuka6 Februari 2019
Jumlah lantai25 lantai
Jumlah kamar227
Referensi: Suzy Annetta 2019; Casa Indonesia; Construction+ Asia

Referensi

  1. Annual Report Bukit Uluwatu Villa (2012, 2014, 2015, 2019). Diakses 10 Maret 2021
  2. Halaman resmi Alila SCBD, diakses 11 Maret 2021 (arsip)
  3. Press Release (2019). “Alila SCBD, Jakarta: of Chic Pads and Hip Hangouts” (Alila SCBD Jakarta, dengan penampilan trendy dan tempat berkumpul yang ngetren). Alila Hotels, 30 Januari 2019. Diakses 5 Maret 2021 (arsip)
  4. mei/fjp (2014). “Kronologi Jatuhnya 2 Pekerja dari Lift di Lantai 23 Lantai Tower Alila SCBD“. Detikcom, 26 September 2014. Diakses 10 Maret 2021 (arsip)
  5. Suzy Annetta (2019). “An Art-Filled Retreat in Downtown Jakarta” (Tempat Istirahat Berseni di Pusat Jakarta). Design Anthology. Diakses 10 Maret 2021 (arsip)
  6. Media Staycation di Alila SCBD Jakarta“. Construction Plus Asia. Diakses 10 Maret 2021 (arsip)
  7. Raisa Benaya Ranti (2019). “Alila SCBD Jakarta, Hotel Berlian di Tengah Ibukota“. Majalah Casa Indonesia, 16 Mei 2019. Diakses 10 Maret 2021 (arsip)

Lokasi

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Bila anda perlu bahan dari koleksi pribadi SGPC, anda bisa mengunjungi TORSIP SGPC. Belum bisa bikin e-commerce sendiri sayangnya....


Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *