Google Translation avaliable here. Use at your own risk; some translation may be incorrect or misleading:

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Support us through SGPC’s Trakteer and get early access and exclusive content.

Kini, bagian pertama dari tulisan Luar Negeri SGPC menyasar Metro Manila, ibukota dan kota terbesar di Filipina. Hmm, kota ini banyak pinggirannya. Ada Manila sendiri, Makati, Quezon City, Pasay, Mandaluyong, Antipolo dan masih banyak lagi dengan total 17 kota di dalam kawasan National Capital Region (Daerah Ibukota Negara), dengan total populasinya sudah lebih dari 13 juta jiwa (sensus Filipina 2020).

Leandro Locsin adalah seorang arsitek legendaris Filipina, merancang banyak bangunan di seantero negeri Mutiara dari Timur (Pearl of the Orient). Masa pemerintahan Ferdinand Marcos dalam keadaan darurat militer dari 1972 hingga 1986 merupakan masa-masa terjaya Locsin dan biro arsiteknya melalui karya-karya fenomenalnya. Salah satu karya fenomenalnya, yang berlokasi di pojokan Makati Avenue dan Paseo de Roxas, pusat bisnis Makati, pernah berdiri. Hotel itu adalah Mandarin Oriental Manila.

Monumen industri perhotelan dan juga arsitektur Filipina. Foto oleh alex=awesome di Panoramio

Iklan

Dibangun jelang rapat tahunan IMF

Seperti halnya hotel-hotel Mandarin Oriental lainnya – termasuk di Jakarta yang juga legiun 1970an dan tetap sehat wal’afiat dan berjaya dalam bentuk 70annya – ia lahir sebagai Manila Mandarin. Pembangunannya dilaksanakan oleh V. Esguerra Construction Corporation mulai April 1975 sampai “dalam waktu dua tahun” alias April 1977 kalau perkiraan kasar SGPC berdasarkan pemberitaan Asian Building & Construction (AB&C). Proyek ini dikabarkan menghabiskan biaya 25 juta dolar AS. Namun, hotel ini sudah diresmikan pada bulan September 1976, jelang sidang tahunan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) yang diadakan di Metro Manila dari 4 sampai 8 Oktober 1976. Nama “Mandarin Oriental” baru dipakai sejak 1985.

Sayangnya, nama Leandro Locsin dan gelar Artis Nasional (semacam pahlawan nasional tetapi khusus bagi seniman yang berperan besar dalam perkembangan seni rupa dan kebudayaan Filipina) bukan jaminan gedung ini selamat dari ancaman eksavator dan perkembangan Makati yang tidak minta ampun. Mandarin Oriental pada bulan Juni 2014 mengumumkan bahwa hotel tersebut akan ditutup, setelah 37 tahun beroperasi. Pada waktu yang bersamaan, Ayala Land mengumumkan telah meneken kontrak manajemen jangka panjang dengan Mandarin Oriental untuk hotel baru yang berlokasi di seberang petak segitiga gedung zaman Marcos itu.

Penutupan hotel berlantai 16 itu terealisasi pada tanggal 9 September 2014, setelah secara bertahap menutup fasilitas dan kamar-kamar hotelnya. Baru pada pertengahan 2015 Ayala mengumumkan akan membongkar hotel bersejarah tersebut. Saat pembongkaran sedang berlangsung, bongkahan beton jatuh menimpa seorang WNA Australia dan kendaraan bermotor beserta penumpangnya.

Proyek baru di bekas segitiga Hotel Mandarin Oriental Manila yang diberi nama Park Central Towers (ini juga rancangan biro arsitek bentukannya Leandro Locsin – Leandro V. Locsin & Associates – bareng SCDA alias Soo Chan. Hm, ini familiar) sedang dalam masa konstruksi dan direncanakan akan rampung 2023 atau 2024 setelah tutup atap November 2022. Sementara hotel MO yang baru sudah berdiri di petak segitiga Ayala Land di seberangnya, tetapi pandemi COVID-19 membuat pembukaannya yang direncanakan pada tahun 2020 tertunda.

Berbentuk kipas di tanah segitiga

Di tahun 2012, dua tahun jelang gulung tikarnya, Mandarin Oriental Manila menyediakan 442 kamar yang terbagi menjadi 334 unit kamar biasa, 89 kamar Club dan 19 sisanya adalah suite yang ditempatkan di lantai tertinggi. Karena hotel ini tidak punya podium, alias langsung blek macam gedung kantor, maka fasilitas umum serta balai konvensinya ditempatkan di empat lantai terbawah. Sehingga seluruh kamar hotel ditempatkan di lantai 5 keatas, belum termasuk Club Lounge. Salah satu suite termewahnya memiliki kolam renang tersendiri, selain kolam renang umum di lantai 1.

Eksterior hotel yang konon bergaya brutalist ini memiliki tembok yang menonjol, dengan formasi berjejeran serta jendelanya masuk ke dalam. Bentuk ini tercipta karena bentuk petaknya yang berbentuk segitiga, dan tonjolannya berguna sebagai penangkal sinar matahari. Karena dibangun secara terburu-buru, beberapa tembok tebalnya terlihat tidak rapi, bahkan perbedaan antar panelnya ada yang sampai 30 cm sehingga harus dipoles lagi dengan cara ditebalkan (banyakin semen). Menurut pihak hotel kepada Tatler Asia, bentuk jejeran ini merupakan perwakilan Mandarin Oriental – yang logo kipasnya baru diperkenalkan beberapa tahun setelah gedungnya jadi. Interiornya disebutkan di laporan AB&C cukup mewah, dengan lampu gantung yang terpasang di plafon berwarna emas di lobi lantai 1.


Mandarin Oriental Manila, or originally known simply as Manila Mandarin, was a 16-storey hotel located at the intersection of Paseo de Roxas and Makati Ave., Makati, the Philippines, constructed by local company V. Esguerra Construction Corp. from April 1975 “in two years” and inaugurated in September 1976, a month before World Bank/International Monetary Fund meeting took place on 4-8 October that year. The hotel cost 25 million USD at the time.

Renowned Filipino architect and National Artist, Leandro V. Locsin designed this 442-room (as of 2012, two years before closure) hotel. When it opened as Manila Mandarin, it had 504 rooms. As triangular-shaped site did not allow a separate podium, all function rooms were incorporated into lower four floors. The building’s exterior mostly featured staggered formation with concrete fin walls, acting as sun-breaker. Mandarin Oriental management however, think that the staggered formation is representative to hotel brand’s newer logo as well as representing brand’s image of luxury, elegance and comfort.

Mandarin Oriental Manila’s original building existed for 38 years. The hotel closed on 9 September 2014 and demolished a year later to make way for Park Central Towers, a twin luxury apartment tower developed by Ayala Land and designed by SCDA in collaboration with Leandro V. Locsin & Associates – the firm of original Mandarin Oriental. The new hotel is located at Ayala Triangle, across the original site.


Iklan

Data dan fakta

Nama lamaManila Mandarin
AlamatSimpang/cnr of Makati Avenue/Paseo de Roxas, Makati City, Metro Manila, Filipina
ArsitekLeandro V. Locsin & Associates (arsitektur/architecture)
Trans-Asia Philippines Inc. (struktur/structure)
PemborongV. Esguerra Construction Corp.
Lama pembangunanApril 1975 – September 1976
DiresmikanSeptember 1976
Ditutup9 September 2014
Dibongkar2015 – k/l 2016
Jumlah lantai16 lantai/floors
Jumlah kamar (2011)442 kamar/rooms
Biaya pembangunanUSD 25 juta/millions (1977)

Referensi/References

Reference on IMF/World Bank meeting date is in Bahasa Indonesia only

  1. “Sidang Tahunan IMF/Bank Dunia Dimulai Hari ini di Manila.” KOMPAS, 4 Oktober 1976, hal. 1
  2. “Site-dictated design of Manila Mandarin” (Manila Mandarin, rancangannya ditentukan bentuk lahan). Asian Building & Construction, Juli 1977, hal. 31-34
  3. Arsip halaman resmi Mandarin Oriental Manila, diarsip 3 Desember 2011
  4. After 38 years, Mandarin hotel to close this year” (Mandarin Hotel akan tutup tahun ini setelah 38 tahun [beroperasi]). ABS-CBN News, 4 Juni 2014, diakses 24 Maret 2023 (arsip)
  5. Astra Alegre (2014). “Mandarin Oriental Manila: A look back at one of Makati’s true icon” (Mandarin Oriental Manila, mengingat kembali ikon sejati Makati). Tatler Asia, 10 September 2014, diakses 24 Maret 2023 (arsip)
  6. Ayala Land to develop new Mandarin hotel” (Ayala Land berencana bangun hotel Mandarin baru). ABS-CBN News, 5 Juni 2014. Diakses 24 Maret 2023 (arsip)
  7. V.C. Cabuag (2016). “Ayala Land Premier to build P20.5 billion project on former site of Mandarin Oriental” (Ayala Land Premier akan bangun proyek senilai 20.5 milyar peso di eks Mandarin Oriental). Business Mirror, 26 Juli 2016. Diakses 24 Maret 2023 (arsip)
  8. Krista Angela M. Montealegre (2015). “Iconic Mandarin Oriental soon to reduced to rubble” (Mandarin Oriental, ikon yang segera dirobohkan). BusinessWorld, 13 Juli 2015, diarsip 8 Juli 2018
  9. Australian woman hurt by failing debris from Mandarin hotel demolition” (Wanita asal Australia tertimpa puing pembongkaran hotel Mandarin). ABS-CBN News, 27 November 2015. Diakses 24 Maret 2023 (arsip)
  10. Iris Gonzales (2021). “Remember Mandarin Oriental? Ayala Land says its reopening will be delayed” (Ingat Mandarin Oriental? Pembukaan kembalinya akan ditunda, kata Ayala Land.” Property Report dot ph, 1 Maret 2021. Diakses 24 Maret 2023. (arsip)
  11. Halaman resmi Park Central Towers, diakses 24 Maret 2023 (arsip)
  12. Park Central Towers topped off” (Park Central Towers tutup atap). The Philippine Star, 8 November 2022, diakses 24 Maret 2023 (arsip)

Lokasi

More Malaysia, Thailand and Philippines buildings digged by Setiap Gedung Punya Cerita on this category

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Bila anda perlu bahan dari koleksi pribadi SGPC, anda bisa mengunjungi TORSIP SGPC. Belum bisa bikin e-commerce sendiri sayangnya....


Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *