Hotel Le Grandeur adalah hotel bintang empat yang dimiliki dan dikelola oleh Le Grandeur milik kelompok real estate Sinarmas Land. Bertempat di kawasan terpadu Balikpapan Permai yang juga dikembangkan oleh Sinarmas Land melalui Duta Pertiwi, di kelurahan Damai, Kota Balikpapan, Le Grandeur Balikpapan memiliki 185 kamar di dalam gedung berlantai lima yang menghadap ke pantai. Le Grandeur Balikpapan merupakan hotel berbintang kedua di Balikpapan setelah Hotel Benakutai.
Duta Pertiwi membangun Le Grandeur di Balikpapan dengan dasar bahwa pasar perhotelan di Balikpapan di tahun 1990an awal masih sangat potensial, dengan pasar hotel kelas atas hanya diisi oleh Benakutai dan sisanya oleh hotel kelas melati. Selain itu, Duta Pertiwi sudah membangun kawasan terpadu Balikpapan Permai sejak tahun 1985, tinggal memanfaatkan lahan dekat pantai sebagai lokasi pembangunan hotel debut mereka, sebelum membangun Le Grandeur di Mangga Dua yang lebih besar pada tahun 1996.
Awalnya hotel ini dikelola di bawah merk Dusit Thani asal Thailand, dengan nama Dusit Inn Balikpapan, selanjutnya Dusit Balikpapan hingga 1 April 2006. Hotel berlantai 5 tersebut dirancang oleh tim arsitek Airmas Asri dan dibangun oleh Duta Graha Indah (sekarang Nusa Konstruksi Enjiniring) mulai akhir tahun 1993 hingga Juni 1994, menghabiskan biaya pembangunan Rp. 48 milyar nilai 1995. Dusit Inn Balikpapan diresmikan oleh Menteri Pariwisata & Postel Joop Ave pada 20 Desember 1994 setelah enam bulan operasional.
Tidak banyak yang bisa dibahas dari sisi arsitekturnya, karena hotel bergaya pascamodern ini masih terlihat lebih mirip hotel-hotel suburbia Amerika, kecuali adanya penerapan arsitektur khas Dayak Kalimantan di bagian teratas bangunan, dan ide yang tidak biasa berupa jalan masuk dari sisi pantai – bukannya membelakangi pantai seperti pada hotel-hotel lain di Indonesia terutama di Bali.
Hotel Le Grandeur di Balikpapan memiliki 8 tipe kamar yang ditotal menjadi 185 kamar, sebuah rumah makan dan lounge, dua bangsal rapat dan bangsal utama (grand ballroom) berkapasitas 900 orang. Di masa jayanya, Le Grandeur di Balikpapan diklaim pihak Sinar Mas, menjadi pilihan bagi para pengusaha, awak pesawat dan wisatawan karena lokasinya yang dekat dengan pantai, bandara dan pusat usaha.
Karena terus-terusan merugi selama dua tahun dan diperberat oleh keadaan pandemi global, Duta Pertiwi akhirnya menutup operasional Le Grandeur di Balikpapan dan Mangga Dua mulai 7 April 2020.
Data dan fakta
Nama lama | Dusit Inn Balikpapan Dusit Balikpapan |
Alamat | Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan Selatan, Balikpapan, Kalimantan Timur |
Arsitek | Airmas Asri |
Pemborong | Duta Graha Indah |
Lama pembangunan | November 1992 – Juni 1994 |
Dibuka | 9 Juni 1994 |
Diresmikan | 20 Desember 1994 |
Ditutup | 7 April 2020 |
Jumlah lantai | 5 lantai |
Jumlah kamar | 185 |
Biaya pembangunan | Rp. 48 milyar (1995) Rp. 406 milyar (inflasi 2021) |
Referensi
- Rakhidin; Aria (1995). “Hotel Dusit Inn Balikpapan: Memiliki entrance menghadap ke pantai.” Majalah Konstruksi No. 203, Maret 1995, hal. 43-46
- Nukman Luthfie (1993). “Melaju Tanpa Pesaing Tangguh.” Majalah Prospek, 30 Januari 1993, hal. 46-47
- Annual Report Duta Pertiwi 2003, hal. 17. Diarsip 28 Januari 2005
- Halaman resmi Le Grandeur Balikpapan, diarsip 13 Maret 2018
- Annual Report Duta Pertiwi 2019, hal. 57, diakses 29 Mei 2021
- Pandu Gumilar (2020). “Bumi Serpong Damai Tutup 2 Hotel, Kenapa Ya?” Bisnis Indonesia, 7 April 2020. Diakses 29 Mei 2021 (arsip)
- Mac (1994). “Menparpostel Resmikan Dusit Inn.” Media Indonesia, 21 Desember 1994, hal. 3
Tinggalkan Balasan