Hotel Benakutai adalah sebuah hotel di kota Balikpapan, Kalimantan Timur, yang saat ini dikelola secara independen oleh Grup Hamu Hotel. Hotel dengan 91 kamar ini merupakan salah satu dari gedung tinggi diatas 12 lantai pertama yang dibangun di kota Balikpapan, atau bahkan salah satu yang pertama di pulau Kalimantan (tidak termasuk teritori Malaysia dan Brunei Darussaam), walau bukan yang pertama yang jumlah lantainya diatas 10 lantai di luar Jakarta, karena sebelumnya sudah ada gedung seperti Hotel Mirama (1974) dan Hotel Grand Bali Beach (1966) yang tidak berlokasi di Jakarta.

Hotel Benakutai
The New Benakutai. Sumber dari Agoda, klik link untuk memesan kamar

Iklan

Hotel Benakutai lahir sebagai The Regent Balikpapan, yang awalnya dimiliki oleh PT Benakutai, perusahaan modal milik bersama Indonesia-Malaysia (versi Tempo menyebut kongsi Indonesia-Hongkong). Ia awalnya dibangun untuk melayani sanak keluarga pengusaha dan karyawan perusahaan kayu dan minyak yang kebanyakan berpangkalan di Balikpapan. Ide tersebut sempat disangsi Dirjen Pariwisata karena hotel tersebut berada di luar daerah pariwisata.

Desainnya dirancang oleh tim arsitek asal Malaysia, Jurubena Bertiga Sdn. Bhd. (cat: Majalah Konstruksi menyebutnya sebagai Juru Bina Bertiga, diduga karena miskomunikasi atau salah ketik), yang beken dengan desain Masjid Nasional Kuala Lumpur, serta konstruksinya dilaksanakan oleh pemborong lokal PT Kaltim Sarana. Versi lain, gedung ini dirancang oleh Joseph Suwardi, namun kebenarannya diragukan. Hotel Benakutai saat awal berdiri dirancang memiliki 3 bangunan, yaitu hotel berlantai 12, gedung perkantoran dan pertokoan berlantai 3 dan balai sidang yang menampung maksimal 400 orang layout teater.

Hotel Benakutai dalam konstruksi, 1979. Balikpapan zaman dulu, tempo dulu
Hotel Benakutai dalam tahap konstruksi, sekitar awal 1979. Foto oleh Majalah Konstruksi, edisi Juni-Juli 1979

Hotel dengan 216 kamar ini diklaim oleh Majalah Konstruksi di edisi Juni-Juli 1979 adalah gedung berkerangka besi pertama di luar Pulau Jawa. Pembangunan gedung ini mulai dibangun pada 1975 (cat: versi Majalah Travel Indonesia (Juli 1982). Versi majalah Tempo, konstruksi dimulai pada 1972) dan mengalami keterlambatan karena beberapa faktor yang tidak disebut. Topping-off baru bisa dilakukan pada minggu ketiga September 1978.

Baru pada 17 Juni 1980, hotel ini resmi membuka operasionalnya sebagai Hotel Benakutai dengan 40 kamar, setelah saham pemilik dari Hongkong berpindah ke pemodal Malaysia, dan dengan keluarnya eksekutif Regent International Hotel untuk membentuk Beaufort International Hotel, Benakutai awalnya menjadi bagian dari jaringan hotel tersebut. Sementara 176 sisa kamarnya dibuka paling lambat Agustus 1982, andai tiada aral melintangi pengerjaan interior suite presidensial, deluxe dan eksekutif rancangan Bent Severin.

Kepemilikan Hotel Benakutai beralih di tahun 1992. Pada 2008, hotel ini tutup dan diwarnai masalah soal pesangon karyawannya, dan kini dibuka lagi sejak November 2011 menjadi Hotel New Benakutai (Agoda) dibawah tampuk manajemen Grup Hamu Hotels. Pada tanggal 22 Maret 2022, saat kamar hotel ini direnovasi kembali, terjadi kebakaran yang berasal dari percikan api pemotongan las pipa yang mengenai kayu. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, dan api bisa dipadamkan dengan selekasnya.

Selengkapnya mengenai garis besar gedung era 1980an dapat anda baca di artikel ini


Iklan

Data dan fakta

AlamatJalan Jenderal Ahmad Yani 31-33 Balikpapan Kota, Balikpapan, Kalimantan Timur
ArsitekJurubena Bertiga Sdn. Bhd.
PemborongKaltim Sarana
Lama pembangunan1975 – 1979
Dibuka17 Juni 1980
November 2011 (dibuka kembali)
Tutup2008 – Oktober 2011
Jumlah lantai12 lantai
Jumlah kamar91
Biaya pembangunanRp 4 milyar (1978)
Rp 162 milyar (inflasi 2023)
SignifikasiStruktural (gedung tinggi pertama di luar Jawa dengan tulang baja di atas 12 lantai)
Referensi: Majalah Konstruksi Juni-Juli 1979; Travel Indonesia Mei 1982

Referensi

  1. NN (1979). “The Regent, hotel berlantai 12 untuk kota minyak Balikpapan”. Majalah Konstruksi, Juni-Juli 1979, hal. 91
  2. S.G. Wibisono (2009). “DPRD Balikpapan Ancam Jemput Paksa Pemilik Benakutai”. Tempo, 19 Februari 2009. (arsip)
  3. NN (1978). “Balikpapan: Sebuah Hotel Tingkat 11”. Tempo, 30 September 1978.
  4. may (2011). “Miliki Museum Mini: Persiapan New Benakutai Hotel & Apartment Capai 80 Persen“. Tribun Kaltim, 14 November 2011.
  5. Apakah ini blogspot resmi hotel? (arsip)
  6. Website resmi Grup Hamu Hotel (arsip)
  7. “Hotel Benakutai makes formal presentation” (Hotel Benakutai adakan presentasi resmi). Travel Indonesia Vol. 3 No. 3, Maret 1981, hal. 24
  8. “Hotel Benakutai, a pioneer in East Kalimantan” (Hotel Benakutai, perintis di Kalimantan Timur). Travel Indonesia Vol. 4 No. 5, Mei 1982, hal. 14-16
  9. Ibrahim Sainuddin (2022). “Saat renovasi hotel, kayu terbakar.” Balikpapan Pos/Prokal, 29 Maret 2022. Diakses 29 Juli 2023 (arsip)

Lokasi

Google Translate:

Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Banyak tulisan gedung yang SGPC buat sebelum dijadwalkan terbit. Penasaran? Dukung kami via Trakteer.