Menara SMBC Indonesia adalah sebuah gedung tinggi yang berdiri di kawasan niaga Mega Kuningan, Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan, tepatnya di Jalan Ida Anak Agung Gede Agung Blok 5.5 dan 5.6. Sesuai namanya, gedung berlantai 44 tingkat ini merupakan kantor pusat termuktahir dari Sumitomo Mitsui Bank (SMBC) Indonesia setelah sebelumnya membawa nama Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN).
Berdasarkan catatan thread Skyscrapercity, gedung ini awalnya akan dibangun bersama dengan sebuah hotel Waldorf-Astoria pertama di Indonesia. Pembangunannya dimulai sekitar awal tahun 2013 dengan konstruksi utamanya oleh PT Tatamulia Nusantara Indah baru dimulai sekitar Juli 2014.
Pembangunan gedung yang awalnya bernama Menara BTPN ini rampung sekitar Agustus 2016 dengan selesainya blok podium yang kelak akan menghubungkan gedung ini dengan calon Waldorf-Astoria. BTPN/SMBC Indonesia pindah ke gedung ini dari kantor lamanya di Menara Cyber 2 sejak Januari 2016. BTPN berganti nama menjadi SMBC Indonesia sejak November 2024, sehingga juga memengaruhi pergantian nama gedung menjadi Menara SMBC Indonesia.
Menara SMBCI tidak hanya menjadi kantor pusat dari SMBC Indonesia. Tetapi juga merupakan kantor pusat BTPN Syariah (anak usaha syariah) serta Bank Jago (sebuah bank digital lain, milik Jerry Ng eks-pejabat BTPN).
Arsitektur Menara SMBC Indonesia: Itu hanya menara kaca
Menara SMBC Indonesia dirancang oleh tim arsitek dari Warner Wong Design (WOW Architects) bersama dengan Pandega Desain Weharima (PDW Architects) sehingga menjadi salah satu bangunan karya kolaborasi kedua biro arsitek tersebut selain Hotel Hilton di Bandung.
Secara teknis, Menara SMBC Indonesia memiliki tinggi 190 meter versi Haerte Widya Engineering (perancang struktur) atau 223 meter versi CTBUH, mana yang benar hanya pengembang dan Tuhan yang tahu, namun estimasi SGPC memakai versi Haerte Widya Engineering (33 meter untuk 4 lantai bawah tanah dan pondasi). Dengan jumlah lantai mencapai 44 lapis ditambah dengan 4 ruangan bawah tanah, gedung ini memiliki luas lantai kasar mencapai 135.860 m2.
Secara arsitektur, Menara SMBC Indonesia hanya menang tinggi karena didominasi oleh lapisan kaca insulasi ganda dengan sirip vertikal sebagai peneduhnya. Menurut WOW Architects (dengan bahasa Inggris arsitektur yang sulit dipahami) tampilan eksterior kontemporer ini berperforma tinggi, elegan dan tak lekang dimakan zaman (elegant and timeless).
Dengan sebagian pojok atas dan bawah bangunan yang “tersayat”, menurut arsiteknya, menjadi sarana agar sirkulasi udara bangunan teraliri dalam dan luar. Ia juga dirancang ramah pejalan kaki untuk kawasan usaha yang dinilai tim WOW Architects terlalu kejam, dengan cara menyediakan batas ruang hijau di depan jalan serta menyediakan pelataran yang ditenggelamkan dan ruang pertokoan yang ditinggikan.
Infokilat
| Nama lama | Menara BTPN |
| Alamat | Jalan Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 55-56 Mega Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jakarta |
| Arsitek | Warner Wong Design (arsitektur dan interior) PDW Architects (architect of record) Haerte Widya Konsultan (struktur) |
| Pemborong | Tatamulia Nusantara Indah |
| Lama pembangunan | awal 2013 – Agustus 2016 |
| Jumlah lantai | 44 lantai 4 basement |
| Tinggi (berbeda versi) | 223 meter (CTBUH) 190 meter (Haerte Widya Eng.) |
Referensi
- Arsip halaman resmi WOW Architects, diarsip 10 Juli 2017
- Halaman resmi Haerte Widya Engineering, diakses 7 Mei 2025 (arsip)
- Halaman resmi Tatamulia Nusantara Indah, diakses 7 Mei 2025 (arsip)
- Halaman resmi PDW Architects, diakses 7 Mei 2025 (arsip)
- Halaman kontak resmi Bank BTPN pada 20 Desember 2015 dan 20 Januari 2016
- Thread Menara BTPN di Skyscrapercity, diakses 7 Mei 2025
- Irawati; Galih Pratama (2024). “BTPN resmi ubah nama jadi Bank SMBC Indonesia.” Infobank, 19 November 2024. Diakses 7 Mei 2025 (arsip)
- Profil Jerry Ng di Tatler Asia. Diakses 3 Juni 2025 (arsip)
- Situs resmi BTPN Syariah (arsip)
- Situs resmi Bank Jago (arsip)
Leave a Reply