Di pojok Jalan Cempaka Putih Raya dan Jalan Ahmad Yani, Jakarta Timur, dekat kantor Mitsubishi Motors Indonesia, berdiri hotel dan pertokoan bernama Plaza Warly, yang dahulu dikenal sebagai kantor pusat dan supermarket Dwima.
Gedung tersebut adalah rancangan firma lokal Nusa Arte Politan, dan pemborongnya adalah Hammer Sakti untuk pondasi dan Binareka Sarana Ageng untuk struktur utama. Plaza Dwima 1, begitu nama awalnya, dibangun mulai September 1989 hingga selesai pada bulan Desember 1990 (14 bulan). Ia berdiri di atas bekas sebuah restoran bernama Restoran Jawa Timur.
Penggunaannya diresmikan pada tanggal 30 Mei 1991 oleh Gubernur DKI Jakarta Wiyogo Atmodarminto. Soal rancangan, diklaim mengikuti citra korporasi Grup Dwima dan finishingnya tipikal gedung berlanggam pascamodern era 1980an, lapis kaca dengan komposit.
Saat dibuka sebagai Dwima Plaza, ia berlantai 7 dengan tinggi gedung sekitar 27 meter dan memiliki luas lantai awal 10.891 meter persegi yang diperkirakan sudah bertambah seiring dengan renovasi.
SGPC tidak mengetahui pasti nasib dari Grup Dwima pasca krisis moneter 1998. Sebelum direnovasi menjadi sebuah hotel dengan 98 kamar dan kedai kopi kelas atas, gedung ini juga diisi kedai donat Dunkin’ Donuts. Tenant awal yang pernah masuk ke Plaza Warly saat masih di tangan Grup Dwima, selain Grup Dwima dan Pasar Swalayan Dwima, adalah Bank BCA, Bank Nusa dan beberapa toko-toko.
Sekitar 2016-2017 Plaza Dwima direnovasi, mengalami penambahan hotel dan satu lantai untuk rumah makan dan berganti nama menjadi Plaza Warly. Sejak perubahan nama tersebut, tenant pun berganti, tidak lagi Dunkin’ Donuts dan perusahaan lokal, melainkan Hotel Daily Inn yang memiliki 98 kamar, kedai kopi Starbucks dan Indomaret.
Data dan fakta
Nama lama | Plaza Dwima 1 |
Alamat | Jalan Jend. Ahmad Yani Kav. 67 Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jakarta |
Arsitek | Nusa Arte Politan |
Pemborong | Binareka Sarana Ageng (struktur atas) Hammer Sakti (pondasi) |
Lama pembangunan | November 1989 – awal 1991 |
Diresmikan | 30 Mei 1991 |
Jumlah lantai | 7 lantai 1 basement |
Tinggi gedung (asumsi SGPC) | 28 meter |
Jumlah kamar | 98 |
Biaya pembangunan | ~Rp. 12,5 milyar (1990) ~Rp. 162 milyar (inflasi 2023) |
Referensi
- Saptiwi Djati Retnowati (1990). “Gedung perkantoran dan swalayan “Dwima”. Majalah Konstruksi No. 151, November 1990.
- “Hotel Daily Inn Jakarta: Kemewahan Yang Terjangkau“. Hotelopedia, 20 Februari 2018. Diakses 4 September 2019. (Arsip)
- “Dwima, Tertutup Sudah”. Warta Ekonomi, 10 Juni 1991, hal. 56
- Laman resmi Daily Inn, diakses 19 Juli 2020 (arsip)
- Iklan Restoran Jawa Timur. Majalah Mobil & Motor, Oktober 1975. Foto kontribusi follower Instagram Parilawas
Tinggalkan Balasan