Dan kini gedung baru lagi yang dibahas SGPC. Kali ini, mimin membahas gedung yang menjadi kantor pusat permanen Bank Danamon, bernama Menara Bank Danamon. Gedung yang dibangun di lahan seluas 4 ribu meter persegi yang merupakan tetangga Wisma Tugu dan Plaza Kuningan ini menjadi kantor pusat Bank Danamon yang keenam setelah selama 60 tahun beroperasi kantor pusatnya pindah berkali-kali. Menara Bank Danamon memiliki 22 lantai dan 5 basement, menaungi luas lantai 39.300 meter persegi dan tinggi 108 meter, ditukangi oleh tangan-tangan terlatih dan elit dari Tange Associates dan sparing partner Indonesia-nya, PDW Architects.
Sebelum pindah ke Rasuna Said, Bank Danamon berpusat di Menara Asiatic, yang merupakan gedung sewa. Demi alasan efisiensi biaya sewa ruang kantor bagi induk dan anak usahanya, Bank Danamon memutuskan membangun gedung di tanah sendiri. Kebetulan, sejak 1990an mereka memiliki gedung berlantai 8 yang menjadi kantor cabang Bank Danamon yang mereka beli dari salah satu pengembang gedung bernama Grup Tripatra. Tidak ada data mengenai kapan gedung tersebut dibangun, pemborong dan arsitek dari gedung tersebut. Gedung tersebut mulai digunakan untuk Asuransi Danamon sejak 18 Maret 1991.
Gedung bergaya modern tersebut dihancurkan untuk membangun gedung lapis kaca ini, yang sudah meletakkan batu pertamanya pada awal Mei 2013. Konstruksi dilakukan oleh Total Bangun Persada hingga pembangunan selesai sepenuhnya pada 2016, dan mulai digunakan oleh Bank Danamon sepenuhnya sejak Maret di tahun yang sama.
Secara arsitektural, Menara Bank Danamon disebut-sebut terilhami oleh logo Bank Danamon (cahaya mercusuar) yang diwakili oleh lapis kaca yang berlekuk dan bergelombang serta keberadaan kedua taman (lantai 12 dan 22) di sisi timur dan barat gedung yang bersinar saat malam. Lapis kaca rangkap beremisi rendah dipilih karena dianggap lebih meredam hawa panas dari luar bangunan hingga 30%. Untuk mendongkrak produktivitas pegawainya, gedung ini menyediakan fasilitas kebugaran, lounge karyawan, balai sidang (function hall), klinik, kantin, hingga ruang menyusui.
Data dan fakta
Alamat | Jalan H.R. Rasuna Said Kav. C10 Setiabudi, Jakarta Selatan, Jakarta |
Arsitek | Tange Associates (arsitektur) PDW Architects (architect of record) |
Pemborong | Total Bangun Persada |
Lama pembangunan | Mei 2013 – Maret 2016 |
Diresmikan | 29 Juli 2016 |
Jumlah lantai | 22 lantai 5 basement |
Tinggi (Tange) | 108 meter |
Biaya pembangunan | Rp. 540 milyar (2016) Rp. 621 milyar (inflasi 2021) |
Referensi
- Halaman resmi Tange Associates, diakses 28 Maret 2021 (arsip)
- Arsip halaman resmi PDW Architects, diarsip 27 Juli 2019
- Arsip halaman resmi Total Bangun Persada, diarsip 22 Juli 2018
- Bisnis Indonesia, 18 Maret 1991, hal 16 (iklan Danamon Asuransi)
- mon/ww (1992). “Gelombang Akuisisi Juga Terjadi di Luar BEJ”. KOMPAS, 20 Agustus 1992, hal. 3
- Donald Banjarnahon (2013). “Danamon Bangun Gedung Kantor Pusat 21 Lantai“. Bisniscom, 20 Mei 2013. Diakses 28 Maret 2021 (arsip)
- Andriana Wahyuningtias (2013). “Menara Danamon Dirancang Oleh Arsitek Jepang“. Okezone, 1 Oktober 2013. Diakses 28 Maret 2021 (arsip)
- Syifa Hanifah (2016). “Bank Danamon gelontorkan Rp. 540 M bangun gedung baru“. Merdekacom, 29 Juli 2016. Diakses 28 Maret 2021 (arsip)
- Eduardo Simorangkir (2016). “Gelontorkan Rp. 540 Miliar, Bank Danamon Punya Gedung Baru di Kuningan“. Detikcom, 29 Juli 2016. Diakses 28 Maret 2021 (arsip)
Tinggalkan Balasan