Iklan

Setiap Gedung Punya Cerita

Blog Sejarah Gedung-Gedung Indonesia

Gedung Vokasi Kementerian Ketenagakerjaan

Gedung Vokasi adalah sebuah gedung perkantoran berlantai 15 yang berdiri di Jalan Jenderal Gatot Subroto, yang sekarang menjadi kantor dari Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas. Secara historis, gedung yang desainnya ramping dan ala-ala bangunan di Angola ini adalah kantor dan pusat vokasi milik Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI).

Gedung yang dibangun dengan biaya 11 juta deutschemark tersebut dirancang oleh arsitek Jerman Heinz Helmuth dan Wolfgang Lofke bersama dengan Raysoeli Moeloek, dan dibangun oleh pemborong dari Jerman, yang sayangnya SGPC belum bisa identifikasi sampai saat ini.

Gedung Vokasi Kemnaker & CityPlaza
Ramping bila dibandingkan gedung-gedung modern disekitarnya. Foto oleh mimin SGPC

Iklan

Sejarah Gedung Vokasi Kementerian Ketenagakerjaan: Sumbangan Jerman Barat

Sebenarnya gedung yang resminya bernama Pusat Pembinaan Tenaga Kerja sudah direncanakan sejak 1968 sebagai tindaklanjut hasil kerja sama antara Friedrich Ebert Stiftung (FES, Yayasan Friedrich Ebert) dengan YTKI yang terjalin sejak 1967, termasuk pembinaan ketenagakerjaan untuk angkatan kerja di Indonesia. Namun, pembangunannya baru dimulai pada tanggal 19 Desember 1973

Gedung dengan luas lantai 9.037 meter persegi dan berlantai 15 ini selesai dibangun akhir 1976 dan diresmikan Presiden Soeharto pada tanggal 24 Februari 1977. Gedung YTKI pada awalnya dikelola Stiftung sepenuhnya hingga pada 21 Oktober 1980 FES akhirnya menyerahkan kepemilikan dan pengurusan Pusat Pembinaan Tenaga Kerja kepada Yayasan Tenaga Kerja Indonesia. Kerjasama YTKI dengan Friedrich Ebert Stiftung bubar pada tahun 1992.

Pada tahun 2007 interior gedung ini mengalami renovasi. Sejak 19 Desember 2019, Gedung YTKI diserahkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan yang akhirnya direnovasi luar dalam, mengubah penampilan eksteriornya. Penggunaan gedung berusia 46 tahun sebagai kantor baru Dirjen Pembinaan Vokasi diresmikan oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah pada 15 Oktober 2023 dengan nama Gedung Vokasi Kementerian Ketenagakerjaan.


Iklan

Arsitektur Gedung Vokasi Kementerian Ketenagakerjaan punya bidang lipat

Gedung Vokasi Kementerian Ketenagakerjaan rancangan Hellmuth, Lofke dan Moeloek ini memiliki luas lantai total 9.037 m2 dengan jumlah lantai sebanyak 15 lapis, berketinggian keseluruhan 55,5 meter.

Gedung ini memiliki desain arsitektur modern yang menarik, karena di bagian podium berlantai tiga terdapat struktur atap pelat bidang lipat paralel yang berfungsi ganda sebagai atap, kolom penyangga sekaligus sebagai variasi desain, bahkan tonjolan di lantai 2 berfungsi sebagai penopang untuk menerima beban kolom/portal pendukung atap. Podiumnya berfungsi sebagai kantor, perpustakaan dan auditorium dengan kapasitas 1000 orang.

Detail lengkap dapat anda baca di buku “Bidang Lipat sebagai Struktur Bangunan yang Menajubkan” karangan A.M. Subakti Darmawan dan Albertus Sidharta Muljadinata.

Sementara menaranya yang berlantai 15 tampil modern tropis seperti biasanya, seperti bangunan tropis lainnya di era 1970an, namun tidak se-spesial bagian podium. Gedung dengan tinggi 56 meter tersebut awalnya diisi oleh 271 kamar asrama peserta diklat. Sebelum ditutup, penginapan di gedung ini tersisa 79 kamar

Selengkapnya mengenai garis besar gedung era 1950an hingga 1970an dapat anda baca di artikel ini


Iklan

Data dan fakta

AlamatJalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 44 Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jakarta
ArsitekHeinz Helmuth
Raysoeli Moeloek
Lama pembangunanDesember 1973 – Februari 1977
Diresmikan24 Februari 1977
Jumlah lantai15 lantai
Tinggi gedung (Darmawan & Muljadinata, 2018)56 meter
Biaya pembangunan> 11 juta deutschmarks (1977)
> 13 juta euro/Rp 205 milyar (inflasi 2019 + konversi ke uang baru)
SignifikasiWedding
Referensi: Sinar Harapan 5/3/1977; KOMPAS 20/3/1973; Majalah Konstruksi #124

Referensi

  1. KOMPAS, 20 Desember 1973
  2. Franz F. Harahap (1977). “YTKI Bukan Penyalur Tenaga Kerja”. Sinar Harapan, 5 Maret 1977
  3. aj (1980). “Harapan Presiden, Agar Diperhatikan Pendidikan Bagi Pengusaha Kecil”. KOMPAS, 21 Oktober 1980.
  4. Urip Yustono (1988). “Ir. Raysoeli Moeloek M.Arch: Perlu gairah dalam penciptaa karya arsitektur.” Majalah Konstruksi No. 124, Agustus 1988, hal. 5-6
  5. Arsip web resmi YTKI, 2 Maret 2011
  6. Web resmi YTKI, diakses 17 Agustus 2019 (arsip).
  7. Penginapan PPSM YTKI di Traveloka. Diakses 28 Oktober 2019 (arsip)
  8. Paket Pernikahan Gedung YTKI. Mantenan. Diakses 28 Oktober 2019 (arsip)
  9. “Kemnaker Terima Gedung Yayasan Tenaga Kerja Indonesia”. Kanigoro News, 20 Desember 2019, diakses 28 Februari 2020. (arsip)
  10. Zubi Mahrofi (2023). “Menaker: Revitalisasi pelatihan vokasi terobosan tingkatkan SDM.” ANTARA, 16 Oktober 2023. Diakses 22 November 2023 (arsip)
  11. A.M. Subakti Darmawan; Albertus Sidharta Muljadinata (2018). “Bidang Lipat sebagai Struktur Bangunan yang Menajubkan.” Jakarta: Elex Media Komputindo. Halaman 52-53, 66-69

Lokasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *