Setiap Gedung Punya Cerita

Blog Sejarah Gedung-Gedung Indonesia

Iklan

Louis Kienne Simpang Lima Semarang

Louis Kienne di Jalan Jenderal Ahmad Yani yang berseberangan dengan Plasa Simpang Lima dan bersebelahan dengan bekas supermarket Super Ekonomi, Kota Semarang, adalah sebuah hotel dan apartemen kelas menengah ke atas yang dikembangkan oleh perusahaan properti putra daerah, Pollux Investasi.

Hotel Louis Kienne Simpang Lima
Terlihat biasa saja. Foto oleh mimin SGPC

Juga bernama Warhol Residences, karena pemasaran gedung berlantai 20 (16 apartemen, 4 parkiran, 1 basement) ini mengandalkan citra seniman ternama Amerika, Andy Warhol, alias konseptor film biru. Pembangunan hunian bertingkat tersebut dimulai pada 14 April 2013 melalui peletakan batu pertama oleh Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo; sementara pemasarannya tancap gas pada sebulan sebelumnya. Kontraktor yang membangun apartemen ini adalah BUMN Pembangunan Perumahan.

Oktober 2014, apartemen Warhol tutup atap, tetapi di titik inilah nama Warhol Residence disingkat menjadi W/R Residence. Proyek tersebut selesai dibangun pada bulan Desember 2015 bertepatan dengan serah terima unit kepada pembeli/pemesan. Sejak April 2016, 150 kamar di Warhol Residence menjadi bagian dari Hotel Louis Kienne pertama di Indonesia.


Iklan

Profil properti

Hotel Louis Kienne Simpang 5 C
Cara W/R mempersonalisasi diri dari bayang-bayang Pinnacle. Foto mimin SGPC

Bila melihat dari segi properti, W/R Residence, memang ditulis seperti itu, memiliki 21 dan 1 basement, dimana 16 lantainya digunakan sebagai apartemen dan hotel, sementara lantai 1 sampai 5 digunakan sebagai lobi dan parkir. Desain arsitekturnya mirip dengan Apartemen Pinnacle di Jalan Pandanaran, tetapi pengolahan muka di sisi menghadap jalan sudah berbeda jauh.

W/R memiliki 420 unit apartemen, dibagi ke dalam enam tipe, tipe A (28 m persegi), B1 (53 m persegi), B2 (42 m persegi), B3 (38 m persegi), dan dua paket Lifestyle yang memungkinkan pemilik unit menggabungkan apartemen tipe A mereka, sehingga unit aktualnya bisa lebih kecil dari yang diinformasikan di brosur pemasaran.

Sementara Hotel Louis Kienne (Agoda) menggunakan 150 unit yang ada sebagai kamar hotel. Baik apartemen dan hotel berbagi fasilitas seperti rumah makan, kolam renang di lantai atas, sasana kebugaran dan taman bermain anak. Rumah makan, ruang pertemuan dan pusat bisnis merupakan fasilitas khusus untuk hotel.

Catatan soal arsitek

Catatan resmi Pollux Investasi di laman resmi menyebut nama “Mr. Li Teck Fu”, yang merupakan jebolan National University of Singapore dan Mackintosh School of Architecture, bekerja di beberapa firma Inggris hingga membentuk biro arsiteknya sendiri.

Ketika SGPC melakukan penelusuran mendalam, nama Mr. Li Teck Fu tidak ada di beberapa laman di luar pemberitaan media-media massa Indonesia, yang ada adalah nama di laman Metaphor Design + Architects (arsip), yaitu Mike Lee dan Victor Teo. Deskripsi “Li Teck Fu” di web W/R Residence cocok dengan biodata profesional Mike Lee di Metaphor, tetapi SGPC tidak menemukan sumber kuat yang membuktikan bahwa arsitek gedung ini adalah dari Metaphor Design + Architects.

Versi yang lebih kurang dikenal adalah rancangan Herbert Ie dkk dari Megatika Internasional. Nama bangunan tersebut mejeng di portfolio mereka dan bahkan didaftarkan saat menjadi satu dari 10 biro arsitek top se-Indonesia versi BCI Asia tahun 2014. SGPC memilih versi Megatika karena faktor sumber yang lebih kuat dari klaim “Li Teck Fu” tadi.


Iklan

Data dan fakta

Nama lamaWarhol Residences
Nama lainW/R Residences
AlamatJalan Ahmad Yani No. 137 Semarang Selatan, Semarang, Jawa Tengah
ArsitekMegatika Internasional
PemborongPembangunan Perumahan
Lama pembangunanApril 2013 – Desember 2015
Jumlah lantai21 lantai
1 semibasement
Jumlah unit420 (apartemen, jumlah aktual bisa lebih kecil)
150 (hotel)
Referensi: W/R Residence Semarang; Megatika International; Pollux Investasi

Referensi

  1. Data resmi terkait dengan W/R Residence Semarang:
    1. Arsitektur, diarsip 10 Januari 2014
    2. Brosur resmi, diarsip 6 Maret 2016
    3. Site plan Sanctuary in the Sky, diarsip 6 Maret 2016
    4. Newsletter, diarsip 28 Juni 2016 – 18 Januari 2017
  2. Halaman resmi Pollux Investasi, diakses 24 Januari 2021 (arsip)
  3. Halaman resmi Louis Kienne Hotel, diakses 24 Januari 2021 (arsip)
  4. Andik Sismanto (2014). “W/R Simpang Lima Segera Beroperasi“. Seputar Indonesia, 24 Oktober 2014. Diakses 24 Januari 2021 (arsip)
  5. Fatia Qanitat (2016). “Perdana, Hotel Louis Kienne Masuk ke Semarang“. Bisniscom, 24 Januari 2016. Diakses 24 Januari 2021 (arsip)
  6. H84; K14; J8-69 (2013). “Berlomba Bangun Apartemen“. Suara Merdeka, 25 Februari 2013. Diarsip 27 Februari 2013.
  7. Arsip halaman Megatika Internasional, diarsip 25 April 2016
  8. Top 10 2014 Architects BCI Asia, 2014. Diakses 2 Februari 2021 (arsip).

Lokasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *