Setiap Gedung Punya Cerita

Blog Sejarah Gedung-Gedung Indonesia

Iklan

Hanurata Graha

Ditulis pada tanggal

oleh

Terbaru:

Seperti namanya, Hanurata Graha adalah kantor pusat dari PT Hanurata yang bergerak di bidang perkayuan, milik Probosutedjo, adik Presiden Soeharto. Gedung berdesain aneh ini, karena atap joglonya diatas gedung bergaya internasional, mulai dibangun pada 12 Agustus 1977 dengan menanam kepala kerbau, dan diresmikan pada 3 April 1982 oleh Komisaris Utama PT Hanurata, Probosutedjo. Gedung tersebut menghabiskan biaya 2,8 milyar rupiah dan dana tersebut berasal dari kas internal PT Hanurata.

Hanurata dan Sucaco
Hanurata Graha (kiri) dengan kantor pusat Sucaco. Foto oleh mimin SGPC

Gedung ini diberi nama “Hanurata Graha” oleh Yayasan Trikora dan Yayasan Harapan Kita, dan awalnya digunakan untuk PT Hanurata dan yayasan-yayasan milik Probosutedjo dan keluarga. Pasca-pembangunan, gedung ini menjadi kantor sewa, sementara Hanurata sendiri masih operasional walau tidak memiliki website.

Gedung setinggi 40 meter dan berlantai 8 ini memiliki keunikan, yaitu, pertama, atap joglo dan kedua, pondasi gedungnya yang lebih dalam dibanding tinggi gedungnya sendiri. Gedung ini didesain oleh tim arsitek Biro Arsitek dan Insinyur Estetika, biro arsitek pimpinan Ir. Soenarjo Sosro IAI, selama enam bulan.

Penambahan joglo tersebut merupakan percampuran gaya vernacular Jawa dan modernisme internasional, karena atas permintaan pemilik gedung yang menginginkan adanya nuansa kejawen pada gedung. Desain gedung Hanurata secara umum, memang sengaja dibuat untuk memastikan ritme cakrawala pada Jalan Kebon Sirih tidak monoton. Pada atap joglo, desainnya dibuat sedemikian rupa karena keterbatasan pada bagian atap yang tidak boleh ditutupi.

Pondasi gedung ini memiliki kedalaman 72 meter, 32 meter lebih dalam dari tinggi gedung. Penyebabnya adalah keadaan lapisan tanah dalam di Jalan Kebon Sirih dan Jalan M.H. Thamrin yang berlumpur dan tidak stabil.

Selengkapnya mengenai garis besar gedung era 1980an dapat anda baca di artikel ini


Iklan

Data dan fakta

AlamatJalan Kebon Sirih No. 67-69 Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta
ArsitekBiro Arsitek & Insinyur Estetika
PemborongDewanta Karsa (kontraktor utama)
Jaya Sumpiles Indonesia (pondasi)
Lama pembangunanAgustus 1977 – April 1982
Tinggi gedung (Majalah Konstruksi, 5/1982)40 meter
Jumlah lantai8 lantai
Biaya pembangunanRp 2,8 milyar (1982)
Rp 67 milyar (inflasi 2020)
Referensi: Majalah Konstruksi Mei 1982

Referensi

  1. NN (1982). “Gedung Hanurata: Punya Ciri Khas”. Majalah Konstruksi, Mei 1982.
  2. Yonezh Khairul Azhar Prasojo (2015). “Han Awal: Dapur Dulu Baru Orang Lain.” Housing Estate, 6 September 2015. Diakses 9 Oktober 2022 (arsip).

Lokasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *