Pluit Junction Mall adalah sebuah pusat perbelanjaan yang dikelola oleh perusahaan properti milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yaitu PT Jakarta Propertindo. Mall tersebut berada di dalam kawasan Pluit, bersebelahan dengan superblok CBD Pluit yang terdiri dari mall, kompleks apartemen dan perkantoran.

Mall berlantai delapan ini merupakan salah satu mall bertema gaya hidup yang berdiri di pertengahan dan akhir tahun 2000an. Sejarah Pluit Junction ini sebenarnya sudah dimulai sejak 1999 sebagai sebuah ide, namun karena baru mendapatkan masukan dari salah satu broker kelas kakap yaitu Procon Indah berdasar pengalaman di Cilandak Town Square dan perkembangan pasar (dalam waktu bersamaan, Sudirman Square beralih orientasi menjadi fX Plaza), maka Pluit Junction diarahkan menjadi pusat belanja gaya hidup.
Pembangunan dari mall ini dimulai sekitar tahun 2006; namun rilis resmi penjualan ruang pertokoan Pluit Junction ke masyarakat dimulai pada 11 Desember 2006. Pembangunan mall tersebut berjalan lancar, pada tanggal 22 Agustus 2007 dilaksanakan penutupan atap yang menandai selesainya konstruksi bangunan dengan investasi Rp. 270 milyar (2008); dan serah terima unit pada bulan November 2007. Pembangunan dilaksanakan oleh Adhi Karya.



Pluit Junction diresmikan penggunaannya oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo pada tanggal 21 Mei 2008. Tidak ada penghuni utama (anchor tenant) di mal ini selaku orientasi gaya hidup namun terdapat beberapa nama besar seperti Bioskop XXI, taman bermain Amazone hingga Celebrity Fitness.
Pluit Junction tidak hanya sebuah arena kongkow
Pluit Junction berlokasi di dalam tanah berbentuk segitiga seluas 13.725 m2 yang dikelilingi oleh Jalan Pluit Selatan, Jalan Pluit Raya dan Jalan Jembatan Tiga Raya. Pusat perbelanjaan tersebut dirancang oleh tim arsitek Airmas Asri untuk arsitektur dan Wiratman & Associates untuk struktur.
Laporan majalah Bisnis Properti versi Panangian (No. 49/Oktober 2007) menyebutkan bahwa Pluit Junction dirancang dengan penataan layout yang unik dan interior bernuansa high tech dan festive yang marak pada dasawarsa 2000an. Ia menyediakan ruang pertokoan dan perkantoran butik dengan luas lantai 25.500 m2, yang merupakan setengah dari luas total 51.000 m2 – setengah sisianya digunakan parkir kendaraan bermotor.

Perhitungan diatas belum tentu termasuk perhitungan luas lantai 16 unit perkantoran butik yang sayangnya tak disebutkan. Awalnya direncanakan akan dibangun sebuah hotel bernama Pluit Imperium; namun sejak 2012 sebagian ruangan pertokoan mall inilah yang dialihfungsikan menjadi Favehotel dengan 72 kamar. Direncanakan pula jembatan penghubung ke Emporium Pluit yang sayangnya tidak terlaksana.
Tenant yang menempati mall Pluit Junction per 2024 antara lain J.Co, Starbucks, bioskop XXI, Celebrity Fitness hingga gereja. Tenant-tenant lama yang ada terdiri dari taman bermain Amazone, supermarket Farmers’ Market.
Infokilat
Alamat | Jalan Pluit Selatan Raya No. 1 Penjaringan, Jakarta Utara, Jakarta |
Arsitek | Airmas Asri (arsitektur) Wiratman & Associates (struktur) |
Pemborong | Adhi Karya |
Lama pembangunan | 2006 – 2008 |
Diresmikan | 21 Mei 2008 |
Jumlah lantai | 8 lantai |
Biaya pembangunan | Rp. 270 milyar (2008) Rp. 500,5 milyar (inflasi 2024) |
Referensi
- Arief Prasetyo (2007). “Arena Kongko di Utara Jakarta.” Majalah Bisnis Properti (Panangian) No. 40, Januari 2007, hal. 72-73
- Mustamin (2007). “Pilihan Gaya Hidup Masyarakat Modern.” Majalah Bisnis Properti (Panangian) No. 49, Oktober 2007, hal. 12-13
- Arsip halaman resmi Jakarta Propertindo, diarsip Desember 2008:
- Berita peresmian Pluit Junction, 22 Mei 2008
- Profil Pluit Junction, tanpa tanggal
- Arsip halaman resmi Pluit Junction, diarsip Agustus 2007-Mei 2008:
- Sutarno (ed) (2012). “ASTON operasikan 2 hotel milik Jakpro.” Bisniscom, 3 Februari 2012. Diakses 9 April 2025 (arsip)
Leave a Reply