Iklan

Setelah lama mimin tidak menulis bangunan di kawasan ASEAN setelah debut Luar Negeri SGPC, mimin kembali dengan bangunan luar negeri, sekarang giliran Malaysia. Negeri jiran ini sebenarnya memiliki koleksi bangunan tinggi yang sayang bila dilewatkan, dan mungkin bakal menyedot lebih banyak pengunjung dari Malaysia karena faktor bahasa berperan disini. Kami membahas sebuah bangunan karya Ken Yeang (T.R. Hamzah & Yeang) yang tak setenar sebuah Menara Mesiniaga. Gedung itu adalah Plaza VADS.

Plaza VADS TTDI KL
Plaza VADS pada tahun 2021. Foto oleh Google Street View.

Plaza VADS adalah gedung kantor yang berdiri di kawasan Taman Tun Dr. Ismail, Kuala Lumpur, sangat dekat dengan perbatasan dengan Petaling Jaya, Selangor. Gedung tersebut merupakan karya dari tim arsitek T.R. Hamzah & Yeang yang lebih dikenal dengan desain arsitektur tropisnya di penjuru Kuala Lumpur, dan dimiliki oleh Pelaburan Hartanah Negara Berhad – BUMN investasi Pemerintah Malaysia.

Ia awalnya dibangun sebagai kantor IBM Malaysia, dalam rangka mengonsolidasi kantornya yang terpencar di dua bangunan di Kuala Lumpur dan Wisma MCIS Petaling Jaya. Konstruksi oleh kerjasama operasi Ho Hup Construction Sdn. Bhd. dengan Svenska Industribyggen AB (SIAB) berlangsung dari awal 1985 (prakiraan pasca-tender akhir 1984 per info Majalah Southeast Asia Building (Sept./Okt. 1988)) hingga rampung di awal 1987.

IBM berkantor di gedung tersebut mulai dari awal April 1987 hingga pindah ke Plaza IBM kompleks 1 Utama Petaling Jaya sekitar 2006. Pada pertengahan 1994, okupansi IBM di gedung ini susut jadi 8 lantai, dari awalnya 12. Kini perusahaan business practice outsourcing milik Telekom Malaysia – VADS – berkantor di bekas Plaza IBM Taman Tun Dr. Ismail, sekaligus mengganti namanya menjadi Plaza VADS. Pada tahun 2010 hingga 2015, gedung bernilai arsitektur ini menjalani renovasi terutama pada bagian plaza dan gedung podiumnya.


Iklan

Arsitektur Plaza VADS Kuala Lumpur: Ada cara menerapkan arsitektur tropis seraya mematuhi standar perancangan IBM

Telah disampaikan sebelumnya bahwa Plaza VADS di kompleks Taman Tun Dr. Ismail merupakan karya dari tim arsitektur T.R. Hamzah & Yeang. Terdiri dari dua bangunan yaitu gedung setinggi 112 meter (data CTBUH) dengan 24 lantai (luas lantai total 49.605 m2 atau 533.948 sq. ft.), terhubung ke sebuah gedung podium berlantai 5 yang difungsikan sebagai tambahan ruang kantor dan restoran yang dihubungkan dengan sebuah kanopi. Konsep arsitekturnya selaras dengan yang akan dijabarkan di dua paragraf berikutnya.

Dahulu, podium yang dimaksud berlantai 2, yang juga difungsikan sebagai restoran dengan sebuah jembatan yang dibuat melengkung. Podium tersebut dibongkar pada 2012 dalam rangka pembangunan gedung podium baru yang juga rancanga T.R. Hamzah & Yeang.

Konsep perancangan Plaza VADS atau Plaza IBM – menurut majalah Southeast Asia Building (Sept./Okt. 1988) – memadukan keinginan terwujudnya sebuah landmark sekaligus gedung yang merefleksikan semangat progresif bagi sebuah kompleks perumahan Taman Tun Dr. Ismail.

Tim arsitek yang digawangi oleh Ken Yeang itu mengatakan kepada majalah yang sama bahwa konsep desainnya bertujuan “mempelajari ekspresi arsitektur kontemporer untuk mencari desain arsitektur gedung tinggi yang cocok untuk lingkungan perkotaan Asia.” Melihat penampilannya, gedung ini terlihat abstrak dengan orientasi utara dan selatan, semua demi menanggapi iklim tropis negeri jiran Malaysia yang tak asing bagi anda pembaca setia SGPC di Indonesia.


Iklan

Plaza VADS TTDI KL
Dari sisi ini anda bisa melihat bagian Plaza VADS yang melebar dan tak simetris, 2021. Foto oleh Google Street View.

Diawali dari pemanfaatan taman gantung yang ditempatkan zig-zag di eksterior gedung dari taman hingga bagian pertengahan bangunan dan dilanjutkan di bagian lain bangunan sampai ke atap. Sayangnya, taman gantung tersebut dimanfaatkan menjadi tempat memasang AC.

Sementara itu, 10 lantai teratasnya dibuat melebar (corbelled outwards) secara asimetris, menciptakan tambahan ruang kantor sekaligus membuat Plaza VADS tidak terlihat seperti kemasan susu Dutch Lady (Frisian Flag versi Malaysia). Seluruh jendela menerima teritisan a la Menara Cakrawala berwarna biru IBM. Namun, sejak renovasi, warna tersebut menjadi abu kegelapan.

Tampilan abstrak tersebut semakin sempurna dengan pucuknya yang mengadaptasi desain arsitektur tradisional Malaysia namun dibuat abstrak jua; terdapat atap miring yang berongga yang konon adalah upaya tim arsitek “meraba-raba” unsur bangunan yang bisa memengaruhi lingkungan.

Walau itu, pihak T.R. Hamzah & Yeang mengatakan bahwa perencanaan Plaza IBM saat itu mengikuti standar dan prosedur yang ditetapkan perusahaan komputer raksasa asal Amerika Serikat, sehingga ada variasi yaitu pada lantai 12, ruang komputer, dimana slab lantai dirancang khusus. Ken Yeang mengatakan bahwa IBM lebih menekankan bentuk gedung dan interior, bukan eksterior.

Bila dibandingkan dengan kantor IBM lainnya di belahan bumi lainnya, termasuk kantor IBM Indonesia (PT USI Jaya) di Gedung Landmark Jakarta,

Most highrise IBM buildings in the world have boring bland and flat facades are primarily modernist buildings. Generally, they are glass-walled, flat-slab buildings. Ours is the only one, I think, that has not a flat plane elevation, that seeks to do something more than being a series of concrete-trays in the air and which brings landscaping vertically upwards in the face of the building. We believe that it looks nothing like any of the other IBM buildings in the world.

“Kebanyakan gedung tinggi IBM yang membosankan dan biasa-biasa saja rata-rata menganut arsitektur modernis. Ia merupakan gedung dengan tembok kaca dan slab datar. Gedung ini bagi saya adalah satu-satunya yang bentuknya tidak polos, ingin bentuknya tidak seperti setumpuk wadah yang menjulang sekaligus mengangkat dunia pertamanan secara vertikal melalui eksterior bangunan. Kami percaya tidak ada gedung IBM lain seperti ini”

Ken Yeang kepada majalah Southeast Asia Building (Agustus/September 1988)

Iklan

Plaza VADS is a 24-storey office building in Taman Tun Dr. Ismail estate, at the edge of Kuala Lumpur, the capital of Malaysia. It is owned by Pelaburan Hartanah Negara Berhad, the Malaysian state investment firm. It is designed by Ken Yeang of T.R. Hamzah & Yeang firm, best known for Menara Mesiniaga.

It constructed by Ho Hup Construction Sdn. Bhd. and Swedish construction company Svenska Industribyggen (SIAB) from 1985 to 1987. From April that year until 2006, IBM’s Malaysia operation was based here. Now the building is home to Telekom Malaysia’s business process operation arm VADS.

Plaza VADS’s architectural concept is intended – as architects said to Southeast Asia Building magazine in August/September 1988 edition – to “pursue a contemporary architectural expression in the search of an appropriate highrise architecture for the Asian urban environment.” Later interpretation describe it as a bioclimatic tropical tower. That can be seen through the north-south orientation of the building, the existence of zig-zagging hanging garden (formerly) and the sun-shading along the windows.

Other exterior features is wedge-shaped projection resulting from upper floors corbelled outwards and the pitched top of the tower reminiscent to traditional Malay houseform. However, for sake of architects’ quest for a vocabulary of building component used as climatic modifiers, that pitched tower is formed from louvres.

Despite its bioclimatic design, the shape and configuration of 49.605 m2 (gross floor) building had to conform with IBM’s requirements at the time, as architect Ken Yeang said to SEAB, “IBM was more concerned with the shape and configuration of the internal shapes and less with the external aesthetics and disposition of the building form.”


Iklan

Data dan fakta

Nama lamaPlaza IBM
Alamat1 Jalan Tun Mohd. Fuad, Taman Tun Dr. Ismail, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Malaysia
ArsitekKen Yeang (T.R. Hamzah & Yeang)
Pemborong (J.O.)Ho Hup Construction Sdn. Bhd.
Svenska Industribyggen AB
Lama pembangunan1985 – 1987
Jumlah lantai24 lantai
3 basement
Tinggi gedung (CTBUH)112 meter

Referensi/References

  1. “IBM Malaysia: Emergent Regionalist Architecture” (IBM Malaysia, bangkitnya arsitektur regionalisme). Majalah Southeast Asia Building, Agustus-September 1988, hal. 17
  2. Iklan IBM Malaysia. New Straits Times, 6 April 1987, hal. 7 (Google Newspaper)
  3. “Colourful fact behind Big Blue” (Fakta berwarna di balik Big Blue). New Straits Times, 13 Agustus 1987, hal. 15 (Google Newspaper)
  4. Derrik Khoo (1994). “IBM Malaysia down to eight floors” (IBM Malaysia kurangi jumlah okupansi menjadi delapan lantai). New Straits Times, 9 Juni 1994, hal. 27 (Google Newspaper)
  5. Halaman resmi T.R. Hamzah & Yeang, diakses 3 Juli 2024 (arsip)
  6. Halaman resmi PHNB, diakses 3 Juli 2024 (arsip)

Lokasi/Location

Google Translate:


Bagaimana pendapat anda……

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *