Melanjutkan tulisan SGPC sebelumnya mengenai Kelapa Gading adalah Kensington, sebuah “superblok” yang berada tepat di samping kawasan pengembangan Summarecon Kelapa Gading awal. Kompleks ini merupakan kumpulan 5 gedung pencakar langit, masing-masing empat menara apartemen dan sebuah menara kantor, dan tiga deret rumah-kantor.
Deskripsi tidak disertakan karena isinya Iklan.
Sebelumnya, di atas lahan Kensington seluas 4 hektar berdiri gudang telekomunikasi milik PT Telkom Indonesia (Perumtel) yang sepertinya sudah ada sejak awal 1980an, paling baru 1983-84, yang dirancang oleh tim arsitek PT Mirazh. Kompleks tersebut terbagi ke dalam 8 gudang, 1 kantor pengelola dan sebuah tong air, dimana peruntukkan gudangnya terbagi lagi ke beberapa tipe seperti gudang api, gudang induk, gudan kondisi, bengkel atau bahkan gudang terbuka – menurut laporan Ikatan Arsitek Indonesia.
Gudang yang bagi anda dan SGPC sendiri tidak memiliki peran penting dalam panggung arsitektur nasional itu, sempat dialihfungsikan menjadi sentra mobil bekas, onderdil mobil dan futsal AXC Kelapa Gading sebelum dibongkar di tahun 2013 (dimulai dari kantor).
Pembangunan Kensington Kelapa Gading berlangsung bertahap, pelan tapi pasti. Pertama Summarecon membangun terlebih dahulu rukan berlantai 4 dengan 41 unit berluas variasi. Rukan bergaya kontemporer stereotipikal ini dibangun setahun penuh di tahun 2014 (data Google Earth Historical Imagery).
Sementara tahap kedua dan ketiga adalah tahap utama dari pembangunan superblok ini, yaitu empat menara apartemen dan sebuah gedung kantor, yang SGPC bahas secara terpisah dibawah ini.
Apartemen Kensington Royal Suite
Apartemen Kensington Royal Suite diperkenalkan kepada masyarakat di bulan September 2014 dengan menjual unit apartemen Addington, Belmont dan Clifford, sementara unit apartemen Dallington (bukan Darlington) baru dilempar ke pasar di lain waktu. Ia dirancang oleh tim arsitek Airmas Asri, dengan interior dari Hirsch Bedner Associates dan tulangan dari Wiratman & Associates
Kensington Royal menyasar kalangan menengah keatas dengan konsep “lifestyle resort” (resort gaya hidup), menyediakan 652 unit apartemen yang dibagi ke dalam delapan tipe, yaitu 1 kamar tidur Suite (31 m2), 2 kamar tidur Suite (63 dan 97 m2), 2 kamar tidur Royal (93 dan 95 m2), 3 kamar tidur Suite (102 m2), 3 kamar tidur Royal (123 m2) dan 3 + 1 kamar tidur Royal (149 m2). Unit bertipe “Suite” dialokasikan ke Clifford dan Dallington (masing-masing 199 unit), sementara “Royal” menjadi jatah menara Addington (137 unit) dan Belmont (117 unit).
Secara detail arsitektural, struktur dan fasilitas, tidak spesial. Addington memiliki 32 lantai (130 meter), Belmont menyediakan 28 lantai (111 meter), dan Clifford dan Dallington masing-masing memiliki 24 lantai (88 meter). Luas lantai keseluruhan mencapai 118.670 m2. 4 lantai terbawah alias podium apartemen difungsikan sebagai ruangan umum seperti parkiran, fasilitas umum seperti ruang rapat, balai kebugaran, sekolah dan lobi, dan kalau bukan demi meneguhkan citra lifestyle resort, kolam renang dan taman podium maupun teras.
Pembangunan tahap kedua Kensington berlangsung dari tahun 2015 (data foto Google Earth Historical Imagery lagi) hingga selesai keseluruhan pada bulan November 2018, dengan rampungnya menara Dallington (data Construction+ Asia). Salah satu menara Kensington secara formal sudah tutup atap pada 12 Oktober 2016. Tatamulia Nusantara Indah, nama kondang dalam bisnis konstruksi Tanah Air, membangun konstruksi gedung ini.
Kensington Office
Terakhir adalah Kensington Office, sebuah gedung kantor berlapis kaca dengan ketinggian 72,5 meter dan 17 lantai ruang kantor dan 7 lantai bangunan parkir terpisah berkapasitas 298 kendaraan roda empat dan 279 roda dua, estimasi pengembang.
Gedung dengan luas lantai 20 ribu meter persegi (semi gross) tersebut memiliki penampilan arsitektur yang “mewah” dan didominasi lapisan kaca sebagai panji inovasi sebagai gedung perkantoran modern. Namun, bagi SGPC, penampilan tersebut terlalu stereotipikal karena rata-rata gedung perkantoran dasawarsa 2010 seterusnya juga nyaris seragam. Ruang perkantorannya tersedia dalam bentuk hak milik (gelar strata) alias dijual dan sarat dengan ruang terbuka, 52 persen dari 9.883 m2 luas lahan yang tersedia.
Pembangunan gedung ini dilakukan oleh Jagat Konstruksi Abdipersada, dimulai dengan pemancangan tiang pertama pada 2 November 2017, tutup atap 4 September 2019 dan sejak 2020 sudah digunakan (berdasarkan foto sampul Annual Report Summarecon Agung 2019). Tidak ada catatan arsitek gedung ini.
Data dan fakta
Kensington Royal Suite
Alamat | Jalan Boulevard Raya Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jakarta |
Arsitek | Jusuf Setiadi (Airmas Asri, arsitektur) Wiratman & Associates (struktur) Hirsch Bedner Associates (interior) |
Pemborong | Tatamulia Nusantara Indah |
Lama pembangunan | 2015 – November 2018 |
Tinggi gedung (Construction+ Asia) | 130 meter (Addington) 111 meter (Belmont) 88 meter (Clifford dan Dallington) |
Jumlah lantai | 32 lantai + 1 basement (Addington) 28 lantai + 1 basement (Belmont) 24 lantai + 1 basement (Clifford dan Dallington) |
Jumlah unit | 137 (Addington) 117 (Belmont 199 (Clifford dan Dallington) 652 (keseluruhan) |
Kensington Office
Alamat | Jalan Boulevard Raya Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jakarta |
Pemborong | Jagat Konstruksi Abdipersada |
Lama pembangunan | November 2017 – 2020 |
Tinggi gedung (Summarecon) | 72,5 meter |
Jumlah lantai | 17 lantai |
Referensi
- Halaman resmi Kensington Kelapa Gading, diakses 10 Agustus 2022 (arsip)
- Halaman resmi Tatamulia Nusantara Indah, diakses 10 Agustus 2022 (arsip)
- Halaman resmi Jagat Konstruksi Abdipersada, diakses 10 Agustus 2022 (arsip)
- Julian; Hadi et al. (2010). “Sentra Mobil AXC Kelapa Gading Jakut, Tandem Gerai Aksesoris.” Otomotif, 17 September 2010. Diakses 10 Agustus 2022 (arsip)
- Pras (2014). “Summarecon Pasarkan Kensington Royal Suites di Kelapa Gading.” HousingEstate, 15 September 2014. Diakses 10 Agustus 2022 (arsip)
- Pras (2014). “Adu Cepat The Kensington dan Sedayu City di Kelapa Gading.” HousingEstate, 16 September 2014. Diakses 10 Agustus 2022 (arsip)
- Annisa Nurfitriyani (2016). “Summarecon Lakukan Topping Off ‘The Kensington Royal Suites’.” Warta Ekonomi, 13 Oktober 2016. Diakses 10 Agustus 2022 (arsip)
- Toni Bramantono/Advertorial (2018). “Summarecon Berikan Kemudahan Bagi yang Ingin Miliki Apartemen The Kensington Royal Suites.” Tribunnews, 15 Oktober 2018. Diakses 10 Agustus 2022 (arsip)
- “The Kensington Royal Suites.” Construction+ Asia, 30 September 2021. Diakses 10 Agustus 2022 (arsip)
- Dina Mirayanti Hutauruk (2017). “SMRA mulai bangun The Kensington di Kelapa Gading.” KONTAN, 2 November 2017. Diakses 10 Agustus 2022 (arsip)
- Jung Fathir (2019). “The Kensington Office Tower Lakukan Prosesi Topping Off.” Property Inside, 5 September 2019. Diakses 10 Agustus 2022 (arsip)
- Press release (2017). “Ground Breaking “The Kensington Office Tower” di Summarecon Kelapa Gading.” Summarecon Agung, 2 November 2017. Diakses 10 Agustus 2022 (arsip)
- Press release (2019). “Topping Off Ceremony, The Kensington Office Tower.” Summarecon Agung, 18 September 2019. Diakses 10 Agustus 2022 (arsip)
- Ikatan Arsitek Indonesia (1984). “Buku Ke-2 Karya Arsitektur Arsitek Indonesia.” Jakarta: Ikatan Arsitek Indonesia. Halaman 114-115
Leave a Reply