Hotel Menara Bahtera adalah gedung hotel tinggi berlantai 19 yang berlokasi di jantung Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Hotel yang merupakan bagian dari keluarga grup Bahtera tersebut disebut-sebut merupakan bangunan tertinggi di kota minyak, walau sayangnya dihitung berdasarkan jumlah lantai – SGPC lebih menjamin bila tinggi dihitung dalam meter, ini alasannya.

Hotel ini awalnya merupakan perkembangan dari Hotel Adhika Bahtera yang sudah berdiri terlebih dahulu. Pada 24 Februari 2004, pemilik hotel menerima persetujuan penggunaan lahan seluas 5.783 m² disebelah Gedung Keuangan Negara dan Hotel Benakutai untuk membangun hotel perluasan berlantai 19 tersebut. Namun, pembangunannya baru dimulai dengan peletakan batu pertama pada 10 Agustus 2005 oleh Walikota Balikpapan H. Imdaad Hamid SE.

Pembangunan gedung yang dilaksanakan oleh kontraktor nasional Tatamulia Nusantara Indah ini berlangsung sekitar 2 tahun. Penutupan atap hotel yang menandakan akhir pembangunan struktur terjadi pada 22 Juni 2007, yang dihadiri oleh segenap pejabat Pemkot Balikpapan dan Bank Pembangunan Daerah Kaltimara, yang menyediakan kredit terbesar untuk pembangunan hotel dengan biaya Rp. 190 milyar (2007) ini.

Pembangunan Hotel Menara Bahtera selesai pada bulan Juli 2008 dan pada bulan itu juga memulai operasionalnya (soft opening) dengan 111 kamar. 77 kamar sisanya baru dibuka belakangan hari – November 2008 bila aral tidak melintang.

Namun, 12 tahun kemudian setelah operasional berjalan lancar tanpa drama, tiba-tiba pengelola hotel ini divonis pailit pengadilan. Pihak pemilik hotel menolak vonis tersebut karena dinilai bermasalah; pada Februari 2024 para karyawan mendukung pemilik hotel dari ancaman sita kurator pailit.

Hotel Menara Bahtera dirancang oleh tim arsitek dari Biro Insinyur Exakta, biro yang SGPC ketahui sebagai perancang gedung Ditjen Permasyarakatan Kemenkum. Ia memiliki luas lantai 20.000 m² sehingga mampu menampung 188 kamar hotel yang dibagi ke 3 tipe kamar dan 4 suite. Fasilitas yang tersedia antara lain restoran, lounge, 7 ruang rapat, sarana olahraga dan kolam renang, bahkan dahulu terdapat helipad.

Infokilat

Referensi

1. git (2005). Tidak ada judul berita. Kaltim Post, 11 Juli 2005. Dipost via Skyscrapercity 11 Juli 2005
2. yud (2005). “Hotel Menara Bahtera Mulai Dibangun: Dilengkapi 188 Kamar, Apartemen, dan Helipad.” Metro Balikpapan, 11 Agustus 2005. Dipost via Skyscrapercity 11 Agustus 2005
3. git (2007). “Menara Bahtera Topping Off: Tertinggi di Kalimantan, 60 Persen Biaya dari BPD Kaltim.” kemungkinan Kaltim Post, 23 Juni 2007. Dipost via Skyscrapercity 24 Juni 2007
4. jaz (2008). “November Grand Opening: Menara Hotel Bahtera, Hotel Tertinggi di Kaltim.” kemungkinan Kaltim Post, 24 Oktober 2008. Dipost via Skyscrapercity 24 Oktober 2008
5. Andi AA (2020). “Hotel dan Menara Bahtera Dipailitkan Orang Tidak Jelas, Johny Wong Nilai Ada Rekayasa.” Ini Balikpapan, 28 September 2020. Diakses 15 Maret 2025.
6. Muhammad Solih Januar (2024). “Karyawan Hotel Bahtera Balikpapan tolak penutupan operasional.” ANTARA, 13 Februari 2024. Diakses 15 Maret 2025 (arsip)
7. Arsip halaman resmi Hotel Menara Bahtera, diarsip 13 Juni 2012

Lokasi