Wisma Bakrie adalah (eks) kompleks perkantoran milik Bakrieland Development, sebuah sayap properti grup Bakrie, yang menaungi 2 gedung, masing-masing berlantai 8 dan 1 basemen parkir dan gedung berlantai 18, dengan total luas lantai bersih 30.409 meter persegi. Kompleks ini berdiri di selatan Kedutaan Besar Arab Saudi.
Kedua gedung tersebut dirancang oleh kedua firma yang berbeda, dan kini dimiliki oleh kedua lembaga/perusahaan yang berbeda sejak 2017.
Wisma Bakrie (Kav. B1)
Wisma Bakrie, atau dahulunya Wisma Bakrie & Brothers dan ditambah angka romawi I pasca-berdirinya gedung Menara Bappenas, dirancang oleh tim arsitek dari Parama Loka Consultant dan selesai dibangun pada tahun 1983, dan dibangun oleh Wijaya Karya.
Gedung berlantai 8 ini dirancang dengan gaya internasional dan memperhitungkan faktor lahannya yang berbentuk trapesium dan keergonomisan dari sebuah bangunan. Gedung dengan luas lantai 11.410 meter persegi saat ini menjadi kantor pusat dari Bakrieland Development dan merupakan kantor dan perpustakaan dari Freedom Institute.
Wisma Bakrie dikelola oleh ProVices Indonesia, sebuah perusahaan pengelolaan properti, sejak 2005. Sejak kesepakatan Bangun-Guna-Serah Wisma Bakrie II selesai, nama yang digunakan sejak 1983 sudah kembali.
Menara Bappenas (Kav. B2)
Sementara Menara Bappenas, atau dahulunya bernama Menara Nusa dan Wisma Bakrie II, dirancang oleh tim arsitek dari pemborong Wijaya Karya, bersama dengan pemilik bangunan Bakrie Swasakti Utama. Gedung berlantai 19 ini sudah dibangun sejak sekitar 1996-1997, tetapi krisis moneter menyebabkan proyek tersebut terhenti.
Pembangunan kembali dijalankan pada bulan Maret 2004 dan selesai dibangun per 2005 dengan tertutupnya cladding curtain wall. Gedung seluas 18.999 meter persegi ini kini juga merupakan kantor perusahaan Grup Bakrie dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), tuan tanah gedung berlapis kaca warna hijau itu.
Bakrie dan Bappenas bekerjasama membangun gedung tersebut dan mengelolanya alias dalam bentuk bangun-guna-serah selama 25 tahun sampai 2030, dimana pada tahun tersebut gedung dikembalikan ke Bappenas. Namun, sejak 2009 Bakrie ingin mempersatukan operasional beberapa perusahaannya ke Bakrie Tower di Rasuna Epicentrum dan mengalihkan peruntukannya sebagai kantor sewa. Sayangnya operasional Wisma Bakrie II sebagai kantor sewa tidak berlangsung lama, karena sejak 2017 Bappenas sudah ancang-ancang mengakhiri perjanjian tersebut.
Sejak 2021, gedung berlantai 18 tersebut sudah beroperasi sebagai Menara Bappenas dan ditempati oleh birokrat dari Kementerian PPN/Bappenas. Sayangnya, Bakrieland masih mencantumkan gedung tersebut sebagai asetnya, padahal status BGS gedung itu sudah selesai.
Data dan fakta
WB I
Alamat | Jalan H.R. Rasuna Said Kav. B1 Setiabudi, Jakarta Selatan, Jakarta |
Arsitek | Parama Loka Consultant |
Pemborong | Wijaya Karya |
Selesai dibangun | 1983 |
Jumlah lantai | 8 lantai 1 basement |
Menara Bappenas
Nama lama | Menara Nusa Wisma Bakrie II |
Alamat | Jalan H.R. Rasuna Said Kav. B2 Setiabudi, Jakarta Selatan, Jakarta |
Arsitek | Wijaya Karya |
Pemborong | Wijaya Karya |
Lama pembangunan | 1997-2005 |
Jumlah lantai | 19 lantai |
Referensi
- Ikatan Arsitek Indonesia (1983). “Buku Ke-1 Karya Arsitektur Arsitek Indonesia.” Jakarta: Ikatan Arsitek Indonesia. Halaman 35-37.
- Vera Trisnawati (1988). “PT Parama Loka Consultant: Perlu peningkatan pribadi untuk meningkatkan profesionalisme”. Majalah Konstruksi No. 124, Agustus 1988, hal. 40-42.
- Umi S. Ayus (2006). “Menara Nusa: Tampil Megah, Bergaya Modern”. Majalah Konstruksi No. 350, Januari-Februari 2006, hal. 50-52.
- Web resmi Bakrieland Development, diakses 12 Mei 2020 (arsip)
- Web resmi Provices Indonesia, diakses 12 Mei 2020 (arsip)
- ir/qom (2008). “Group Bakrie Kembalikan Wisma Bakrie 2 ke Bappenas 2029“. Detikcom, 13 Juni 2008. Diakses 12 Mei 2020. (arsip)
- Keputusan Menteri No. Kep. 65/M.PPN/HK/04/2017 tentang Pembentukan Tim Persiapan Pengakhiran Perjanjian Build Operate Transfer (BOT) Gedung Wisma Bakrie II. Diakses 26 April 2023 (arsip)
Tinggalkan Balasan