Google Translation avaliable here. Use at your own risk; some translation may be incorrect or misleading:

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Support us through SGPC’s Trakteer and get early access and exclusive content.

Mimin Setiap Gedung Punya Cerita sebenarnya tidak berkeinginan membahas Glodok Jaya karena desainnya yang tidak spesial dan fungsinya sebagai pertokoan alat listrik terakbar di Indonesia. Tetapi mimin akan bahas karena detailnya malah ada di majalah-majalah.

Glodok Jaya, Jakarta, 1987
Setelah dibangun, ca. 1987. Foto oleh Majalah Konstruksi

Iklan

Berlokasi di dalam pusat perdagangan Glodok, gedung pertokoan dan rekreasi Glodok Jaya merupakan tahap pertama dari pembangunan kawasan Glodok Jaya yang terdiri dari sekolah, pertokoan dan klinik. Gedung berlantai 9 ini dirancang oleh PT Accasia Engineering, firma arsitek yang kelak akan merancang Tamara Centre dan Gedung Bumi Asih Jaya yang lebih bergengsi dan dibangun oleh PT Caputra Mitra Sejati mulai Agustus 1984 hingga selesai sekitar Agustus 1986, menghitung keterlambatan komersil seperti penyesuaian partisi kios. Penggunaannya diresmikan pada bulan Juli 1987.

Secara desain, gedung ini memang tidak ada yang spesial. Ketiadaan jendela kaca pada eksterior dimaksudkan merefleksikan pusat perbelanjaan yang akan dipasarkan sebagai sentra alat-alat elektronik keras seperti pompa dan mesin termasuk onderdilnya. Elemen sirip pada gedung dimaksudkan sebagai variasi penampilan gedung. Sayangnya, sirip tersebut sebagian sudah tertutup panel aluminium.

Tampilan timur

Glodok Jaya memiliki 9 lantai, awalnya terbagi ke lantai 1 sampai 4 untuk pertokoan, lantai 2 sampai 7 untuk parkir kendaraan bermotor berkapasitas 606 kendaraan (lantai 2 sampai 4 terbagi dua untuk toko dan parkir, dengan tujuan barang-barang yang dibutuhkan bisa diantar langsung dari toko ke parkir pembeli), lantai 8 untuk kantor manajemen, tenis dan squash dan lantai 9 diperuntukkan sebagai lapangan tenis/bulutangkis, kolam renang dan rumah makan. Kolam renang juga bisa difungsikan sebagai penyimpanan air andaikata terjadi kebakaran. Perlu diingat bahwa formasi peruntukan tersebut belum tentu merefleksikan keadaan saat ini.

Sesuai penggunaan awalnya, Glodok Jaya dikenal sebagai sentra penjualan alat-alat perkakas dan barang industri lengkap dengan onderdilnya, beberapa diantaranya adalah toko-toko yang sebenarnya sudah ada sejak jauh sebelum gedung ini dibangun. Pada tahun 2000, sempat terjadi sengketa antara pengelola dan pedagang terkait kenaikan biaya sewa.


Iklan

Data dan fakta

AlamatJalan Hayam Wuruk, Taman Sari, Jakarta Barat, Jakarta
ArsitekAccasia
PemborongCaputra Mitra Sejati
Lama pembangunanAgustus 1984 – Agustus 1986 (estimasi)
DiresmikanJuli 1987
Jumlah lantai9 lantai
Referensi: Majalah Konstruksi #113

Referensi

  1. Muchamad Zaki (1987). “Pertokoan dan Rekreasi Glodok Jaya: Menampilkan citra toko barang-barang “keras”.” Majalah Konstruksi No. 113, September 1987, hal. 34-41
  2. Dani M. Dahwilani (2017). “Glodok Jaya Menggeliat di Tengah Terpaan Bisnis Online.” Sindo News, 29 Agustus 2017. Diakses 11 Oktober 2021 (arsip)
  3. Tris Wijayanto; Agus Kusnohadi (2000). “Pedagang Glodok Jaya Unjuk Rasa.” Liputan 6 SCTV, 5 September 2000. Diakses 11 Oktober 2021 (arsip)
  4. Iklan Ucapan Selamat Penggunaan Glodok Jaya. Suara Pembaruan, 4 Juli 1987 hal. 4

Lokasi

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Bila anda perlu bahan dari koleksi pribadi SGPC, anda bisa mengunjungi TORSIP SGPC. Belum bisa bikin e-commerce sendiri sayangnya....


Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *