Setelah lebih dari lima tahun Setiap Gedung Punya Cerita eksis, mungkin diantara anda tidak memungkiri bahwa demi menggali referensi sebanyak dan sedetil mungkin, blog ini membeli banyak majalah dan publikasi lama yang sekarang tidak banyak orang yang mengetahui. Betul, karena format majalah telah ditinggalkan banyak orang karena perkembangan zaman bernama internet. Sarana mencari informasi terinstan tetapi kurang berkualitas.
Bahkan kaum milenial dan gen Z sekarang tidak tahu apa itu majalah. Majalah adalah sejenis buku yang diterbitkan bulanan, mewartakan kejadian terbaru dan informasi menarik sepanjang masa terbitnya. Ia terbit secara rutin, bisa mingguan, bisa bulanan. Majalah tidak hanya disasar untuk konsumsi umum, tetapi juga khusus topik seperti majalah industri, bisnis, hobi dan keagamaan atau demografi tertentu semacam majalah wanita.
Keputusan SGPC mengincar majalah bukannya tanpa alasan. Awalnya mimin mengincar majalah khusus arsitektur yang jarang diketahui seperti Konstruksi dan Cipta; waktu berjalan mimin blog ini juga mengoleksi majalah lain seperti POLA, Properti Indonesia, SWAsembada hingga Prospek dan Warta Ekonomi, dalam rangka memperkaya referensi historis blog ini; menggebrak keterbatasan informasi di internet. Kebanyakan koleksi mimin berasal dari 1980an akhir hingga 1990an, ditengah booming perekonomian tanah air di penghujung era Orde Baru.
Ternyata, majalah-majalah yang ada di atas tidak cuma kaya informasi untuk riset sejarah. Majalah Konstruksi, Cipta dan sebagainya, misalnya, menyimpan catatan-catatan dan opini krusial mengenai dunia arsitektur, teknik sipil dan manajerial yang mungkin saja tetap relevan untuk keadaan 2020an dan seterusnya. Majalah populer seperti Femina dan Kartini bisa disebut surga untuk pecinta sosial dan sastra. Dan itu semua tersedia hingga empunya majalah diatas akhirnya membuka toko arsipnya sendiri.
Harga mimin atur sedemikian rupa. Rp. 10 ribu per halaman tidak mahal amat untuk rata-rata pembeli, tapi yang mengincar 1 edisi atau borongan satu tema mimin beri diskon untuk kenyamanan anda. Setiap edisi biasanya berisi 100 halaman, jadi tidak mungkin kami jual Rp. 1 juta; jauh lebih murah dari itu. Tetapi, tetaplah bijak mengeluarkan duit.
Mulai hari ini, 12 Februari 2024, SGPC membuka Toko Arsipnya sendiri dengan nama Toko Arsip SGPC, disingkat TORSIP SGPC. Bila anda tertarik, klik link di bawah ini, atau di samping toolbar penelusuran di pojok kanan atas website ini.
Setiap Gedung Punya Cerita
Leave a Reply