Bersamaan dengan gudang bernilai arsitektur tinggi di Jakarta bagian timur, SGPC melanjutkan serial dunia kehidupan kawan lama anda. Living World, sekarang yang di Denpasar karena ini dekat dengan kehidupan admin SGPC. Living World Denpasar adalah mal ketiga Grup Kawan Lama di bawah nama tersebut setelah terlebih dahulu berdiri di Alam Sutera dan Pekanbaru.
Ia berdiri di Jalan Gatot Subroto Timur, dekat dengan jembatan Tukad Bindu, di atas lahan urugan seluas 3,6 hektar. Salah satu mal terbaru di Kota Denpasar yang berdiri dimasa booming pusat belanja di Bali Selatan pasca-pandemi ini sudah pastinya memiliki 4 lantai di atas permukaan tanah (3 lantai dari pintu utama) dengan luas lantai total 103.680 m2.
Secara sejarah, lahan Living World Denpasar sebelumnya merupakan tanah urugan kosong, sementara toko-toko milik Grup Kawan Lama, ACE Hardware dan Informa, sewa bangunan masing-masing di sisi tengah Jalan Gatot Subroto. Proyek yang kelak akan menjadi Living World sudah memancang pondasi sejak awal 2020.
Konstruksi yang dilaksanakan oleh Tatamulia Nusantara Indah tersebut berlangsung pelan-pelan saja karena situasi pandemi Covid-19; proyek Living World Denpasar menutup atapnya pada 22 Oktober 2021. Sementara konstruksi proyek senilai Rp. 800 milyar tersebut sepenuhnya selesai di awal 2023, molor dari rencana dibuka akhir 2022.
Living World Denpasar dibuka untuk umum pada 24 Maret 2023 yang dihadiri oleh segenap jajaran direksi Grup Kawan Lama beserta Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Sukawati. Bersamaan dengan peresmian tersebut, tenant-tenant lambat laun mulai mengisi ruang pertokoan, terutama toko-toko Grup Kawan Lama seperti ACE Hardware, Informa, Toys Kingdom hingga Pets Kingdom.
Tenant lainnya terdiri dari bioskop XXI, Uniqlo, H&M, OH! SOME, hingga yang ter-gress adalah Coco Supermarket. Living World Denpasar juga menyediakan pusat jajanan serba ada (pujasera/food court) di lantai 1 (lower ground) yang juga menyediakan akses ke pelataran sungai dan amfiteater. Mal ini menyediakan gedung terpisah untuk parkir sepeda motor, sementara mobil ditempatkan di dua basement, tempat melihat pemandangan dan taman atap.
Secara arsitektur, Living World Denpasar karya Urban Architects Co. Ltd. (kawan lama Living World) bersama dengan Megatika Internasional ini secara eksterior terlihat minimalis, megah dan mewah dengan tampilan Bali yang lebih polos. Dalam rilis persnya, mal ini disebut ramah lingkungan dalam hal penggunaan enersi melalui pencahayaan alami dan pemakaian LED untuk perlampuan, AC berefisiensi tinggi dan penggunaan air limbah untuk menyiram tanaman.
Data dan fakta
Alamat | Jalan Gatot Surboto Timur Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali |
Arsitek | Urban Architects Co. Ltd. Thailand (arsitektur) Megatika Internasional (architect of record) |
Pemborong | Tatamulia Nusantara Indah |
Lama pembangunan | 2020 – 2023 |
Dibuka | 23 Maret 2023 |
Jumlah lantai | 4 lantai (3 dari pintu masuk utama, 4 dari permukaan terendah) 2 basement |
Biaya pembangunan | Rp. 800 milyar (2021) |
Referensi
- Masya Famely Ruhulessin; Hilda B. Alexander (2021). “Investasi Rp. 800 milyar, Living World Bali usung konsep ramah lingkungan.” KOMPAScom, 26 Oktober 2021. Diakses 11 September 2024 (arsip)
- Silvia Monty (2021). “Living World Bali dengan Investasi Rp800 Miliar akan Beroperasi Akhir Tahun 2022.” Majalah Properti Indonesia, 27 Oktober 2021. Diakses 11 September 2024 (arsip)
- “Dibuka 24 Maret 2023, Living World Denpasar Dibanjiri Brand Ternama.” NusaBali, 3 Maret 2023. Diakses 11 September 2024 (arsip)
- Press release (2023). “Living World Denpasar Hadirkan Arsitektur Keindahan Pulau Dewata yang Ramah Lingkungan.” Grup Kawan Lama via KONTAN, 25 Maret 2023. Diakses 11 September 2024 (arsip)
- Halaman resmi Tatamulia Nusantara Indah, diakses 11 September 2024 (arsip)
- Halaman resmi Megatika Internasional, diakses 11 September 2024 (arsip)
Tinggalkan Balasan