Iklan

Setiap Gedung Punya Cerita

Blog Sejarah Gedung-Gedung Indonesia

Wisma Mampang 1990, Jakarta tempo dulu

Wisma Mampang

Wisma Mampang adalah sebuah gedung perkantoran bergaya pascamodern awal di Jalan Mampang Prapatan No. 6 yang sekarang dikelola oleh salah satu afiliasi Duta Anggada Group. Awalnya, gedung ini dibangun dan dikelola oleh Duta Anggada Realty (sandi emiten BEI DART) dalam bentuk bangun-guna-serah selama dua puluh tahun dari November 1990 hingga September 2010.

Wisma Mampang 1990, Jakarta tempo dulu
Wisma Mampang pada tahun 1990, saat nyaris rampung. Foto oleh Majalah Konstruksi, Oktober 1990

Gedung tersebut selesai dibangun dan dioperasikan pada akhir tahun 1990. Ia memiliki 5 lantai dengan luas lantai total 8.862 m2, 7.600 m2 diantaranya adalah net floor area alias lantai disewakan. Biaya investasinya diperkirakan mencapai Rp. 13,5 milyar (1990, setara Rp. 180 milyar nilai 2024) termasuk harga tanah, yang sebagiannya dimodali oleh penjualan saham DART di Bursa Efek Jakarta.

Tidak ada catatan siapa arsitek dan pemborong arsitek ini, namun SGPC punya asumsi kontraktornya adalah Putra Duta Anggada dan rancangan arsitektur oleh Califa Pratama Engineering. Gedung ini sering menjadi obyek foto media-media konstruksi dan arsitektur terkait dengan tren arsitektur pascamodern kala itu.


Iklan

Data dan fakta

AlamatJalan Mampang Prapatan No. 6 Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jakarta
Selesai dibangun1990
Jumlah lantai5 lantai
Biaya pembangunanRp. 13,5 milyar (1990)
Rp. 180 milyar (inflasi 2024)

Referensi

  1. Tim Riset “Neraca” (1990). “Profil Emiten: Duta Anggada Realty.” Harian Ekonomi “Neraca”, 7 April 1990, hal. 5
  2. Prospektus Ringkas HMETD Duta Anggada Realty. Harian Ekonomi “Neraca”, 23 Agustus 1993, hal. 3 (Pendahuluan) dan 24 September 1993 hal. 6-7 (Final)
  3. Arsip halaman resmi Duta Anggada Realty, diarsip 27 Desember 2009
  4. Laporan Tahunan Duta Anggada Realty tahun 2010, diakses 26 Desember 2024
  5. H.B. Supiyo; Amal Taufiq; V. Elisawati et. al. (1990). “Bisnis ‘Tingkat Tinggi’.” SWAsembada No. 2/VI, Mei 1990, hal. 34-37
  6. Joko Yuwono; Herman Syahara (1994). “Persaingan di Lingkar Selatan Jakarta.” Majala Properti Indonesia No. 7, Agustus 1994, hal. 107-108

Lokasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *