Kementerian Pendidikan & Kebudayaan (Kemdikbud) merupakan badan Pemerintah Republik Indonesia tingkat kementerian yang mengurusi pendidikan dasar dan menengah serta pengelolaan unsur-unsur kebudayaan. Kementerian tersebut berkantor di kawasan perkantoran seluas 5,2 hektar yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jakarta, yang mereka tempati sejak 1973 dalam beberapa inkarnasinya (Departemen P&K/Depdikbud/Depdiknas/Kemdikbudristek). Gedung Kemdikbud terdiri dari sekitar lima gedung, dari gedung A, B, C, D dan E. Untuk kepentingan dokumentasi blog ini, hanya gedung A, C dan E yang dibahas.
Gedung A (1973)
Gedung berlantai 5 tersebut merupakan gedung pertama yang dibangun di kawasan Kemdikbud. Dibangun mulai sekitar 1970 akhir (tahun anggaran 1970-1971), pembangunan gedung ini selesai dilakukan pada Maret 1973. Saat pertama dibangun, gedung A Kemdikbud yang memiliki luas lantai 7.500 meter persegi ini menampung operasional Kemdikbud (saat itu Departemen P&K/Depdikbud) yang saat itu berpencar.
Selentingan, Gedung A merupakan rancangan Soejoedi Wirjoatmodjo – namun tidak dalam kapasitas sebagai arsitek di Gubah Laras – yang sekaligus menjadi kepala proyek gedung ini. Disebut bahwa gedung ini mengikuti desain Soejoedi sebelumnya di komplek DPR/MPR/DPD-RI, seperti melayang karena struktur di lantai teratasnya lebih luas dari lantai 1/dasar.
Awalnya gedung ini diperuntukkan sebagai auditorium CONEFO, organisasi sempalan dari PBB bentukan Presiden Soekarno. Walaupun sudah dikerjakan, karena suatu dan lain hal, proyek auditorium yang sudah terlihat batang baja dan betonnya menjadi mangkrak. Baru saat rangka tersebut dimanfaatkan oleh Departemen P&K sebagai kantornya, proyek tersebut dilanjutkan dan harus dirombak untuk penyesuaian dengan kebutuhan Departemen P&K.
Biaya pembangunan gedung ini mencapai 600 juta rupiah, nilai 1970 (setara Rp 85 milyar nilai 2020). Sebelum pindah ke gedung Kemenpora per Oktober 1984, Menteri Muda Urusan Pemuda berkantor di gedung ini.
Gedung C (1987)
Butuh 7 tahun untuk Kemdikbud untuk berencana membangun gedung barunya yang menampung lebih banyak karyawan dan memiliki jumlah lantai lebih tinggi; dan 6 tahun untuk membangun gedungnya. Pada awal Januari 1981, Kementerian P&K berencana membangun gedung baru untuk Dirjen Kebudayaan, Dirjen Pendidikan Dasar & Menengah dan Dirjen Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda dan Olahraga, yang berkantor secara berpencar di penjuru Jakarta. Pada November 1981, konstruksi gedung ini berjalan.
Sayangnya, pembangunan gedung ini terganjal masalah syarat Departemen PU yang melarang bangunan kementerian di atas 8 lantai. Saat dihentikan pada Maret 1982, proyek sudah mencapai lantai 12. Baru pada September 1984 proyek gedung tinggi Kemdikbud ini berjalan kembali. Proyek seharga 13,5 milyar rupiah (setara Rp 211 milyar nilai 2020) ini rampung pada tahun 1987, dan gedung berlantai 20 ini mulai ditempati sejak Desember 1987. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Fuad Hassan meresmikan gedung ini pada tanggal 9 Januari 1988.
Perubahan nomenklatur dan wewenang juga mengubah penggunaan gedung. Pada 1988, gedung C menjadi gedung Sekjen Kemdikbud.
Gedung E (1996)
Data yang didapat dari web lama Tata Mulia Nusantara menyebutkan bahwa gedung baru, Gedung E Kemdikbud, selesai dibangun pada 1996. Tidak ada informasi lain dari gedung berlantai 18 ini, dan sempat direnovasi pada medio 2011an.
Referensi
- ams (1973). “Gedung Baru Dept. P&K Seharga Rp. 600 juta”. KOMPAS, 20 Maret 1973, hal. 2
- Ton (1981). “Perluasan Gedung Dep. P&K”. KOMPAS, 23 Januari 1981, hal. 6
- Ton (1988). “Gedung Depdikbud Diresmikan Setelah Dikerjakan 8 Tahun”. KOMPAS, 9 Januari 1988, hal. 6
- fit (1988). “Gedung C Depdikbud Diresmikan”. KOMPAS, 11 Januari 1988, hal. 6
- Website resmi Tata Mulia Nusantara, diarsip 11 Januari 2017.
- Sukada, Budi A. 2012. “Membuka Selubung Cakrawala Arsitek Soejoedi.” Jakarta: Gubah Laras. Halaman 228-229
- Pr (1973). “Gedung Dep. P&K Selesai Akhir Maret.” Sinar Harapan, 21 Maret 1973
- Halaman resmi Kementerian Pendidikan & Kebudayaan, diakses 1 Maret 2023 (arsip)
Tinggalkan Balasan