Sovereign Plaza adalah sebuah bangunan tinggi yang berdiri di dalam kawasan bisnis baru Jalan T.B. Simatupang, dekat dengan kawasan Sekolah HighScope, gedung JGC Indonesia dan Talavera Office Park yang merupakan bangunan satu masa alias sekompatriot. Gedung ini disebut merupakan bangunan strata alias hak milik pertama di deretan pusat bisnis baru Simatupang.

Sejarahnya dimulai dari tahun 2008, ditengah kecamuk krisis ekonomi global. Saat itu, sebuah perusahaan bernama PT Garama Dhana Laksmi sudah berancang-ancang merencanakan membangun gedung perkantoran di lahan seluas 4.072 m2 di Jalan T.B. Simatupang, dekat dengan HighScope. Bahkan biro arsitek yang ditunjuk yaitu Airmas Asri telah membuat rancang bangunnya. Sasaran pasar dari Sovereign Plaza adalah perusahaan yang pindah dari pusat kota demi menghindari kemacetan di kawasan Thamrin-Sudirman saat itu.
Namun, proyek tersebut baru diluncurkan pada pertengahan Januari 2010 setelah kondisi ekonomi global mulai stabil, sementara peletakan batu pertama dilakukan pada 102Juni 2010. Pembangunan oleh kontraktor Total Bangun Persada dimulai sejak Juli 2010 (setelah pemancangan rampung) hingga selesai sepenuhnya sekitar April 2012 menurut pengembang andai aral tiada melintang.
Sovereign Plaza didapuk sebagai gedung perkantoran pertama di kawasan Simatupang dengan konsep hak milik alias strata title, namun hanya sebagiannya yang merupakan hak milik karena pengembang mempertahankan 12 lantai sisanya untuk disewakan. Biaya investasi dari gedung ini mencapai Rp. 300 milyar (2011).
Arsitektur Sovereign Plaza…. apakah anda bisa merancangnya di lahan sesempit ini?
Sovereign Plaza dirancang oleh tim arsitek dari Airmas Asri bersama dengan perancang struktur dari PT Susanto Cipta Jaya, alias sepenuhnya merupakan produk asli arsitektur Indonesia. Secara tampilan, gedung ini penuh dengan kaca dan sirip vertikal, stereotipe bangunan abad 21 di Jakarta.
Dengan lahan hanya 4 ribu meter persegi dan hanya 20 persen diantaranya didirikan bangunan, wajar buku resmi Airmas Asri mengatakan bahwa mereka sedikit kesulitan merancang bangunan agar terlihat dinamis. Tampilan awal gedung ini dirasa oleh pemilik dan arsitek terasa kurus di satu sisi tetapi di sisi lain kelihatan mengotak monoton seperti kardus TV LED Polytron.
Agar Sovereign Plaza dibuat lebih manis dan menarik seperti tetangganya yaitu JGC Indonesia dan Talavera Office Park (yang kebetulan juga karya Airmas Asri) ketimbang menjadi kardus TV, di bagian kiri bangunan (atau hadap barat) bentuk kotak gedung ditekuk ke luar agar terkesan lebih tebal dari jalan tol lingkar luar Jakarta, tetapi ada rasa flat di sisi lain. Dan sebagai pemanis sekaligus pembeda antara bagian flat dan tekuk itu, Airmas Asri membubuhkan garis-garis mendatar pada sisi flat.
Gedung ini memiliki luas lantai 27.400 m2 meliputi keseluruhan 21 lantai kecuali mezanin dan 2 lantai besmen plus 1 semi-besmen. Lantai tertingginya (23, tapi kami di SGPC menyebutnya 21) ditempati oleh sebuah lounge dan ruang serbaguna berkapasitas 800 orang, dan diatasnya lagi adalah helipad untuk pengguna bangunan serta gawat darurat. Pihak Airmas Asri mengklaim bahwa helipad ini menjadi inti dari nama bangunannya: Sovereign Plaza, mahkota sebuah bangunan ditempatkan di atas seperti nama mahkota raja.
Struktur bangunan terdiri dari dua jenis; podium ditopang oleh pondasi bored pile dan pondasi rakit setebal 2 meter. Sementara strukturnya dicor dengan cetakan tableform.
Infokilat
Alamat | Jalan T.B. Simatupang Kav. 94 Cilandak, Jakarta Selatan, Jakarta |
Arsitek | Airmas Asri (arsitektur dan interior) Susanto Cipta Jaya (struktur) |
Pemborong | Total Bangun Persada |
Lama pembangunan | 2010 – 2012 |
Jumlah lantai | 22 lantai 3 basement |
Tinggi gedung (CTBUH) | 99 meter |
Biaya pembangunan | Rp. 300 milyar (2011) Rp. 383 milyar (inflasi 2024) |
Referensi
- Imelda Akmal (2013). “Monograph of Airmas Asri” (Monograf Airmas Asri). Jakarta: Imaji Media Pustaka. Halaman 138-147
- “Sovereign Plaza.” Majalah Building Indonesia No. 43, Oktober-November 2011, hal. 84-87
- Arsip halaman resmi Sovereign Plaza, diarsip 12 April 2012
- Arsip halaman pengelola ruang pernikahan Sovereign Plaza, diarsip 13 November 2017
- Ria Hapsari Putri (2013). “Alasan Kantor di TB Simatupang Mulai Jadi Primadona.” Okezone, 9 April 2013. Diarsip 19 Mei 2025
- Hilda B. Alexander (2010). “Menakar Peluang Di Simatupang“. Majalah Properti Indonesia No. 1193, Februari 2010, diakses via blog pribadi. Diarsip 13 Februari 2012.
Leave a Reply