Hotel Singgasana adalah sebuah hotel yang pernah beroperasi di Jalan Kajaolalido No. 16, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Hotel berlantai 12 tersebut beroperasi di bawah bendera Singgasana setelah sebelumnya berada di bawah nama Marannu Tower Hotel yang dikelola Grup Marannu.

Secara historis ia merupakan bagian dari Marannu City Hotel yang dikembangkan terlebih dahulu pada awal 1980an, sekaligus sebagai upaya mendorong pengembagan pariwisata Makassar yang saat itu terkesan tertinggal dari Tana Toraja. Pada pagi 26 Oktober 1989 dilaksanakan peletakan batu pertama perluasan hotel tersebut secara simbolis oleh Walikota Makassar, Suwahyo.

Hotel Singgasana Makassar, 2008
Hotel Singgasana di masa-masa jayanya bersama dengan eks Hotel Marannu City, 2008. Foto oleh Eky Styawan di Panoramio

Iklan

Maket Hotel Marannu Makassar, 1991
Maket Hotel Marannu Makassar; Marannu Tower Hotel di kiri. Foto: Marannu Group/Majalah SWA No. 2/VII, Mei 1991.

Proyek hotel berlantai 13 dengan 1 rubanah dan luas lantai total (cacah Google Maps) 12.211 m2 dibangun oleh perusahaan bernama PT. Bina Raya dari akhir Oktober 1989 hingga rampung sekitar Agustus 1991. Tidak ada catatan siapa arsitek yang merancang gedung ini.

Sekitar Oktober 1991 hotel tersebut dikabarkan oleh majalah Travel Indonesia (Oktober 1991) mulai beroperasi dengan 200 kamar, sehingga jumlah kamar total Marannu City Hotel bertambah menjadi 406 buah (hitungan cacah). Disebutkan bahwa biaya konstruksi dan investasi Marannu Tower Hotel mencapai 26 milyar rupiah (1991), setengah dari ekuitas Grup Marannu dan sisanya dari Bank Pembangunan Indonesia.

Nyaris tidak ada kompetitor hotel-hotel sejenis di Makassar kala itu selain Hotel Golden; hotel seperti Sahid dan Sedona/Aryaduta baru hadir di akhir 1990an. Pada tahun 2001 kamar-kamar menjalani tahap penyegaran, sehingga mengurangi jumlah kamar menjadi 122.

Hotel Marannu Makassar, sekarang Hotel Singgasana Makassar, 1991
Dalam tahap penyelesaian, pertengahan 1991. Foto: Husain Abdullah/Majalah Prospek, 3 Agustus 1991
Hotel Singgasana Makassar, 2008
Hotel Singgasana di masa-masa jayanya, 2008. Foto oleh Eky Styawan di Panoramio

Enam tahun kemudian nama Hotel Singgasana mulai digunakan, dan tetap beroperasi hingga pandemi Covid-19 menghantam jagat pariwisata Indonesia, sehingga salah satu pionir gedung tinggi Kota Anging Mamiri ini tutup pada April 2020, belum dibuka kembali.

Per 2018, Hotel Singgasana Makassar memiliki 197 kamar yang terdiri dari dua tipe kamar (Deluxe dan Executive Deluxe, keduanya seluas 30 m2) dan dua suite (Executive, 60 m2 dan Presidential, 192 m2), menawarkan pemandangan Pantai Losari dan suasana di sekitar Lapangan Karebosi. Fasilitas yang tersedia terdiri dari 8 ruang rapat dan ballroom berkapasitas 500 orang, Restoran Cirangga, kolam renang dan sarana kebugaran.


Iklan

Data dan fakta

Nama lamaMarannu Tower Hotel
Marannu Hotel Makassar
AlamatJalan Kajaolalido No. 16 Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan
Pemborong (J.O.)Bina Raya
Lama pembangunanOktober 1989 – Agustus 1991
DibukaOktober 1991
DitutupApril 2020
Jumlah lantai13 lantai
1 basement
Jumlah kamar197 kamar
Biaya pembangunanRp. 26 milyar (1991)
Rp. 307,4 milyar (inflasi 2023)

Referensi

  1. “Boleh kita membangun “Jor-joran” tapi bersaing yang sehat.” Pedoman Rakyat, 27 Oktober 1989, hal. 1, 12
  2. “Ujung Pandang akan miliki hotel bertingkat 14.” Harian Ekonomi “Neraca”, 2 November 1989, hal. 7
  3. Aridus (1990). “Teori Tabularasa dalam pengembangan pariwisata Ujungpandang.” Bali Post, 1 Maret 1990, hal. 5, 10
  4. Agung Firmansyah; Husain Abdullah; Jannerson Girsang et. al. (1991). “Bisnis Hotel kian giat.” Majalah Prospek, 3 Agustus 1991, hal. 23
  5. “Marannu Tower Hotel to open” (Marannu Tower Hotel segera dibuka). Travel Indonesia Vol. 13 No. 10, Oktober 1991, hal. 9
  6. Arsip halaman resmi Hotel Singgasana Makassar (2008, 2018, profil hotel 2018)
  7. Muhammad Nur Abdurrahman (2020). “Imbas Corona, 42 hotel di Sulsel tutup sementara.” Detikcom, 8 April 2020, diakses 4 Mei 2024 (arsip)

Lokasi

Google Translate:


Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *