Kementerian Ketenagakerjaan adalah lembaga negara tingkat kementerian yang bertugas mengurus, mengawasi dan mendukung permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan dan tata sumber daya manusia. Kemnaker berkantor di gedung berlantai delapan yang, sederhananya, bernama Gedung Kementerian Ketenagakerjaan.
Gedung ini merupakan kantor Kementerian Ketenagakerjaan sejak 1984, berdiri diantara tingginya kantor pusat Badan Urusan Logistik dengan Gedung Kementerian Perindustrian yang memiliki lebih dari 8 lantai, keduanya dibangun sebelum batas ketinggian gedung-gedung untuk Pemerintah Republik Indonesia di pertengahan masa Orde Baru. Gedung Kementerian Ketenagakerjaan merupakan gedung rancangan Ir. Arie Angreni dari firma arsitek ternama nasional Arkonin (Gedung Guru dan Mahkamah Agung) dan dibangun oleh pemborong negara PT Pembangunan Perumahan mulai Mei 1981 dan selesai dibangun pada November 1983 (30 bulan). Gedung tersebut diresmikan oleh Menteri Tenaga Kerja Sudomo pada 29 Februari 1984.
Sebelumnya, kantor Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans), nama lama Kemenaker, berlokasi di Jalan H. Agus Salim No. 58 yang kini menjadi kantor BPN Menteng, dan beberapa kantor lainnya yang menyebar di Jakarta.
Perencanaan gedung tersebut sudah dimulai sejak 1980, dan persetujuannya baru dilakukan pada Oktober 1980 setelah rencana desain gedung 16 lantai ditolak karena prasyarat Departemen PU yang mewajibkan maksimal 8 lantai untuk gedung pemerintah. Ketinggian gedung 39,6 meter, tinggi atap 35,6 meter.
Desain gedungnya, seperti gedung era 1980an di Indonesia, berpakem internasional, masih bernuansa form follow function. Berbeda dengan gedung Kementerian Perindustrian yang kuat dengan nuansa vertikal, bentuk kulit Gedung Kemnaker mengambil nuansa horisontal.
Secara spasial, gedung Kemenaker dirancang agar walau pendek, masih terlihat gagah, dengan memanfaatkan tapak bangunan yang berbentuk L dan luas halaman depan, difungsikan sebagai plaza dan lapangan parkir. Gedung ini memiliki luas 32.940 m2, dengan luas lahan 19.955 m2.
Secara struktural, pondasi Gedung Kemnaker memanfaatkan frankipile dan struktur atas menggunakan rangka beton bertulang. Rancangan struktur gedung dirancang tahan gempa berdasarkan PGI ’71. Finishing bangunan menggunakan keramik, material yang diharapkan oleh perancang di Arkonin menekankan pada perawatan jangka panjang. Sayangnya, rencana itu tak terwujud akibat renovasi pada 2019, dimana wajah bangunan berubah drastis dengan material kaca biru dan komposit.
Sejak Kemnaker menempati gedung ini, tidak ada kejadian-kejadian spesial dan menarik yang terjadi di gedung tersebut. Sejak 1987, dengan dipecahnya Departemen Transmigrasi dari Depnaker, departemen baru tersebut pindah ke Kalibata. Sayangnya, sejak awal 2018, terjadi renovasi eksterior yang menegasikan nuansa gagah Gedung Kementerian Ketenagakerjaan, bahkan dikritik sebagai tidak penting dan tidak profesional dalam penggarapannya.
Selengkapnya mengenai garis besar gedung era 1980an dapat anda baca di artikel ini
Data dan fakta
Nama lama | Gedung Departemen Tenaga Kerja |
Alamat | Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 51 Setiabudi, Jakarta Selatan, Jakarta |
Arsitek | Ir. Arie Angreni Yulianto (Arkonin) |
Pemborong | Pembangunan Perumahan |
Lama pembangunan | Mei 1981 – November 1983 |
Diresmikan | 29 Februari 1984 |
Jumlah lantai | 8 lantai |
Tinggi gedung | 39,6 meter |
Biaya pembangunan | Rp. 11,9 milyar (1983) Rp. 255,3 milyar (inflasi 2023) |
Referensi
- NN (1983). “Gedung Kantor Departemen Tenaga Kerja”. Majalah Konstruksi, Maret 1984.
- Arman R (2018). “Kalangan Pekerja Nilai Proyek Fasade Gedung Kemnaker Tidak Penting”. Liputan Indonesia, 23 Juli 2018. (Arsip)
- Halaman resmi Kemnaker, diakses 23 Agustus 2023 (arsip)
- “Gedung baru Depnaker” (keterangan foto). Surabaya Post, 1 Maret 1984
Tinggalkan Balasan