Apartemen Somerset Grand Citra adalah sebuah apartemen mewah sekaligus hotel yang saat ini dikelola oleh The Ascott Limited (anak usaha CapitaLand Singapura) sejak 1996 dan dimiliki oleh Grup Ciputra. Condominium kembar dengan total unit 305 unit ini awalnya dikembangkan oleh Grup Ciputra bersama dengan Liang Court, sebagai bagian dari pengembangan superblok di Jalan Satrio, Jakarta Selatan, yang kini adalah CiputraWorld Jakarta.

Somerset Grand Citra
Tampilan Somerset Grand Citra. Itu saja yang ada dari arsip admin SGPC. Foto mimin SGPC

Iklan

Proyek ini awalnya bernama Apartemen Citra Regency. Proyek ini diresmikan pembangunannya pada 24 Juni 1994 lewat pemancangan tiang perdana oleh Kepala BKPM, Sanyoto Sastrowardoyo, setelah konstruksi dimulai penuh terlebih dahulu sebulan sebelumnya (Mei 1994). Pembangunan dilakukan oleh Dimensi Engineering mulai bulan tersebut, hingga selesai keseluruhan per Juli 1996. Dikabarkan Grup Ciputra dan Liang Court menghabiskan biaya Rp. 161 milyar rupiah nilai 1994 (setara Rp. 1,46 triliun nilai 2021), untuk membangun apartemen ini.

Proyek apartemen kelas atas dengan dua menara ini dirancang oleh tim arsitek dari Cadiz Design Group dan Design International/Development Design Group yang sekarang bernama BCT Design Team, yang dibantu secara detail oleh Arkonin. Rancangan desainnya mengutamakan ciri khas elegan, mewah dan berkesan tropis. Sepintas, Somerset Grand Citra memiliki ciri khas arsitektur kebangkitan mediteranianisme dengan banyak balkon.

Struktur bangunan menggunakan pondasi tiang pancang berkedalaman k/l 30 meter, dengan superstruktur beton bertulang rangka terbuka tanpa tembok geser. Manajer proyek Grand Citra, Agus J. Alwie, mengatakan kepada wartawan Majalah Konstruksi, bahwa alasan disingkirkannya pemakaian tembok geser semata untuk keluwesan menata unit hunian.

Dari segi properti, per data 2021, Somerset Grand Citra memiliki 4 tipe berdasarkan jumlah kamar tidur (1, 2, 3 dan 4), dan dibagi lagi menjadi 14 subtipe. Saat pertama dibangun, kedua menara apartemen ini memiliki fungsi yang berbeda. Salah satu menara dengan 142 unit dijual kepada khalayak banyak sementara menara keduanya, dengan 163 unit, disewakan. Sayangnya, hanya 102 unit terjual, sehingga 203 unitnya menjadi apartemen yang bisa disewakan seperti halnya hotel. Somerset Grand Citra menyediakan fasilitas berupa kolam renang, lapangan tennis/basket/bulutangkis, sasana kebugaran, playground, rumah makan dan spa.


Iklan

Data dan fakta

Nama lamaApartemen Citra Regency
AlamatJalan Profesor Dr. Satrio No. 1 Setiabudi, Jakarta Selatan, Jakarta
Jumlah menara2
ArsitekDevelopment Design Group – Cadiz Design Group J.O. (arsitektur)
Arkonin (architect of record)
PemborongDimensi Engineering Contractors
Lama pembangunanMaret 1994 – Juli 1996
Jumlah lantai (kedua menara)25 lantai
2 basement
Jumlah unit142 (menara 1)
163 (menara 2)
305 (keseluruhan)
Biaya pembangunanRp. 161 milyar (1994)
Rp. 1,5 triliun (inflasi 2023)
Referensi: Majalah Konstruksi #230 Juli 1996

Referensi

  1. Saptiwi Djati Retnowati (1996). “Citra Regency Apartment, Kesan tropis pada hunian mewah”. Majalah Konstruksi No. 230, Juli 1996, hal. 49-55
  2. Ediya Moralia (1993). “Ciputra Bangun Gedung Pencakar Langit di Segitiga Emas Jakarta”. Media Indonesia, 22 Oktober 1993
  3. Dhn (1994). “Investasi Bangun Apartemen Capai Rp. 10,5 Triliun”. Media Indonesia, 25 Juni 1994, hal. 2
  4. fen (1994). “Citraland Regency Apartment Tampilkan Unit Contoh”. Republika, 2 November 1994
  5. Laman resmi Somerset Grand Citra, diakses 4 Januari 2021 (arsip)
  6. Keterangan dari laman resmi Ciputra, diakses 4 Januari 2021 (arsip)
  7. Press release Ciputra (2018). “Ascott Boosts Pipeline Through Strategic Alliance with Indonesia’s Leading Developer Ciputra” (Ascott perluas kerjasama dengan pengembang top Indonesia Ciputra). Laman resmi Ciputra, 27 November 2018. Diakses 4 Januari 2021. (arsip)

Lokasi

Google Translate:


Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *