Perum Perhutani Semarang

Gedung Perum Perhutani, bergaya pascamodernisme dengan pengaruh Jawa, dibangun sebagai pengganti gedung lama Perhutani, BUMN perkayuan, yang berada di lokasi yang sama. Berlokasi di Jalan Pahlawan Semarang yang menuntut keadaan yang lebih tertata sebagai pusat birokrasi Provinsi Jawa Tengah, kantor Perhutani lama yang tidak terlalu tertata rapi mau tak mau harus dihancurkan.

Gedung Perhutani Semarang
Sebuah bangunan bergaya Jawa pascamodern. Foto oleh mimin SGPC

Pembangunan fisik bangunan utama yang berlantai 7 dilaksanakan bertahap mulai 20 Agustus 1994 dan selesai pada 30 Mei 1996, sembari dibangun, Perhutani menumpang kantor Bank Harapan Santosa (sekarang Bank Panin Pandanaran). Gedung Perhutani diresmikan penggunaannya oleh Menteri Kehutanan RI Djamaloedin Soeryohadikoesoemo, pada 11 Juli 1996.

Konsep gedung Perum Perhutani Semarang dengan luas lantai total 7540 meter persegi memanfaatkan falsafah arsitektur Jawa yang kental, seperti anatomi kaki, badan dan kepala, anatomi badan tengah (ringgitan), sentong kiwo dan sentong tengen yang menjadi bagian sisi kiri-kanan ringgitan. Hal yang sama diterapkan pada atap. Tinggi gedung tidak begitu dominan, mengingat tuntutan untuk tidak menyaingi Kantor Gubernur Jawa Tengah sehingga untuk memberi impresi gagah, lobi gedung diangkat.

Interior Gedung Perhutani didominasi oleh kayu jati, sebagai contoh bahwa Perhutani merupakan BUMN perkayuan yang menghasilkan kayu unggul. Foto yang beredar di Google Maps, tidak memperlihatkan perubahan pada interior gedung.

Struktur gedung yang digunakan berupa pondasi bore pile dengan struktur utama beton bertulang dengan lantai kombinasi precast dan cor langsung. Lapis luar terdiri dari panel cladding komposit dan lapis kaca berwarna gelap.

Selengkapnya mengenai garis besar gedung era 1990an dapat anda baca di artikel ini



Data dan fakta

AlamatJalan Pahlawan No. 15-17 Semarang Selatan, Semarang, Jawa Tengah
ArsitekPT Pola Dwipa
PemborongWaskita Karya
Lama pembangunanAgustus 1995 – Mei 1996
Jumlah lantai7 lantai
Biaya pembanguannRp 14,3 milyar (1996)
Rp 109 milyar (inflasi 2019)
Referensi: Majalah Konstruksi Agustus 1996

Referensi

  • Umi Suswatiani. “Gedung Perum Perhutani, Semarang”. Majalah Konstruksi, Agustus 1996.

Lokasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *