Apartemen mewah yang berlokasi di samping Kali Krukut, Jakarta Selatan ini, adalah Kondominium Kintamani. Apartemen tersebut dibangun oleh Dharmala Intiland (sekarang hanya disebut Intiland) ditengah merosotnya kebutuhan apartemen mewah di Indonesia di akhir dekade Dilan.
Sebagai salah satu dari tiga apartemen terawal yang dikembangkan Intiland di Jakarta (bersama dengan Apartemen Menteng Prada dan Pantai Mutiara), apartemen yang terdiri dari 4 menara berlantai 17 itu diluncurkan kepada khalayak banyak pada bulan Oktober 1995 dan mulai dibangun per akhir 1995, dan selesai pembangunannya pada bulan September 1998, dengan selesainya blok C dan D (berdasarkan jadwal, bila tepat waktu. Blok A dan B selesai dibangun setelah April 1998). Kontraktor utama pembangunan apartemen ini adalah PP Taisei.
Desain arsitektur Kondominium Kintamani dirancang oleh Jatimmakmur Ekabuana, biro arsitek milik Dharmala Intiland saat itu. Arsitekturnya mengadopsi ciri khas gaya Bali, lengkap dengan pemakaian ukiran di bagian atas bangunan, genteng berwarna jingga dan penataan lanskap yang sengaja memberikan suasana asri khas Bali. Secara properti, Kondominium Kintamani memiliki 268 unit apartemen yang terbagi ke dalam empat kategori dari 1, 2, 3 sampai 4 kamar tidur.
Proyek Kondominium Kintamani menghabiskan biaya sebanyak 79,2 milyar rupiah nilai 1998. Kondominium Kintamani menjadi satu dari sedikit gedung yang rampung dibangun saat krisis moneter menghantam Indonesia, dan saat ini sudah dimiliki oleh perhimpunan penghuni rumah susun. Pada tahun 2003, dibawah kendali Dharmala Intiland, Kondominium Kintamani dinobatkan sebagai rumah susun dengan pengelolaan terbaik oleh Dinas Pemukiman DKI Jakarta.
Data dan fakta
Alamat | Jalan Prapanca Raya Blok P Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jakarta |
Jumlah menara | 4 |
Arsitek | Jatimmakmur Ekabuana |
Pemborong | PP Taisei |
Lama pembangunan (A dan B) | 1996 – April 1998 |
Lama pembangunan (C dan D) | 1996 – September 1998 |
Jumlah lantai (keseluruhan menara) | 16 lantai 1 basement |
Jumlah unit | 268 |
Biaya pembangunan | Rp. 79,2 milyar (1998) Rp. 520,8 milyar (inflasi 2021) |
Referensi
- Saptiwi Djati Retnowati (1998). “Kondominium Kintamani, Dilengkapi dengan fasilitas BAS”. Majalah Konstruksi No. 270, April 1998, hal. 49-52
- Halaman resmi Dharmala Intiland (info penganugerahan Rumah Susun Dengan Pengelolaan Terbaik Se-Jakarta 2003), diarsip 3 Juni 2004
- Halaman resmi Dharmala Intiland (portfolio apartemen termasuk Apartemen Kintamani), diarsip 30 Mei 1997
- Halaman resmi Dharmala Intiland (profil apartemen Kondominium Kintamani), diarsip 14 April 2004
- Annual Report Intiland 2017, diakses 9 Januari 2021 (arsip)
Leave a Reply