Kantor Bank Mandiri di Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, berada di antara Ramayana Tanjung Priok dan Kantor Pajak Pademangan, dan beroperasi sebagai cabang pembantu Bank Mandiri. Sebelumnya, gedung ini merupakan kantor Bank Ekspor-Impor Indonesia cabang Tanjung Priok dari 1983 hingga melebur pada 1999.
Gedung Bank Mandiri Tanjung Priok dirancang oleh tim arsitek Studio T Architects, dimana Ir. Soekono Soebekti, Ir. Aboesoemo Harsojo dan Ir. Hindro T. Soemardjan bersama dengan tim di Studio T menggarap desain gedung berlantai 4 ini. Sebagai stereotipe gedung bank modern di Indonesia, gedung ini dirancang modern, mengundang, tetapi tidak sampai kaku. Perencanaan tersebut rampung pada 1977.
Pembangunan kantor ini menghabiskan biaya 800 juta rupiah (1983). Pembangunan dilakukan oleh PT Pembangunan Perumahan mulai 12 Mei 1979 sampai 1983. Sayangnya, sejak 2013, sebagian bagian depan gedung yang awalnya seluas 2.100 meter persegi ini digusur dan menyisakan luas gedung yang lebih kecil.
Insiden rubuhnya lantai gedung, 31 Mei 1980
Kantor Bank Mandiri di Tanjung Priok yang dibahas saat ini menjadi saksi bisu dari krisis kualitas konstruksi di Indonesia yang terkuak di awal era Orde Baru. Pada 31 Mei 1980, sebagai lantai atas depan gedung Bank Ekspor-Impor Indonesia, nama lama gedung ini, tiba-tiba rontok dan menimpa buruh konstruksi PT PP di bawahnya. 4 tewas dan 8 terluka dalam kejadian tersebut.
Penyelidikan yang dilakukan PT PP menyimpulkan bahwa penyebab rubuhnya sebagian struktur bangunan kantor Bank Ekspor-Impor Indonesia disebabkan oleh tidak kuatnya bagian-bagian struktur kritis. Penemuan lainnya dari pihak Studio T menemukan bahwa struktur kritis penyebab rontoknya struktur gedung BEII Tanjung Priok itu ternyata dilas. Salah satu pejabat tim arsitek Studio T, Ir. Tedjo, mengungkapkan bahwa kantor Bank Mandiri di Tanjung Priok dibangun di atas tanah yang kondisinya sangat tidak stabil.
Data dan fakta
Alamat | Jalan Yos Sudarso No. 750 Koja, Jakarta Utara, Jakarta |
Arsitek | Ir. Soekono Soebekti, Ir. Aboesoemo Harsojo, Ir. Hindro T. Soemardjan dkk (Studio T) |
Pemborong | Pembangunan Perumahan |
Lama pembangunan | Mei 1979 – 1983 |
Jumlah lantai | 4 lantai |
Biaya pembangunan | Rp 800 juta (1983 Rp. 17,2 milyar (inflasi 2020) |
Referensi
- Ikatan Arsitek Indonesia (1984). “Buku Ke-2 Karya Arsitektur Arsitek Indonesia.” Jakarta: Ikatan Arsitek Indonesia. Halaman 60-63.
- “Gedung Bank Exim yang runtuh”. Majalah Konstruksi, Juni 1980, hal. 98-99.
- “Kenapa Gedung Bank Exim roboh?” Majalah Konstruksi, Juli 1980, hal. 62-66. Tambahan ada di halaman 66A (Laporan Penelitian Teknis).
Tinggalkan Balasan