Temukan bangunan karya…. 5 – Mustafa Pamuntjak

Ditulis pada tanggal

oleh

Terbaru:

SGPC baru tahu siapa itu Mustafa Pamuntjak. Awalnya kami tidak tahu karena namanya kerap tak terdeteksi radar tambal sulam blog yang telah ada sejak 2018, dan baru dideteksi ketika SGPC diberitahu oleh tim dari Yayasan Museum Arsitektur Indonesia bahwa mereka meminta referensi tambahan terkait arsitek dan karya-karyanya dari lemari besi arsip blog ini.

Mustafa Pamuntjak adalah satu dari enam atau tujuh arsitek Indonesia lulusan negeri der Panzer Jerman Barat, dengan karya-karyanya lebih didominasi oleh rumah-rumah tinggal orang-orang ternama, pejabat hingga pengusaha. Tidak banyak bicara, kami jelaskan siapa ia.

Foto wajah Pamuntjak kami tidak punya.

Bung, saya tak tahu siapa Mustafa Pamuntjak. SGPC kenalkan.

Kecuali anda adalah fanatik novel, anda akan lebih mengenal Mustafa Pamuntjak dari anak satu-satunya yaitu Laksmi. SGPC tidak tahu siapa Laksmi sampai pameran ini diadakan. Saking misteriusnya sosok Mustafa dan bahkan anaknya yang katanya orang ternama sehingga tulisan ini dinukilkan dari buku Dipl.-Ing. Arsitek.

Lahir di Jakarta pada 22 Oktober 1932, pendidikan di masa muda dan dewasanya dominan di Belanda, mulai dari Lyceum Christelijk di Leiden hingga TH Delft. Sama dengan teman-teman Indonesia lainnya, karena pertengkaran diplomatik, Pamuntjak pindah ke Technische Universität Berlin Barat.

Usai lulus pada tahun 1962, karir Pamuntjak lebih banyak mengurus proyek-proyek pemerintah, Perumahan Nasional (Perumnas), hingga bangunan-bangunan niaga dan rumah-rumah pribadi nama-nama besar melalui Han Awal & Partners bentukan Pamuntjak dan teman-teman sesama jebolan negeri Olaf Scholz.

Dari tahun 1995 hingga wafatnya pada 2020, Mustafa Pamuntjak membentuk biro arsiteknya sendiri di bawah nama Mustafa Pamuntjak & Associates; karya teranyarnya adalah rumah pribadi di Jalan Prapanca Raya berkonsep SOHO (kantor kecil rumah kantor/small office, home office) sekitar 2006-09. Pamuntjak wafat pada 10 Desember 2020 ditengah kecamuk pandemi.

Mustafa Pamuntjak perancang rumah seni nan anggun

Betul. Karya-karya Pamuntjak yang dipresentasikan oleh tim YMAI dan SBCA selama ini adalah rumah beberapa pengusaha, politisi ternama, hingga orang-orang berduit tebal lainnya. Cukup jarang diantaranya adalah bangunan umum seperti perkantoran (Gedung Halodoc d/h Femina, Multika Building) dan pabrik (Coca-Cola Ungaran dan Tunggal Idaman Abdi).

Dalam catatan SGPC, beberapa bangunan seperti Multika Building, Gedung Halodoc (d/h Femina) dan kantor pengelola PT Coca-Cola Europacific Partners Ungaran patut anda tengok dan amati tampilan arsitekturnya.

DKI Jakarta (non-hunian)

Multika Building karya Mustafa Pamuntjak dan Abdul Chattab
Multika Building, sebuah bangunan biasa yang naik pamor. Foto: Sewajualkantor dot wordpress
Nama proyekAlamat (Geocode)Tahun konstruksi/desainCatatan
PT Tunggal Idaman AbdiJalan Jenderal Ahmad Yani No. 7 Jakarta Timurdes 1967Akses terbatas. Banyak perubahan pada lokasi bangunan sehingga sulit dipastikan adalah karya asli Pamuntjak
Kantor Pusat HalodocJalan H.R. Rasuna Said No. 33 Kav. B32 Jakarta Selatandes 1981
kon 1981-82
d/h Gedung Femina. Di bawah bendera Han Awal & Partners. Ditinggikan pada tahun 2000an.
SMP-SMA Ora et Labora (tahap II)Jalan Panglima Polim I No. 32A Jakarta Selatandes 1981Dibongkar 2023. Sekarang Sekolah Perkumpulan Mandiri Junior
Laboratorium Sarana MedikaJalan Kimia No. 1 Jakarta Pusatdes 1984Lab tutup
Multika BuildingJalan Mampang Prapatan Raya No. 71-73 Jakarta Selatandes 1991
kon 1991-94
Informasi per Majalah Properti Indonesia No. 7 Agustus 1994. Bersama Abdul Chattab

Luar DKI Jakarta (non-hunian)

Nama proyekAlamat (Geocode)Tahun konstruksi/desainCatatan
Puspiptek BRIN SerpongJalan Raya Serpong Tangerang Selatan, Bantendes 1976-79Bagian dari Architen, konsorsia 10 biro arsitek perancang proyek Puspiptek BRIN. Namun, di catatan arsip SGPC, tidak ada nama Pamuntjak.
PT Coca-Cola Europacific Partners, UngaranKec. Bawen, Kab. Semarang, Jawa Tengahdes 1978Pabrik telah diperluas, namun gedung kantornya yang berada di dekat jalan layak anda perhatikan. Akses terbatas
PT Perkebunan Negara IVBah Jambi I, Kab. Simalungun, Sumatera Utarades 1981d/h PT Perkebunan VII. Akses terbatas
Fakultas Ilmu Budaya Universitas IndonesiaKampus UI Depok, Jalan Prof. Dr. Selo Soemardjan Depok, Jawa Baratdes 1985
kon 1985-87
d/h Fakultas Sastra UI. Bersama dengan Han Awal.
PT Bina Guna KimiaJalan Bina Raya Kec. Pringapus, Kab. Semarang, Jawa Tengahi.t.a.d/h PT Parama Bina Tani
SPPBE PT Kalindo Maetsu Goautama GasJalan Tanjung Api-Api Palembang, Sumatera Selatani.t.a.d/h PT NZK. Belum termasuk SPBU Pertamina. Bersama dengan Abdul Chattab

Hunian

Hunian adalah kunci dari karya-karya arsitektur Mustafa Pamuntjak. Buku Dipl.-Ing. menyebut bahwa ciri khas hunian karyanya adalah banyaknya jendela kaca lebar geser dan berdimensi penuh (lantai ke plafond) serta teras yang lebar dan terlindungi oleh atap sebagai peneduh interior.

Catatan tim YMAI dan buku Dipl.-Ing., Pamuntjak merancang 145 rumah; namun hanya ada beberapa yang baik YMAI dan SGPC sertakan. SGPC menambah beberapa yang alamatnya teridentifikasi.

Alamat (Geocode)Tahun konstruksi/desainCatatan
Jalan Taman Radio Dalam I No. 7 Jakarta Selatandes 1971Seluruh hunian yang dimaksud merupakan rumah pribadi. Akses terbatas dan hormati privasi.
Cilember, Kab. Bogor, Jawa Baratdes 1971Disebut di media arsitektur dan Dipl.-Ing. sebagai “Rumah Megamendung” walau lokasinya ada di luar wilayah Kec. Megamendung. Verifikasi lokasi berdasarkan pencocokan foto William Sutanto dengan peta 3D Google.
Jalan Jaya Mandala I Jakarta Selatandes 1973
reno 2000
Jalan Pejaten Barat Raya No. 23 Jakarta Selatandes 1980
Jalan Hang Lekiu IIA No. 3 Jakarta Selatandes Juni 1981Rumah keluarga Pamuntjak. Bersama dengan Gunawan Ranadireksa. Sempat dijadikan rumah makan pada 2010an, pra-pandemi. Dibongkar 2024.
Jalan Niaga Hijau VIII No. 5 Jakarta Selatandes September 1982Tambahan jendela atap sekitar 2014.
Gugu Leu Blok R No. 2 Ciracas, Jakarta Timurdes 1992
kon 1992-93
Jalan Prapanca Raya No. 16B Jakarta Selatandes 2009Rumah keluarga Pamuntjak
Jalan Pesantren No. 331 Cilember, Kab. Bogor, Jawa Baratdes 1997Bersama dengan Abdul Chattab
Jalan Bangau Raya No. 17 Jakarta Selatandes 1997
Jalan Bunga Mawar No. 26 Jakarta Selatandes 1991

Positif-negatif

PositifNegatif
Pamuntjak mampu menciptakan rumah tinggal menjadi apik, rapi dan personal, serta bernilai arsitektur tinggi. Namun, anda harus memposisikan diri anda sebagai pecinta rumah untuk mendapatkan impresi positif ini.Karya-karyanya didominasi rumah untuk kalangan menengah-atas, sehingga sulit diterima oleh khalayak luas.
Karya bangunan publiknya medioker.
Dokumentasi sepak terjangnya sangat kurang….. bahkan harus mendapatkan perhatian khusus dari anak-anak di Berlin agar dokumentasi Pamuntjak naik ke permukaan.

Referensi

  1. Moritz Henning; Eduart Kögel (ed. 2023). “Dipl.-Ing. Arsitek: German-trained Indonesian Architects from the 1960s.” Berlin: DOM Publisher. Hal. 126-131

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *