Ini bukan taman perkantoran melainkan sebuah pusat belanja barang-barang elektronik “perdana” di kota Bekasi, salah satu kota satelit Jakarta. Mall ini kini berlantai lima, dengan tambahan hotel berlantai 14 bernama Aston Imperial Bekasi. Ia dikelola oleh perusahaan bernama PT Triputra Multi Graha Pertiwi, dan ia adalah Bekasi Cyber Park.

Awalnya ia adalah pusat belanja bernama Hero Plaza Bekasi, yang merupakan salah satu mall terawal yang berdiri di koridor pusat perbelanjaan Jalan Ahmad Yani Bekasi, nyaris bersamaan dengan kemunculan Mall Metropolitan Bekasi. Proyek yang saat itu menghabiskan biaya pembangunan konon mencapai 30 milyar rupiah nilai 1993. Tidak ada informasi arsitek dan kontraktor mal ini.

Hero Plaza Bekasi zaman dulu, 1995. Bekasi Cyber Park zaman dulu.
Hero Plaza Bekasi pada tahun 1995. Foto oleh Majalah Properti Indonesia No. 21, Oktober 1995

Iklan

Pembangunan mal itu sempat diawasi langsung oleh M.S. Kurnia, pemilik dan Presiden Direktur Supermarket Hero, di masa-masa akhir hayatnya. Dalam buku memoar tentang suaminya, Nurhajati mengatakan demi melihat pembangunan Hero Plaza Bekasi, M.S. Kurnia seringkali lebih sering makan ke restoran sebelum menuju lokasi konstruksi di Jalan Ahmad Yani Bekasi. Sayangnya, saat konstruksi sedang setengah jalan, Kurnia wafat pada 10 Mei 1992, karena kanker yang dideritanya dua tahun yang lalu.

Pusat belanja pertama, dan mungkin satu-satunya, milik Hero ini diresmikan pada tahun 1993 (Warta Ekonomi (edisi 26/12/1992) melaporkan bahwa Hero Plaza sudah mulai beroperasi di akhir tahun 1992), sayangnya tidak dijelaskan kapan pastinya. Beberapa penghuni yang mengisi mall seluas 18 ribu meter persegi itu (12 ribu meter persegi menurut Harian Prospek (edisi 17/7/1993)) terdiri dari Borobudur Department Store dengan menempati luas pertokoan sebesar 3.000 m2, McDonald’s dan Toko Gunung Agung selain Hero sendiri yang menempati 2.000 m2 luas pertokoan.

Bekasi Cyber Park
Bekasi Cyber Park pada tahun 2010, perluasannya sedang dibangun. Foto oleh HH Fahastra/Panoramio

Hero Plaza Bekasi hanya bertahan selama kurang lebih 15 tahun. Sejak 2007 mall ini dioper ke PT Triputra Multi Graha Pertiwi dan mulai 27 November 2007 (berdasarkan HUT mall ini) bermetamorfosis sebagai Bekasi Cyber Park. Mulai 2007 hingga 2010 (data foto satelit Google Street View) mall ini mendapat perluasan berupa gedung parkir dan bioskop Blitzmegaplex/CGV berlantai 5.

Per 2023, tenant yang menghiasi lantai pertokoan mall Bekasi Cyber Park selain CGV terdiri dari Matahari Store, Hari Hari Supermarket, Informa, KFC, Domino’s Pizza, Solaria dan pusat pertokoan ponsel di lantai 1 (dasar/GF). McDonald’s sepertinya menjadi tenant satu-satunya yang masih bertahan sejak menjadi bagian dari Hero Plaza Bekasi.

Hotel Aston Imperial

Pada akhir tahun 2014, BCP menambah fasilitas baru berupa hotel berlantai 14 dengan 176 kamar yang dibagi ke dalam lima tipe kamar, dengan tujuh fasilitas rapat plus ballroom bernama Grand Imperial dengan kapasitas maksimum (berdiri) 1.500 orang dan rumah makan, kolam renang dan sasana kebugaran. Ia merupakan bagian dari jaringan hotel Archipelago International dengan nama Aston Imperial Hotel & Convention Centre.

Secara desain gedung setinggi 56 meter yang dirancang oleh PHL Architects, terkesan biasa saja, lebih pada menggenjot efisiensi pemakaian lahan, sehingga dari luas tanah 4.445 m2, hotel ini menyediakan luas lantai 13.830 m2. Konstruksinya dilaksanakan oleh Waringin Indah (Google Street View) mulai 2012 hingga akhir tahun 2014.


Iklan

Data dan fakta

Bekasi Cyber Park

Nama lamaHero Plaza Bekasi
AlamatJalan K.H. Noer Ali No. 177 Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat
Selesai dibangun1993
Jumlah lantai3 lantai
Biaya pembangunanRp. 30 milyar (1993)
Rp. 295,7 milyar (inflasi 2023)

Aston Imperal Hotel & Convention Centre

AlamatJalan K.H. Noer Ali No. 177 Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat
ArsitekPHL Architects
PemborongWaringin Megah
Lama pembangunan2012 – 2014
Tinggi gedung (PHL Architects)56 meter
Jumlah lantai14 lantai

Referensi

  1. Nurhajati Kurnia; Wong Tung To (2003). “Perintis Ritel Modern Indonesia: Memoar Pendiri Grup Hero.” Jakarta: Yayasan Kurnia Jakarta. Halaman xiii, 349, 365, 414-415
  2. Prawito (1992). “Ekspansi Hero ke Bekasi.” Majalah Warta Ekonomi, 30 Maret 1992, hal. 35
  3. Prawito (1992). “Dari Ariobimo Sampai Hero”. Majalah Warta Ekonomi, 26 Desember 1992, hal. 31
  4. Nukman Luthfie (1993). “Melangkah ke Sektor Properti.” Majalah Prospek, 17 Juli 1993, hal. 46
  5. “Singkat Dagang: Borobudur Ekspansi ke Kali Malang.” Harian Ekonomi “Neraca,” 20 Februari 1993, hal. 4
  6. Arsip halaman resmi Bekasi Cyber Park, diarsip 26 September 2011
  7. Post di Instagram resmi Bekasi Cyber Park, 25 November 2022, diakses 27 Februari 2023
  8. Profil di Rumah dot com, diakses 27 Februari 2023 (arsip)
  9. Halaman resmi PHL Architects, diakses 28 Februari 2023 (arsip)
  10. Halaman resmi Aston Imperial Hotel & Convention Centre Bekasi, diakses 28 Februari 2023 (arsip)
  11. Ni Luh Made Pertiwi F. (2014). “Bekasi Tambah Hotel Bintang Empat.” KOMPAScom, 22 November 2014, diakses 28 Februari 2023 (arsip)

Lokasi

Google Translate:


Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *