Google Translation avaliable here. Use at your own risk; some translation may be incorrect or misleading:

Hotel Santika Premiere Jogja adalah sebuah hotel besar yang berdiri di sisi barat Jalan Jenderal Sudirman di kota Yogyakarta, walau sebenarnya hanya ada empat lantai alias tumbuh ke samping alias minjam resep pembangunan hotel di Bali. Hotel tersebut, sesuai namanya, dikelola dan dimiliki oleh Santika Indonesia Hotel & Resort, anak usaha perhotelan KOMPAS Gramedia sejak tahun 1990.

Hotel Santika Premiere Jogja
Istana baru buat Squidward di Tanah Gudeg. Foto oleh mimin SGPC

Sejarah awal dari Hotel Santika di Kota Gudeg ini sudah terlihat sejak 1984, tahun-tahun awal operasional Hotel Santika, yang saat itu hanya mendedikasikan dirinya mengambil alih hotel-hotel kelas teri untuk dikembangkan menjadi semacam kelas kakap.

Sayangnya, tidak dijelaskan sejarah di lahan seluas 7.093 m2 ini sebelum 1984. Yang pasti, Santika Yogyakarta awalnya direncanakan akan memiliki tinggi 9 lantai sebelum Rencana Induk Kota pada 1986 membuyarkan rencana Santika dan akhirnya melebar ke samping dengan hanya 3 lantai di atas permukaan tanah.

Hotel Santika Yogyakarta dirancang oleh tim arsitek dari Atelier 6, dengan Ir. Nurrochman Siddharta dan Ir. Tresnowati sebagai arsitek individu yang berperan besar. Pembangunannya, dilaksanakan oleh Total Bangun Persada, dimulai sejak April 1989 dengan memancang pondasi, yang dilaksanakan oleh Frankipile Indonesia. Konstruksi hotel senilai 18 milyar rupiah (1991) tersebut berlangsung selama 18 bulan hingga rampung keseluruhan pada Oktober 1990.

Dua bulan kemudian, tepatnya 18 Desember 1990 menurut pemberitaan daring KOMPAS (afiliasi Santika), hotel ini soft-opening, yang selanjutnya diresmikan operasonalnya oleh Presiden Soeharto pada bulan Maret 1991, serentak dengan beberapa hotel lain. Statusnya sebagai hotel bintang empat baru disahkan sejak Juni 1993 oleh Departemen Pariwisata Postel.


Iklan

Model atap kontemporer macam hidung Squidward

Hotel Santika Premiere Jogja
Sisi timur. Foto oleh mimin SGPC

Seperti yang SGPC singgung di paragraf sebelumnya, Hotel Santika Premiere Jogja dirancang oleh Ir. Nurrochman Siddharta dan Ir. Tresnowati dari Atelier 6. Para perancang mengatakan karena banyak batasan maka diputuskan tidak menerapkan pakem arsitektur tradisional Jawa, dan mengikuti gaya arsitektur kontemporer tropis. Itu bisa dilihat dari bentuk atapnya yang mungkin lebih mirip hotel-hotel di Bali, namun melihat bentuk atap kanopinya, bagi kami di SGPC, atapnya terkesan seperti hidung Squidward dari serial SpongeBob SquarePants, atau Sneezy dari serial The 7D yang menurut SGPC lebih cocok karena hidungnya merah (Jiwa kartun SGPC mulai kumat).

Dengan batasan tinggi gedung dan lahan yang saat itu amat terasa, sehingga perancang merasa perlu untuk mengakali beberapa bagian-bagian arsitektur seperti ketinggian antar-pelat lantai serta menekuk jendela ke dalam dan tidak frontal agar pemandagan yang didapat lebih luas.

Dari atas, hotelnya berbentuk seperti kursi terbalik, dan agak mirip resort-resort yang anda jumpai di Bali. Mayoritas orientasi kamarnya diarahkan ke Gunung Merapi, sehingga dari jendela kamar tamu bisa melihat gunung teraktif di Indonesia itu. Sementara interiornya, saat dibuka, dirancang dengan gaya modern juga dengan sedikit warna tradisional. Bila diterapkan terlalu ketat, ya juga tidak cocok dengan konsep desainnya.

Saat ini, Hotel Santika Premiere Jogja menyediakan 148 kamar yang terbagi ke dalam tiga tipe kamar. Fasilitas yang tersedia terdiri dari restoran Pandanwangi, serta dua lounge (Samudera dan Premiere), lima ruang rapat dan Yogyakarta Ballroom (550 orang, 618 m2) serta fasilitas kolam renang.


Iklan

Data dan fakta

Nama lamaHotel Santika Yogyakarta
AlamatJalan Jenderal Sudirman No. 19 Jetis, Yogyakarta, D.I. Yogyakarta
ArsitekIr. Nurrochman Siddharta dan Ir. Tresnowati (Atelier 6, arsitektur)
Atelier 6 (struktur, interior, tata kebun dan kelistrikan)
PemborongTotal Bangun Persada
Lama pembangunanApril 1989 – Oktober 1990
Dibuka18 Desember 1990
DiresmikanMaret 1991
Jumlah lantai3 lantai
1 basement
Jumlah kamar148
Biaya pembangunanRp 18 milyar (1991)
Rp 209 milyar (inflasi 2023)
Referensi: Majalah Konstruksi #148 Agustus 1990; Hotel Santika Premiere

Referensi

  1. Dwi Ratih (1991). “Hotel Santika Yogyakarta, “Warna” daerah dalam semangat kontemporer.” Majalah Konstruksi No. 157, Mei 1991, hal. 40-48
  2. Narliswandi; Abdul Rohman (1989). “Santika: Tangan KOMPAS Gramedia di Bisnis Hotel.” Majalah SWA No. 3/V, Juni 1989, hal. 32-35
  3. ans; rid (1991). “Bisnis Perhotelan Bergairah Kembali.” Harian Berita Nasional (BERNAS), 5 Juni 1991, hal. 5
  4. ans (1992). “Penghasilan Hotel Santika Naik 150 Persen.” Harian Berita Nasional (BERNAS), 6 Maret 1992, hal. 5
  5. tor; hjl; dan; sjw (1993). “Hotel Santika Yogya Resmi Bintang 4.” Harian Berita Nasional (BERNAS), 18 Juni 1993, hal. 5
  6. Ni Luh Made Pertiwi F. (2013). “Hotel Santika Premiere Jogja Raih Penghargaan.” KOMPAScom, 16 Juli 2013, diakses 30 Desember 2022 (arsip) (media afiliasi KOMPAS Gramedia)
  7. Halaman resmi Hotel Santika Premiere Yogyakarta, diakses 30 Desember 2022 (arsip)

Lokasi

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, dan bila anda perlu bahan dari koleksi pribadi SGPC, anda bisa mengunjungi TORSIP SGPC. Belum bisa bikin e-commerce sendiri sayangnya....


Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *