Mal Cinere adalah pusat belanja kelas menengah berlantai 3 yang dikelola dan dimiliki oleh Megapolitan Development. Bangunan dengan luas lantai kasar 28 ribu m2 itu memulai operasionalnya sejak Oktober 1993, dan sekitar Desember 1993 sudah diresmikan bila sesuai jadwal yang direncanakan.
Megapolitan Development menghabiskan biaya Rp. 35 milyar (1993) uang pinjaman dari Bank Dharmala dan Bank Industri untuk membangun pusat belanja ini.


Sejarah Mal Cinere terlihat tidak begitu spesial. Ia awalnya dibangun untuk melayani penghuni Griya Cinere, Puri Cinere dan Cinere Country. Pembangunan mal berlangsung dari Juni 1992 hingga rampung sekitar Oktober 1993. Ketika dibuka pada akhir bulan tersebut, penghuni kuncinya terdiri dari Hero Supermarket, toko buku Gramedia, bioskop Cinere 21, McDonald’s, KFC dan masih banyak lagi.
30 tahun lewat dan telah silih berganti penghuni, Mr. DIY, Pojok Busana dan Superindo (mulai operasi November 2000) menjadi penghuni kunci; KFC dan Cinere XXI (dulu 21) masih bertahan tetap, sementara McDonald’s bergeser ke gedung sendiri di utara.


Dari segi tampilan arsitektur, Mal Cinere terlihat tidak spesial. Sebelum menjadi berlantai 3, pihak pengembang berencana membangun mal ini dengan konsep ala rukan seperti pada Kalibata Mall dengan jumlah unit rukan 34 buah yang menaungi total 126 ruang pertokoan. Artinya, rata-rata 1 unit maksimal punya 2 unit untuk toko dan 1 untuk kantor. Selain itu, mal ini memberi kemudahan kepada pemilik toko untuk memanfaatkan baik koridor dalam maupun luar (jalan) sebagai jendela pamer. Konsep ini sepertinya tidak terlaksana.
Mal ini, seperti halnya mal lainnya, memliki fasilitas cahaya alami (skylight) untuk atriumnya. Selama konstruksinya, pihak pengembang mengatakan bahwa Mal Cinere nyaris sepenuhnya menggunakan bahan bangunan dalam negeri.
Mal Cinere terkenal sebagai tempat syuting beberapa sinetron legendaris seperti Si Doel Anak Sekolahan dan Tuyul dan Mbak Yul.
Data dan fakta
Alamat | Jalan Cinere Raya No. 1 Cinere, Kota Depok, Jawa Barat |
Lama pembangunan | Juni 1992 – Oktober 1993 |
Jumlah lantai | 3 lantai 1 basement |
Biaya pembangunan | Rp. 35 milyar (1993) Rp. 362 milyar (inflasi 2024) |
Signifikasi | Pop culture (syuting sinetron legendaris) |
Referensi
- Muthiah Alhasany (1993). “Soft Opening Cinere Mall.” Majalah Bisnis Properti, November 1993, hal. 62
- Halaman resmi Mal Cinere (arsip 2010, 2022 arsip)
- “7 Potret Penampakan Terkini Lokasi Syuting Ikonik ‘Tuyul dan Mbak Yul’, Markas Jamur Sudah Memudar – Jembatan Alami Perubahan.” Brilio dot com via KapanLagi, 30 Juni 2021. Diakses 2 Juli 2023 (arsip)
- “Super Indo Mal Cinere, Hari Pertama Kewalahan Diserbu……” Media Salim No. 99, November 2000, hal. 8-9
- Ade Latief (1992). “Cinere Mall, sebuah alternatif lain bagi ruang usaha.” Majalah Asri No. 114, September 1992, hal. 57-59
- Set (1993). “Cinere Mall 100% hasil karya Putra-Putri Indonesia.” Harian Ekonomi “Neraca”, 1 November 1993, hal. 9
Leave a Reply