Data dan Fakta update: Signifikasi

Blog “Setiap Gedung Punya Cerita” pertama dibuat untuk merangkum kejadian dan opini dari beberapa sumber menjadi satu kesatuan dan menyatukan sumber-sumber yang tercerai di baik dunia nyata maupun dunia maya. Hal ini dilakukan semata mendukung dokumentasi sejarah arsitektur di Indonesia yang masih dianggap tidak lengkap, baik dari gedung tingkat teri hingga pencakar langit.

Namun hal yang masih mengganjal bagi penulis adalah popularitas blog yang masih rendah dan masih harus bersaing dengan web berita, dan asosiasi sebuah bangunan pada hal-hal tertentu yang amat kuat, dimana asosiasi tersebut, karena sangat populernya di dunia maya Indonesia yang masih sangat internet-sentris, akhirnya menghindarkan masyarakat dari identitas, maksud asli atau sejarah asli bangunan tersebut. Bahkan gedung tinggi yang lebih menonjol saja, belum tentu memiliki signifikasi tersebut. Untuk keperluan analisa, penulis menambah kolom di Data dan Fakta bernama “Signifikasi”.

Kantor Pusat KPK (eks Bank Papan Sejahtera)
Gedung ACLC KPK yang terkenal bukan karena arsitekturnya tetapi karena menggeloranya kampanye anti korupsi di Indonesia. Foto oleh SGPC, CC-BY-ND 2.0

“Signifikasi” bersifat subyektif dan berdasarkan penilaian penulis melihat asosiasi bangunan tersebut terhadap beberapa faktor. Faktor yang melandasi gedung itu “signifikan” pengaruhnya dalam kehidupan di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor:

  • Sejarah: dalam kasus ini, berdasarkan subyektif netizen, adalah sejarah Indonesia sebagai negara. Untuk mendapat kriteria tersebut, salah satu komponen di gedung harus memiliki peran signifikan dalam perjalanan sejarah negara (mis. Kementerian Luar Negeri, wing Gedung Pancasila).
  • Arsitektur: kriterianya, desain bangunannya dianggap menggebrak, inovatif dan award-winning, unik dan menarik dan setidaknya mendapat perhatian komunitas arsitektur resmi di masanya hingga kini (mis. Intiland Tower dan Panin Life Centre).
  • Struktural: inovasi teknik sipil, namun yang menjadi titik utama adalah bahwa strukturnya harus tidak umum atau mendapat perhatian lebih dari komunitas kontraktor di zamannya (mis. Menara Thamrin atau gedung-gedung yang strukturnya dirancang Wiratman & Associates).
  • Peristiwa Terkini: bersifat subyektif dan kerap dipengaruhi waktu. Untuk mendapat kriteria ini, sebuah bangunan disorot media selama masa internet marak di Indonesia sejak awal 2010an dan subyeknya harus mengenai bangunan sendiri. (mis. Wisma Kosgoro).
  • Pop Culture: gedung tersebut harus populer di kalangan masyarakat karena rumor yang beredar – walau itu tidak benar -, keterlibatan selebritis dalam bangunan tersebut atau figur publik (mis. Gedung Sapta Pesona dan Menara Saidah).
  • Sospol: untuk kriteria ini, gedung tersebut memiliki peran dalam perjalanan politik dan sosial terkini di Indonesia, dan memiliki sorotan sangat luas. (mis. Gedung KPK ex Bank Papan Sejahtera, Nusantara I DPR-RI)
  • Pariwisata: kriteria gedung ini adalah harus menjadi daya tarik masyarakat sebagai obyek wisata, menarik dan unik, dan kembali lagi, kriteria ini sangat subyektif karena belum tentu semua tempat yang ramai pengunjung layak diberi signifikasi dimaksud. (mis. Inna Grand Bali Beach, Plaza Indonesia)
  • Wedding: item ini luput dari pengamatan penulis, hal ini sering jadi batu ganjalan penulis dalam pembuatan blog ini. Untuk kategori Wedding, salah satu komponen bangunan dalam satu kompleks harus memiliki auditorium yang menjadikan gedung tersebut identik dengan pernikahan di kalangan netizen (mis. Gedung BULOG, Gedung Kemensos)

Kriteria yang digunakan dalam blog ini tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan, namun blog ini terbuka dalam memperbaiki kesalahan penulisan dengan menulis komentar di setiap entri bangunan. Yap, perbaikan perlu karena tanpa anda, Setiap Gedung Punya Cerita tak akan lengkap dan akurat dalam memantau sejarah arsitektur dan bangunan tinggi Indonesia dengan gayanya sendiri.

Setiap Gedung Punya Cerita

Perubahan

  • Pertama ditulis 24 Juni 2019
  • 29 Juli 2019: menambah kategori baru
  • 2 November 2022: Adaptasi dengan CMS WordPress

Google Translate:


Bagaimana pendapat anda……

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *