Setelah sukses mengelola properti di Wahid Hasyim, Hotel Cipta berencana memperluas bangunan yang ada di Kebon Jeruk, namun keadaan lahan tidak memungkinkan atau tidak tercapai. Hal ini membuat Hotel Cipta harus melebarkan sayapnya ke lokasi lain di Jakarta, yaitu di Jalan Mampang Prapatan Raya Nomor 1A. Namanya juga masih mirip, Hotel Cipta Mampang Prapatan.
![Hotel Cipta Mampang Prapatan Jakarta, 9 Mei 2016](https://setiapgedung.id/wp-content/uploads/2022/09/130197922_edited.jpg)
Keputusan memilih Mampang Prapatan adalah soal prospek jalan tersebut sebagai penghubung Jalan T.B. Simatupang dan Segitiga Emas Gatot Subroto-HR Rasuna Said-Jenderal Sudirman. Hotel dengan biaya investasi 15 milyar rupiah (nilai 1997, setara Rp. 110,7 milyar nilai 2022) itu diperkirakan resmi dibuka pada bulan Mei 1997.
Hotel ini dirancang oleh tim arsitek Harmoni Cipta dan dibangun oleh kontraktor lokal Triconsdaya Ciptatama. Sepertinya kita tidak mendengar kedua nama ini. Desainnya mengacu pada eksterior dan konsep “tamu hotel bagian dari keluarga” dari hotel pertama Hotel Cipta di Wahid Hasyim. Hotel berlantai tujuh tersebut berdiri di lahan seluas 1.400 m2, sedikit lebih luas dari kakaknya di Kebon Jeruk, menampung 70 kamar dan dua ruang rapat.
Data dan fakta
Alamat | Jalan Mampang Prapatan Raya No. 1A Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jakarta |
Arsitek | PT Harmoni Cipta |
Pemborong | Triconsdaya Ciptatama |
Selesai dibangun | Mei 1997 |
Jumlah lantai | 7 lantai |
Jumlah kamar | 70 kamar |
Biaya pembangunan | Rp. 15 milyar (1997) Rp. 110,7 milyar (inflasi 2023) |
Referensi
- Umi Suswatiani (1997). “Hotel Cipta 2, akan tampil dengan memadukan unsur-unsur lain.” Majalah Konstruksi No. 243, Januari 1997, hal. 44-47
- Halaman resmi Hotel Cipta, diakses 15 September 2022 (arsip)
Leave a Reply