Google Translation avaliable here. Use at your own risk; some translation may be incorrect or misleading:

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Support us through SGPC’s Trakteer and get early access and exclusive content.

Graha Merah Putih adalah sebuah gedung milik Telkom Indonesia yang sekarang menjadi bagian dari kompleks “The Telkom Hub” di koridor Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Gedung tersebut pertama dirancang sebagai kantor wilayah Telekomunikasi IV Perumtel dan dirancang oleh tim arsitek Ciriajasa dan dibangun oleh Total Bangun Persada mulai 12 Januari 1988 hingga selesai dibangun sekitar Februari 1989.

Awalnya bernama Grha Citra Caraka, gedung ini diresmikan operasionalnya oleh Menteri Pariwisata dan Postel Soesilo Soedarman pada 27 Desember 1989, bersamaan dengan 12 sentral telepon lainnya di penjuru nusantara. Dengan luas kasar gedung 36 ribu meter persegi dan tinggi gedung mencapai 78 meter, gedung yang awalnya merupakan kantor Wilayah Telekomunikasi IV Perumtel ini berdiri di atas bekas gudang kabel telepon.

Graha Merah Putih, 2011
Graha Citra Caraka sebenarnya adalah nama yang bagus. Foto oleh mimin SGPC

Desain Graha Merah Putih memang dirancang harmonis dengan Widya Graha LIPI. Kata Ir. Wibowo Iman, orang nomor satu di PT Ciriajasa kepada kru majalah Konstruksi Rahmi Hidayat dan Esti Susanti, “karena letaknya berdampingan dengan gedung LIPI yang sudah lebih dulu hadir dengan bentuk ellips, maka kami mencoba mengadaptasi dengannya [Graha Merah Putih] agar tercipta keharmonisan lingkungan”, sekaligus menyinggung respek antar gedung. Pondasi yang digunakan adalah frankipile dengan kedalaman sekitar 10 meter dan struktur atas terdiri dari beton bertulang dan dirancang tahan gempa.

Dengan dirombaknya penampilan gedung LIPI yang terjadi lebih dulu, keberadaan arsitek Australia Woods Bagot yang merancang gedung ekstensi barunya – sekaligus mengoplas gedung lama, maka pernyataan yang disampaikan pejabat Ciriajasa tadi menjadi tak relevan. Itu juga bermakna desain gedung yang berkaca hitam dan dipoles keramik harus “disarungi”.

Telkom Indonesia, yang militan dalam membangun citra millennial mereka, mengubah gedung ini dengan diawali reclad podium pada 2014-2015 dan pengoplasan total pada 2017-2018 agar selaras dengan gedung Telkom Landmark Tower yang mereka bangga-banggakan, yang ironisnya bukan karya arsitek Indonesia.

Selengkapnya mengenai garis besar gedung era 1980an dapat anda baca di artikel ini


Iklan

Data dan fakta

Nama lamaGraha Citra Caraka
Gedung Witel IV Perumtel
AlamatJalan Jenderal Gatot Subroto No. 52 Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jakarta
ArsitekCiriajasa
PemborongTotal Bangun Persada
Lama pembangunanJanuari 1988 – Februari 1989
Jumlah lantai16 lantai
2 basement
Tinggi gedung78 meter
Referensi: Majalah Konstruksi #129 Januari 1989

Referensi

  1. Esti Susanti; Rahmi Hidayat; Urip Yustono et. al. “Gedung Telkom berdialog dengan tetangganya”. Majalah Konstruksi No. 129, Januari 1989, hal. 41-47.
  2. “Potensi Pertelekomunikasian 50 Persen ada di Jakarta.” Harian Ekonomi “Neraca”, 28 Desember 1989, hal. 7

Lokasi

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Bila anda perlu bahan dari koleksi pribadi SGPC, anda bisa mengunjungi TORSIP SGPC. Belum bisa bikin e-commerce sendiri sayangnya....


Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *