Menara Bidakara merupakan kompleks perkantoran di daerah Jalan M.T. Haryono, dekat monumen Pancoran di Jakarta Selatan yang dikelola oleh Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia dan Dana Pensiun BI melalui PT Mekar Prana Indah.
Dirancang keroyokan oleh tim arsitek Gubah Laras (yang mempersembahkan anda Soejoedi dan karya-karya fenomenalnya) dan Tetra Hedra (yang mempersembahkan anda Gedung Kemenkop UKM), dengan interior dirancang oleh Atelier 6, kompleks seluas 4,5 hektar itu dibangun di bekas perumahan karyawan BI Pancoran mulai Oktober 1996 hingga diresmikan pada tanggal 28 Februari 1998 oleh Gubernur BI Syahril Sabirin. Operasional dimulai dua bulan kemudian.
Kompleks tersebut terdiri dari empat bangunan yang terdiri dari Menara Bidakara I, Menara Bidakara II, Hotel Bidakara, Gedung Binasentra dan Balai Sidang Birawa.
Menara Bidakara I adalah gedung tertinggi kawasan ini, dengan tinggi 126 meter menaungi 23 lantai dan 3 basement, dengan luas lantai keseluruhan mencapai 47.400 meter persegi, dengan gaya arsitektur pasca-modern. Gedung ini terpecah menjadi tiga bagian; podium berlantai 3 dan 3 basement, badan gedung yang terpecah menjadi 3 bagian, dari lantai 4-23, dan muncuk gedungnya yang berbentuk piramida.
Hotel Bidakara (Agoda/Booking), tambahan berikutnya, memiliki 10 lantai dan 174 kamar. Hotel ini dilengkapi dengan 18 ruang rapat, 4 rumah makan dan kolam renang. Ballroom dan layanan toko bisa didapatkan langsung lewat Balai Sidang Birawa di sebelahnya. Balai sidang tersebut menampung maksimal 3000 orang. Baik hotel dan gedung pertamanya dibangun oleh PP Taisei.
Dan yang terakhir adalah gedung Binasentra yang hanya memiliki 4 lantai, digunakan sebagai perkantoran, puskesmas dan pusdiklat Bidakara.
Menara Bidakara II
Pada tahun 2008, pengelola kawasan ini menambah gedungnya yang memiliki 20 lantai dengan 3 ruang bawah tanah dan luas lantai mencapai 23 ribu meter persegi, bernama Menara Bidakara II. Gedung tersebut dirancang oleh tim arsitek dari Media Rancang Studio dan dibangun oleh PT Duta Graha Indah (sekarang Nusa Konstruksi Enjiniring) mulai April 2008 hingga selesai keseluruhan sekitar akhir Agustus 2009.
Secara desain, gedung karya Ir. Maman R. Samadi IAI dari Media Rancang Studio ini tidaklah istimewa, dari atas berbentuk trapesium, dan dari kulitnya sisi barat dan timur terlihat stereotipikal bangunan tahun 2000an, tidak fanatik memakai lapisan kaca. Hubungan podium dan menara dibuat miring dan zig-zag demi penghematan enersi AC.
Data dan fakta
Alamat | Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 71-73 Tebet, Jakarta Selatan, Jakarta |
Arsitek (Menara I & Hotel, J.O.) | Tetra Hedra Gubah Laras |
Arsitek (Menara II) | Ir. Maman R. Samadi (Media Rancang Studio) |
Pemborong (Menara I & Hotel) | PP Taisei |
Pemborong (Menara II) | Duta Graha Indah |
Lama pembangunan (Menara I & Hotel) | Oktober 1996 – Februari 1998 |
Lama pembangunan (Menara II) | 2008 – 2010 |
Jumlah lantai (Menara I) | 23 lantai 3 basement |
Jumlah lantai (Hotel) | 10 lantai 3 basement |
Jumlah lantai (Menara II) | 22 lantai |
Tinggi gedung (Menara I) | 126 meter |
Jumlah kamar (Hotel) | 174 |
Referensi
- Satim; Ipung; tim redaksi Clapeyron (1997). “Proyek Pembangunan Komplek Bidakara: Tepat Waktu Dengan Metoda Pelaksanaan Standar”. Clapeyron Vol. 36, 1997, hal. 12-13
- Website resmi Menara Bidakara, diakses 25 Mei 2020:
- Arsip web lama, tertanggal 2003
- Website resmi Menara Bidakara saat ini (arsip)
- Website resmi Hotel Bidakara (arsip)
- gun (1998). “Dana Pensiun BI Bangun Bidakara”. KOMPAS, 5 Januari 1998, hal. 2
- “Menara Bidakara 2: Permintaan sewa kantor masih tinggi.” Majalah Building Indonesia No. 43, November 2009, hal. 38-41
Leave a Reply