Google Translation avaliable here. Use at your own risk; some translation may be incorrect or misleading:

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Support us through SGPC’s Trakteer and get early access and exclusive content.

Gedung Maspion Plaza, berlokasi di Jalan Gunung Sahari utara, Pademangan, Jakarta, adalah satu dari sedikit aset niaga perkantoran milik Grup Maspion, sejak tahun 2002. Berlantai 18, Maspion Plaza memiliki sejarah yang cukup lama dan pernah tertunda oleh krisis moneter 1998 yang melanda perekonomian Indonesia.

Maspion Plaza
Foto oleh mimin SGPC

Iklan

Maspion Plaza dibangun sebagai bagian dari konsolidasi usaha Maspion di Jakarta, karena grup Maspion di Surabaya sudah terlebih dahulu konsolidasi diri. Setelah mendapatkan lahan di Jalan Gunung Sahari, pada penghujung tahun 1994, Maspion memberitahu wartawan Republika bahwa mereka akan membangun sebuah gedung perkantoran di Gunung Sahari. Di belakang layar, taklimat desain dari perancang awal Kiat Karsindo bersama dengan pihak Maspion telah dilakukan.

Baru pada bulan Oktober 1995, Grup Maspion mulai membocorkan detil gedung yang awalnya bernama Wisma Maspion ini. Memiliki 18 lantai, luas lantai kotor 38.913 meter persegi dan dua basement, Wisma Maspion merupakan real estat perkantoran pertama Grup Maspion, mengingat Maspion tidak sendirian menggunakan gedung tersebut dan menyewakan gedung tersebut ke depan umum.

Mulai dibangun pada awal Oktober 1995, proyek senilai 40 milyar rupiah nilai 1995 (setara Rp. 332,7 milyar nilai 2021) itu terhambat karena Pemda DKI hanya memberi izin pembangunan Wisma Maspion untuk 14 lantai saja. Butuh perjuangan agar izin pembangunan Wisma Maspion 18 lantai terbit, yang dicapai pada tahun 1997. Pembangunan dilakukan oleh pemborong negara Wijaya Karya.

Akibatnya, target jadi pada 1997 tidak terwujud, dan proyek tersebut berjalan hingga tahun 1998, saat krisis moneter, melonjaknya harga bahan bangunan dan gejolak politik nasional memaksa pihak Maspion menghentikan proyek tersebut saat konstruksi mencapai lantai 15. Butuh dua tahun untuk Maspion untuk memanggil kembali WIKA melanjutkan pembangunan Maspion Plaza yang kini bergelar strata (dijual), dimana pembangunan baru dimulai pada Juni 2000, dan baru rampung keseluruhan pembangunannya dua tahun kemudian. Ketiadaan detail rancangan lama yang komprehensif memaksa pengelola Maspion Plaza membuat sendiri rancangan desainnya.

Secara kontemporer, selain menjadi kantor dari perusahaan Grup Maspion, menjadi kantor dari beberapa perusahaan, semisal Indalex, Asuransi Kresna, hingga Grab.

Maspion Plaza
Foto oleh mimin SGPC

Iklan

Data dan fakta

AlamatJalan Gunung Sahari Raya No. 18 Padengaman, Jakarta Utara, Jakarta
ArsitekKiat Karsindo (desain awal)
Grup Maspion (architect of record)
PemborongWijaya Karya
Lama pembangunan1997 – 2002
Jumlah lantai18 lantai
2 basement
Referensi: Majalah Konstruksi Mei 2002

Referensi

  1. Wahyu S. (2002). “Wisma Maspion: Lebih Menonjolkan Segi Fungsional”. Majalah Konstruksi ed. Mei 2002, hal. 35-39
  2. afa (1994). “Maspion Group Masuki Bisnis Perhotelan”. Republika, 31 Desember 1994
  3. nov (1995). “Maspion Garap Properti di Jakarta”. Jawa Pos, 21 Oktober 1995, hal. 5
  4. Halaman resmi Wijaya Karya, diarsip 31 Juli 2001
  5. Arsip halaman resmi Maspion Group, diarsip 1 Desember 2007

Lokasi

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Bila anda perlu bahan dari koleksi pribadi SGPC, anda bisa mengunjungi TORSIP SGPC. Belum bisa bikin e-commerce sendiri sayangnya....


Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *